Chapter 6 - Okinawa

1.2K 176 30
                                    

Okinawa by 92914 (my favorit lullaby song besides Drawing Our Moments by Taeyeon) both are so healing❤️

Tiffany sudah bangun dari tidurnya namun ia tidak menemukan Erica yang semalam tidur bersama di sampingnya. Dengan cepat Tiffany turun dari lantai dua dan menuju dapur mencari keberadaan wanita itu yang biasanya sedang menanak nasi di pagi hari seperti ini. Tiffany terlihat sedikit panik, namun ia mencoba dengan tenang tetap mencari dimana Erica saat ini. Ia mencari di kolam renang, halaman belakang dan depan, hingga tempat yang digunakan untuk mencuci dan menjemur pakaian pun masih tak menemukan Erica. Akhirnya kini Tiffany kini bisa bernafas lega setelah melihat Erica yang masih tidur dengan tenang dan nyaman walaupum tanpa alas ataupun selimut.

Tiffany menghampiri wanita yang masih terlelap tersebut. Ia menyingkirkan anak poni rambut Erica dan meraba wajah mulus namun kini masih terdapat luka lebam yang ia akibatkan. Erica membuka matanya saat merasa ada sebuah tangan meraba wajahnya. Ia terkejut sehingga reflek langsung bangun dan mendudukkan tubuhnya. Ia menengok ke arah jam kemudian terlihat raut penyesalan di wajahnya. Ia bangun begitu terlambat, tidak ada banyak waktu lagi yang tersisa untuk ia memasak. Tiffany akan kembali marah padanya.

"Maafkan saya, Tiffany-ssi." Ucapnya dengan penyesalan mendalam seolah ia telah melakukan kesalahan yang begitu fatal. 

"Kau bisa mengendarai mobil?" Tanya Tiffany dan Erica mengangguk pelan.

"Cepatlah mandi sekarang, kau harus menjadi sopirku dan ikut bersamaku ke kantor. Tidak perlu memasak untuku, kita cari makan saja di luar." Ucap Tiffany lagi lalu berjalan keluar dari kamar Erica.

 "Baik, Tiffany-ssi." Jawab Erica mengangguk.

_______________________

Tiffany memegang dagu Erica dan menatap wajah yang sudah terpoles dengan make up yang ia berikan, tidak mungkin ia membawa Erica ke tempatnya bekerja dengan wajah dan tubuh yang babak belur ini. Ia menutupinya dengan make up dan juga menyuruh Erica memakai pakaian yang ia berikan, yaitu celana dan atasan berlengan panjang.

Kini mereka berdua sedang membeli sarapan di salah satu Cafeshop favorit Tiffany. Mereka memesan menu yang sama, yaitu toast dan Americano.

Tiffany diam-diam memperhatikan Erica yang memakan toast dengan kesusahan. Ia tahu, wajah Erica yang masih terluka pasti sakit saat harus membuka mulutnya terlalu lebar.

"Makan lah seperti ini." Tiffany mempraktekkan bagaimana jika harus makan roti sebesar itu saat mulutnya tak bisa terbuka lebar, ia menggepengkan roti tersebut kemudian baru memasukkan ke dalam mulut dan mengunyahnya. Erica tersenyum kemudian mulai memakan toast nya seperti yang sudah diajarkan oleh Tiffany.

Saat masuk dalam kantor semua orang menyapa dan menanyakan langsung siapa wanita yang datang bersama Tiffany. Tiffany pun memperkenalkan Erica sebagai asisten pribadinya.

Erica kini berdiam diri menunggu apa yang akan Tiffany suruh. Akan tetapi, Tiffany sejak tadi hanya fokus dengan tab nya, tidak menatap dan menyuruh apapun pada Taeyeon sejak tiga jam yang lalu. Hingga matanya sedikit lelah, dan ia kini menyandarkan tubuh di kursi kerjanya sambil memejamkan mata.

Setelah ia buka kembali matanya, ia tercengang melihat Erica yang masih berdiri tepat di depan pintu. Ia tak menyangka jika wanita itu benar-benar hanya berdiri selama tiga jam. Mereka kini saling menatap, namun Erica terlihat menghindari tatapannya.

"Ambilkan aku air es di sana." Ucap Tiffany datar.

"Baik, Tiffany-ssi." Ucap Erica patuh kemudian melakukan suruhan Tiffany-ssi.

Erica kembali dan memberikan segelas air dingin yang baru saja ia ambil pada Tiffany.

"Kau bisa duduk." Ucap Tiffany. Setelah itu baru Erica duduk, sejak awal ia tidak berani duduk sebelum Tiffany memerintahkannya.

PERFECT SLAVE (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang