👑 13

87 18 0
                                    

Jangan anggap seekor semut adalah binatang yang lemah, walau terlihat tak dipedulikan karena ukurannya, nyatanya gajah saja bisa kalah saat berhadapan dengannya.
.
.
.

"Siapa?"

"Orang yang ada kaitannya dengan kacang, kita harus mencari taunya"

"Tidak, tidak ada waktu, aku akan menyusul ibu saja.."
Kata Eunha.

Lalu Eunha tampak ingin pergi untuk menyusul ibunya, tapi langkahnya langsung dihentikan oleh Yuju.

"Eunha dengarkan aku! Kau harus tenang, tidak ada gunanya kau menyusul ibumu... Aku tau Yerin bukanlah orang yang bisa melakukan itu, tapi mereka tidak akan percaya hanya dengan perkataanmu .."

"Lalu, lalu apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa hanya diam dan menunggu saja.. aku harus melakukan sesuatu..!"
Eunha mulai patah semangat.

Drrttt.. drrttt..

Sebuah notifikasi lalu muncul di layar smartphone milik Eunha dan Yuju secara bersamaan, lalu keduanya saling memandang satu sama lain, karena pesan yang mereka terima sama-sama memiliki isi yang sama.

Nomor tidak dikenal.
Datanglah ke rumah jaksa Choi, maka kebenaran akan terungkap.

"Siapa yang mengirim pesan ini? Kenapa ia ingin kita kerumahmu?"

"Entahlah, jika kita ingin mengetahuinya, kita harus kerumahku sekarang.."

Setelah itu mereka tampak bergegas ke rumah Yuju untuk mengetahui apa yang sebenarnya akan terjadi dirumah itu.

Untuk sejenak mereka melupakan permasalahan yang sedang terjadi pada Yerin.

Setelah sampai di rumah Yuju, ternyata mereka tidak sendirian, disana sudah ada kedua orang tua Yuju, orang tua Sin b, orang tua Umji dan Sowon serta tak ketinggalan juga ayah dari Yerin dan Eunha. Mereka tampak kebingungan satu sama lain.

"Ayah? Kenapa kau disini? Bukankah seharusnya kau di kantor polisi menemui ibu?"

"Oh.. begini, entah bagaimana aku mendapat pesan dari seseorang untuk datang kesini, dan saat aku kesini sudah ada mereka.."
Jelas sang ayah.

"Tak hanya kau, kami juga mendapat pesan untuk datang kesini... Setelah menunggu cukup lama, ternyata tidak ada seorang pun yang datang kesini.. sudah pasti ini adalah pesan penipuan.."
Kata ayah Umji dengan sedikit emosi.

"Benar pasti ini penipuan, padahal aku sedang ada rapat penting, gara-gara pesan ini aku jadi membatalkannya.."
Kata sang pemilik rumah yang tak kalah kesalnya juga.

Lalu selang beberapa menit terdengar suara langkah kaki yang menuju ke  arah rumah Yuju, dan membuat semua orang mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk rumah tersebut.

Cklek..

Pintu terbuka. Membuat orang-orang semakin memicingkan matanya untuk melihat siapa orang yang akan masuk ke rumah.

"Yuju.. kau didalam?"

"Sin b?"
Tanya Bu Hwang kaget.

"Ibu? Kalian? Kenapa semuanya ada disini?"
Tanya Sin b yang tak kalah kagetnya dengan sang ibu.

Setelah mengetahui bahwa orang yang datang adalah Sin b dan Umji, semua orang tampak menghembuskan nafasnya lega.

"Sin b kenapa kau datang kesini?"

"Apalagi kalau bukan karena pesan ini"
Sin b menunjukkan sebuah pesan di smartphonenya kepada semua orang.

"Kau juga mendapatkannya?"

✓ Throne  ||•G friend•|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang