👑 5

180 36 2
                                    

Nikmatilah, seperti seekor burung yang terbang bebas dilangit. Tapi ingatlah, walau mereka memiliki sayap, mereka takkan lupa akan daratan.
.
.
.


================================


"PENGUMUMAN HASIL LOMBA MATEMATIKA."

1. HWANG EUN BI🥇
2. JUNG YERIN🥈
3. JUNG EUNBI 🥉
4. CHOI YUNA
5. LEE TAEYONG


================================

Sekelompok siswa tengah mengelilingi sebuah papan pengumuman, apa lagi kalau bukan untuk melihat hasil dari lomba matematika. Beberapa dari mereka terlihat sedih karena namanya tidak tercantum dalam pengumuman itu. Tak sedikit pula yang merasa iri dengan mereka yang duduk di posisi teratas.

"Sudah pasti Sin b, ia adalah murid terpintar setelah kedua saudara itu, ditambah lagi dengan ibunya yang seorang direktur, tak heran jika ia menempati posisi pertama".

"Kau benar, aku juga tak menyangka kedua murid baru itu bisa mengalahkan Yuju.. bisa bisa pada lomba berikutnya ia bisa menyalip Sin b atau mungkin bahkan bisa menyalip Sowon dan Umji..
Lihat lihat aku sampai merinding.."

"Apa kalian sudah dengar alasan kenapa Umji tidak mengikuti lomba itu? Aku dengar Sowon lah yang telah mendorongnya dari balkon."

"Ah.. pantas saja ia juga tak mengikutinya.."

"Apa kalian tidak punya pekerjaan?" Tiba tiba Sowon muncul / mungkin ia sudah sedari tadi di sana tapi tidak ada yang menyadarinya. Sepertinya telinganya sudah panas mendengar omongan teman temannya.

"Waah.. baguslah jika kau sadar.. lebih baik jika membicarakan langsung dihadapannya.."
Seorang siswi nampak memanas manasi keadaan. Tak mau kalah, seorang siswa juga ikut serta, membuat keadaan menjadi lebih panas lagi.

"Ya! Sowon, setelah Umji siapa lagi yang akan kau singkirkan"

"Ya!!.."

Lalu sebuah keributan mulai terjadi, mereka saling jambak menjambak rambut satu sama lain, membuat sebuah tontonan gratis yang menarik siapa saja untuk menontonnya. Termasuk sang guru BP, bedanya ia tidak tertarik untuk ikut serta menontonnya.

"Apa ini! Berhenti!.. ini sekolah bukan arena pertandingan, kalian kesini untuk belajar, bukan untuk pamer kekuatan, apa kalian tidak malu menjadi pusat perhatian.." sang guru memarahi keduanya dengan sebuah gulungan kertas ditangannya yang ikut bergerak mengikuti tempo pada saat ia berbicara.

"Kenapa kalian masih disini! Masuk ke kelas masing-masing.. dan kalian berdua ikut saya.."

***

"Ini termasuk kedalam situs sejarah yang sudah terkenal sebagai.."

Cklek..

"Sowon? Kenapa kau baru masuk kelas?"

"Apa ibu tidak tau? Ia dipanggil oleh guru BP karena terlibat perkelahian tadi pagi"

Benar juga, batin sang guru.

"Baiklah sekarang kau duduk di bangkumu"

"Apa aku tidak salah dengar? Bagaimana ibu menyuruhnya duduk disebelah orang yang telah dicelakainya, bisa-bisa ia nanti kembali mencelakakannya."

✓ Throne  ||•G friend•|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang