Chapter 14 - Lil Scared

917 143 37
                                    

Jessica memandang Taeyeon yang kini sudah tertidur pulas di sebelahnya. Beberapa jam yang lalu ia sudah bertanya pada Taeyeon tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia tak keberatan jika Taeyeon belum siap menjawabnya, namun Taeyeon memilih untuk menceritakan semuanya. Tentang Tiffany dan bagaimana kakaknya meninggal.

Tentu dengan mendengar cerita itu saja Jessica juga berpikir sama seperti Yuri, pasti berbahaya untuk Taeyeon yang masih bertahan tetap tinggal bersama wanita pembunuh itu.

Mereka berdua sama-sama pernah ditakdirkan menjadi seorang anak yatim piatu. Namun nasib Jessica kini sangat jauh lebih baik dibandingkan Taeyeon. Ia sudah memiliki dua orangtua yang baik, saudara, dan juga harta. Sedangkan Taeyeon masih tetap sama yatim piatu seperti dahulu, sang kakak telah meninggal, dan hidupnya bagikan telur di ujung tanduk. Yang kapan saja bisa jatuh dan tidak bisa dipastikan keamanannya.

Perlahan tangan Jessica mengusap kepala Taeyeon dengan lembut. Ia semakin merasa bersalah saat mengingat dulu dirinya sering melarang Krystal untuk bergaul dengan Taeyeon. Karena gadis ini dan teman-temannya menurutnya membawa pengaruh buruk bagi Krystal.

Seketika Jessica melepas tangannya yang sedang mengelus kepala Taeyeon saat pintu kamarnya terbuka dan terlihat Krystal berjalan cepat ke arah ranjang.

"Taeyeon!!" Ucap Krystal.

"Krystal jangan berteriak, nanti dia terbangun, biarkan saja dia tidur." Ucap Jessica pada adiknya.

"Kenapa tak kau suruh Taeyeon tidur di kamarku saja? Kenapa malah tidur bersamamu?!" Tanya Krystal.

"Apa kau lupa kebiasaan tidurmu? Bagaimana nanti jika kau banyak bergerak atau bahkan bisa menendang luka Taeyeon saat tidur?" Tanya Jessica balik yang sudah cukup untuk meyakinkan adiknya. Krystal juga mengangguk setuju akhirnya, ia memang saat tidur akan banyak bergerak, sehingga akan bahaya jika Taeyeon tidur berdampingan dengannya.

"Baiklah! Selamat malam, Taeyeon!" Ucap Krystal lalu mengecup pipi Taeyeon yang sedang tertidur pulas itu dan mulai keluar dari kamar Jessica.

"Apa dia menyukai Taeyeon.." Ucap Jessica lirih setelah melihat apa yang dilakukan adiknya terhadap Taeyeon.

_______________________

"Kau yakin akan kembali ke rumah itu?" Tanya Jessica yang sedang menyetir sambil sesekali menengok ke arah Taeyeon.

Taeyeon hanya mengangguk dan tersenyum pada Jessica. Entah mengapa selama tinggal bersama Tiffany ia tidak merasakan hal yang berbahaya apapun. Ia masih percaya bahwa dendam Tiffany sudah terbayar dan dirinya sudah bukan incarannya lagi.

Jessica bahkan mengantarkan Taeyeon sampai ke kamarnya. Sekali lagi ia bertanya pada Taeyeon, apakah yakin tinggal bersama Tiffany. Dan Taeyeon tetap kukuh pada pendiriannya. Diam-diam Tiffany mengintip dari pintu kamar Taeyeon yang belum tertutup. Ia tak suka saat melihat Jessica terlihat begitu khawatir jika ia melukai Taeyeon. Lebih menyebalkannya lagi saat sebelum pergi Jessica memeluk erat Taeyeon.

Saat Jessica hendak keluar dari kamar Taeyeon, ia terkejut melihat Tiffany yang sudah berdiri sambil melipat tangan dan memandang dirinya bersama Taeyeon secara bergantian. Tatapan Tiffany sungguh menakutkan, hingga membuat Jessica ingin cepat-cepat pergi dari rumah ini.

"Saya permisi dulu, Tiffany-ssi." Jessica berjalan sambil menunduk menghindari tatapan Tiffany.

"Tiffany, kau membuat temanku takut.." Ucap Taeyeon lirih.

"Aku tidak berniat menakutinya." Jawab Tiffany ketus.

"Apa kau seperti itu dengan semua temanmu?" Tanya Tiffany yang menyinggung tentang Jessica yang memeluk Taeyeon tadi.

PERFECT SLAVE (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang