Part 14

1.5K 159 16
                                    

Aku bangun setelah aku memegang sebuah cahaya yang hangat saat aku bermimpi. Tapi, saat aku melihat ke samping... Aku melihat titan Bertholt melihat kearah ku.

Arthur: Jarvis...

Jarvis: Ya, Host.

Arthur: Apa ada sesuatu yang bisa dibeli untuk menghambat ingatan Bertholt?

Jarvis: Tidak untuk saat ini tuan... Itu pada dasarnya adalah kutukan dasar yang dibuat Ymir. Jadi tidak bisa di dihapus untuk saat ini...

Arthur: Saat ini?

Jarvis: Ya Host, tapi di masa depan pun tidak berguna karena perlahan ingatan Sang Titan pendahulu akan menetap sebagai bagian dari memori anda.

Arthur: Oh begitu ya... Ini buruk... Perasaan Bertholt terhadap Annie akan mempengaruhi ku...

Disampingku ada Sasha dan Erwin yang sedang istirahat. Mika pun datang dan memelukku dan Eren berada disampingku.

Mika: Kau selamat...

Levi: Dia sudah bangun... Kalian lebih baik cerita...

Arthur: Tidak perlu, aku mungkin sudah tahu hal yang penting.

Levi: Begitu kah? Kalau begitu bisa jelaskan Apa yang terjadi pada Survey Corp?

Arthur: Mereka dibunuh oleh Beast Titan dengan batu, Lalu mereka kabur dibawa Cart Titan kan?

Hanji: Kau Benar sekali, tapi kau kehilangan satu point. Setelah kami mengalahkan Armor Titan, dia juga dibawa kabur oleh Cart Titan. Dan yang selamat cuma hanya kita sebelas.

Arthur: Begitu kah....

Erwin pun bangun setelah mendengar percakapan kami.

Erwin: Baiklah, Jangan biarkan pengorbanan mereka menjadi sia sia. Aku nyatakan misi merebut Dinding Maria telah sukses. Untuk Itu... Eren... Kau masih mempunyai kuncinya kan?

Eren: Ya, aku masih memilikinya.

Erwin: Kalau begitu mari kita cari kebenaran tentang semua ini. Eren bimbing kami ke ruangan bawah tanah itu

Levi: Erwin, Tubuh masih sangat kaku. Kau disini saja.

Erwin hanya menatap Levi dengan mata tajamnya.

Levi: Tch, Terserah kau saja.

Kami pun dibimbing oleh Eren ke rumahnya nya. Setelah mencari nya beberapa saat akhirnya Eren menemukan nya. Dan kami melihat rumahnya telah ditindih oleh sebuah batu besar. Kami mulai mengangkat semua puing puing bangunan kecuali batu besar. Setelah beberapa lama mengangkat puing puing bangunan, kami pun menemukan nya dan melihat pintu ke dalam ruangan bawah tanah. Kami pun masuk, Eren pun ingin membuka nya dengan pintunya. Tapi karena tidak sabaran Erwin menendang Pintunya.

Erwin: Jangan biarkan sebuah pintu menghalangi kita menuju kebenaran.

Levi: Erwin, Kau tampak nya terlalu bersemangat.

Erwin tidak menjawab dan masuk kedalam ruangan itu. Kami pun mulai mencari petunjuk, dan ya tentu saja aku juga berpura-pura mencari dan membiarkan Mika menemukan nya.

Mika: Eren, Disini ada lubang kunci.

(A/N: Alasan Mikasa tidak memanggil Eren laknat atau bajingan karena atasan masih berada disekitar dan formalitas adalah hal yang wajib.)

Eren pun memasukkan kuncinya dan berhasil lalu membukanya yang ternyata hanya sebuah laci kosong.

Erwin: Tenang lah. Laci itu memiliki dua lapisan. Sepertinya bagian atas bisa dibuka.

Dunia Yang Sangat Kejam (Attack On Titan FanFic)(1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang