Part 16

1.4K 138 22
                                    

Setelah para atasan ingin menyetujui untuk menyerahkan kami berdua, Tiba tiba Erwin berdiri dari bangku nya.

Erwin: Dengan segala hormat, Kami akan menolak permintaan kedua anda juga. Jika kami memberikan Prajurit Pendragon kepada anda, ini akan sangat merugikan kami dikarenakan Kolosal Titan dipegang olehnya. Belum lagi, Dia adalah Prajurit yang sangat aku percaya dari dulu. Jadi kehilangan dia akan menjadi hal sangat merugikan. Tapi kami akan mendiskusikan hal ini lebih lanjut.

Azumabito: Begitu ya, Baiklah. Lagipula ini bukan waktunya membuat keputusan. Kami akan terus bertindak sebagai Mediator Zeke.

Setelah pertemuan itu, Aku dan Erwin kembali ke dalam dinding. Waktu pun berlalu dengan cepat, aku menghabiskan waktu ku bersama Erwin atau pergi terkadang pergi melihat Annie kedalam penjara bawah tanah, Sialnya pengaruh perasaan Bertholt makin menjadi jadi. Aku yang dulu nya orang yang sombong didepan Annie, menjadi tidak berdaya dan malah malu malu. Bertholt sialan tidak punya jiwa pejuang sama sekali. Bahkan perasaannya tidak bisa dia abaikan. Aku jadi menyedihkan sekarang karenanya. Walaupun begitu, aku terkadang mencurahkan isi hati ku padanya atau menyanyikan lagu Romantis. Ya Memang nyaman. Aku pun mulai menceritakan kejadian saat pertama kali aku melihatnya.

Arthur: Annie, apa kau ingat saat kau pertama kali melihat ku? Itu saat kau melihat aku bertarung dengan penjaga dinding bukan? Saat itu aku sudah tahu bahwa kalian bertiga lah yang menghancurkan dinding. Jujur saat melihat kalian aku sangat takut... Bagi kalian yang bisa membunuh kami tanpa ampun karena menganggap kami Iblis. Lalu aku juga sadar kau melihat ku untuk kedua kalinya, walaupun kau sangat jauh dariku aku bisa melihat mu saat kau sedang memikirkan sesuatu. Bisa kukatakan kau adalah pengintai yang buruk. Karena kau mendengar ku saat itu, aku mengambil kesempatan itu untuk membuat sebuah informasi yang menakut-nakuti dirimu agar kau tidak membunuh ku di masa depan. Ternyata, berhasil juga ya. Setidaknya, tidak berakhir seperti Marco yang dimakan Titan. Aku marah terhadap kematian Marco. Tapi aku tidak membenci kalian untuk itu. Jika ada yang perlu disalahkan itu adalah Marley. Tch, kau dulu gadis yang sangat mudah aku goda, Tapi entah kenapa sekarang perasaan malah tumbuh seperti ini. Aghhhh, Sial sekali!!! Aku benci diriku!!!

Tiba-tiba Hitch datang dan mengingatkan bahwa waktu bertemu ku dengan Annie telah habis.

Arthur: Aku akan mengunjungi mu lain waktu.

Aku pun keluar dari penjara bawah tanah dan mulai berjalan jalan mengelilingi kota. Tiba-tiba datang Armin dengan Mikasa yang wajahnya... Entahlah, sepertinya dia sangat marah. Aku pun tidak punya pilihan selain menyapanya.

Arthur: Mikasa, apa kabar? Sedang apa kau disini?

Mikasa: Arthur, sedang apa kau tadi...

Dia berbicara dengan nada yang sangat dingin. Itu berarti dia tahu aku pergi menemui Annie. Tapi aku akan mencoba mengelak.

Arthur: Emang kenapa?

Armin: Tidak usah berpura pura Arthur... Kau tadi bertemu Annie kan?

Arthur: Ya, aku ternyata tidak bisa mengelak ya?

Armin: Arthur, apa kau peduli pada Mikasa? Kau bilang dia pacarmu?

Arthur: Armin, aku akan jujur padamu... Baru baru ini aku mempunyai rasa pada Annie... Aku sendiri tidak mengerti kenapa aku tiba tiba mempunyai rasa seperti ini.

Armin: Apakah karena Ingatan Bertholt? Kau kan hanya perlu untuk mengabaikan nya saja kan? Arthur, Apa kau ingin menyakiti Mikasa? Arthur, Mikasa sudah bersama mu sejak kau kecil dan sekarang kau Mengkhianati Mikasa. Jika kau terus begini kau tidak lebih dari sampah Arthur.

Armin mengatakan itu semua dengan nada yang cukup dingin. Ini tentu membuat ku sangat stress.

Arthur: Armin! Kalau memang semudah itu maka aku juga akan melakukan nya dari dulu. Tapi, Perasaan ini menyiksa ku. Aku tau aku sangat sayang pada Mikasa. Tapi disisi lain saat aku mengabaikan Annie, Aku juga sangat tersiksa dengan perasaan ku. ARMIN TOLONG AKU!!! AKU TIDAK TAHAN DENGAN PERASAAN YANG MENYIKSA INI!!!

Dunia Yang Sangat Kejam (Attack On Titan FanFic)(1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang