Gadis polos dan dingin itu terlihat seperti gadis yang sempurna, dengan wajah yang sangat cantik, kepintaran yang melebihi batas rata rata, namun ternyata dibalik itu semua dia jauh dari kata sempurna..
Terpaksa menikah dengan CEO kaya incaran para...
Erwin meregangkan tubuhnya setelah seharian mengurus berkas yang menumpuk, dia menatap ponsel dan segera memberi pesan kepada Brie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sepertinya Brie dan Ethan butuh liburan..."
Erwin pun memanggil Annie untuk masuk kedalam ruangannya, "Annie, apa lusa aku ada jadwal rapat?"
"Tidak Erwin, ada apa?"
"Hmm sepertinya kita semua butuh liburan, pada hari itu coba liburkan satu hari untuk para pekerja, sedangkan aku akan berlibur dengan keluargaku"
"Ehhh, kenapa mendadak begitu? Yasudah lah, kau akan berlibur berapa hari Erwin?" Tanya Annie
"Sepertinya 3 hari, aku berencana pergi ke London untuk berlibur bersama Brie dan Ethan, tolong kosongkan jadwalku ya selama 3 hari" Annie pun mengangguk paham dan segera kembali ke ruangannya.
Time skip
Brie sedang menidurkan Ethan, sedari tadi anaknya sangat rewel ingin memeluk foto Erwin yang terpajang di tembok mansion mewah mereka.
"Astaga Ethan, sebegitu rindunya kepada ayahmu, untung saja sekarang sudah tidur, tidur yang nyenyak ya sayang" Brie mengecup dahi Ethan dan menidurkannya di box ranjang khusus bayi.
Setelah itu Brie pun pergi mandi karena badannya terasa lengket.
Erwin yang sudah kembali dari kantor segera masuk kedalam kamarnya dan menyimpan tas lalu mencari keberadaan Brie dan Ethan, Erwin melihat Ethan yang sudah tertidur lalu mengecup lembut kening putranya.
Ia mendengar suara senandung dari kamar mandi, saat dihampiri pintunya sedikit terbuka dan menampilkan tubuh istrinya yang tak memakai sehelai baju.
Warning!! ini bakal ada adegan 16+ dimohon bacanya sesudah buka puasa aja ya hahaha
Erwin memasuki kamar mandi, Brie menjerit dan melempar shampo kearah Erwin
"BODOH! MESUM! GILAAA! KELUAR KAU!" Namun Erwin tak menggubris dan menutup pintu kamar mandi lalu menguncinya, dia menghampiri Brie dan memeluk istrinya dari belakang, alhasil kemeja serta celana Erwin basah karena tubuh Brie yang basah serta shower yang mengalir.
"Sshhh, aku sedang ingin, boleh ya" Erwin mencium leher Brie dengan lembut, istrinya mengerang dan mengeluarkan sedikit suara nganu
Erwin pun membuka kancing kemeja nya tanpa melepas ciuman di leher Brie, lalu membuka sabuk dan kancing celananya.
Setelah full pakaian Erwin terlepas, dia melepas ciuman di leher Brie dan memutar tubuh istrinya agar saling berhadapan, wajah Brie sudah sangat merah dan itu sangat imut menurut Erwin.
Erwin mengangkat dagu Brie dan melumat bibir Brie, lidah mereka saling bermain satu sama lain, Erwin menggigit bibir bagian bawah Brie membuat Brie mengerang.
