6. Jealous?

717 74 13
                                    

Sebelum baca, jangan lupa Vote ya, biar author makin semangat lanjutin fanfic ini!!

*
*
*
*

Malam pun tiba, Viona mengizinkan Brie membawa Doyle dan merawat anjing itu. Erwin sekarang sedang terbaring di ranjang king size milik Erwin dan Brie, akhirnya Brie masuk kedalam kamar untuk merehatkan tubuhnya.

Cukup canggung diantara mereka berdua, gadis itu pun memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa canggung, Erwin pun memutuskan untuk mengajak bicara Brie karena dia cukup kesal dengan situasi akward ini.

"Semalam kau tidur disini?" Tanya Erwin memecah keheningan, gadis yang ditanya itupun hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya, Erwin menghela nafas "semalam aku pergi ke club dan meniduri salah satu wanita malam disana", gadis yang sekarang menjadi istri Erwin itupun mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap Erwin.

"Lalu?" Tanya Brie, sedangkan Erwin menekuk dahinya bingung "kau tidak cemburu atau marah?" Tanya Erwin, Brie hanya mengangkat bahunya tanda tidak peduli, Erwin pun mengusap wajahnya sedikit kasar "kenapa? Padahal aku suamimu, dan semalam adalah malam pertama kita, seharusnya walau kau tidak mau memberikannya padaku, salah jika aku malah melampiaskan nafsuku pada jalang diluar sana, maaf" ucap Erwin.

Brie pun menyimpan ponselnya dinakas dan berpindah posisi dan menatap Erwin, "untuk apa minta maaf? Kita menikah diatas kertas, aku tidak ada hak cemburu atau apapun itu" setelah mengatakan itu, gadis itu pun membaringkan tubuhnya dengan posisi memunggungi Erwin lalu terlelap dan masuk kealam mimpi, sedangkan pria disebelahnya menatap gusar "sial, padahal rasanya aku sudah mulai tertarik padamu Gabriela, kau juga harus merasakan hal yang sama!" Batin Erwin dan segera menyusul Brie untuk tertidur.

^^^^^^^

Cahaya matahari menembus masuk melalui celah jendela, membuat dua insan yang tengah menikmati tidur itupun terganggu dan mulai membuka matanya, Brie pun terbangun dan langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya yaitu mandi pagi, setelah selesai mandi, Brie segera membangunkan Erwin karena dia tau pria itu harus pergi ke kantor.

"Bangun" gadis itu menggoyangkan tubuh pria jangkung bersurai blonde yang kini tengah berbaring menikmati tidurnya, pria itupun mengerjapkan matanya, Erwin pun terbangun dari tidurnya dan segera mandi sedangkan Brie pergi kedapur menyiapkan sarapan dibantu Viona.

Erwin sudah pergi ke kantor sekitar 30 menit yang lalu, sekarang Brie tengah membaca buku novel kesukaannya, karena dia sudah tidak berkuliah maka Brie tidak ada kegiatan selain menyibukkan diri dengan membaca buku di ruang tengah.

Viona menghampiri Brie dan mengusap puncuk kepala gadis itu "sayang, mom akan pergi ke australia sekitar 2 minggu, tidak apa kan kalau mom tinggal Brie disini sendiri, nanti kan ada Erwin yang menemani Brie" ucap Viona, gadis itu segera menutup bukunya dan menatap sedih kearah Viona, "kenapa sangat mendadak mom?" Tanya Brie, Viona pun tersenyum dan mengusap pipi Brie dengan lembut "putri teman mom menikah, mom harus kesana sebagai perwakilan keluarga Smith, dan juga akan ada reunian kecil kecilan disana" jelas Viona dan mendapat anggukan paham dari Brie.

"Kapan mom berangkat?" Tanya Brie, "15 menit lagi mom berangkat" jawab Viona dan mendapat tatapan terkejut dari Brie, "mom kenapa sangat mendadak, apa bisa memesan tiket pesawat se mendadak itu?" Tanya Brie kembali, Viona hanya terkekeh "mom pakai pesawat pribadi sayang" jawab Viona, gadis itu mengerjapkan mata kagum akan kekayaan dari keluarga Smith ini.

Akhirnya Viona pun pergi meninggalkan mansion mewah milik keluarga Smith, Brie pun merasa sangat kesepian di mansion mewah ini, walau memang banyak maid disana tetap saja dia merasa kesepian, akhirnya Brie menelpon sahabatnya yaitu Hange untuk mengajaknya jalan jalan.

MY ONLY CEO (Erwin Smith)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang