Brang...
Brang...
Brang...Suara barang di lempar dan pecah terdengar riuh di kamar tersebut. Kevin mengacak-ngacak seluruh isi kamar hingga tak ada yang tersisa. Tatapan Kevin sangatlah tajam. Sepertinya pria itu benar-benar marah padanya.
Serena terus memeluk tubuhnya sendiri dengan rasa takut. Isakan tangis terus keluar dari mulutnya. Ia tidak tahu entah apa yang akan ia dapat dari Kevin setelah ini. Pukulan? Itu sudah pasti.
"Aku benci melihatmu tersenyum dan tertawa Serena. Seumur hidupmu harus di penuhi dengan rasa sakit dan air mata. Aku sendiri yang akan memastikan itu." Teriaknya sambil melayangkan pukulan ke arah Serena. Namun melihat wanita itu berteriak ketakutan Kevin mengurungkan niatnya.
"Aku tidak akan tersenyum atau tertawa lagi. Aku janji." Ujarnya dengan bibir bergetar. Bahkan Serena terus menutup mata tanpa berani menatap lawan bicaranya.
"Aku mengampunimu kali ini."
Melihat Serena menangis, ia jadi teringat masa lalunya. Dimana wanita ini merasa takut bukan main setelah keperawanannya ia ambil. Serena takut hamil pada saat itu. Dan ia menangis semalaman di pelukannya.
Entahlah, mengingat masa lalunya terkadang membuat Kevin senang. Tapi juga kesal. Kenangan itu indah, tapi juga pahit. Dan sulit untuk di lupakan. Karena Serena adalah cinta pertamanya.
"Kenapa kamu menghianatiku Serena? Apa cinta yang aku berikan kurang? Kenapa kamu tega menghianatiku?"
"Aku tidak pernah menghianatimu!"
"Aku melihat sendiri kamu bersama Dion. Setelah membuatku hancur, dengan seenaknya kamu move on bersama Lucas? Untunglah Lucas hanya memanfaatkanmu."
"Kamu juga berganti wanita setiap malam. Apa salah aku mencari orang yang mencintaiku? Meski Lucas hanya memanfaatkanku, aku sangat mencintainya."
Kevin tersenyum sinis, lalu menjambak rambut Serena dengan kasar.
"Aku berganti wanita setiap malam? Itu semua karena kamu! Wanita penghianat sepertimu memang tidak pantas bahagia." Kevin berteriak sambil menamparnya dengan sangat keras.
"Setelah Dion dan Lucas, kamu mau mendekati Axel? Dasar pelacur murahan!" Ujar Kevin sembari meludah ke arahnya.
Kevin juga langsung meninggalkan Serena yang tengah menangis dengan memekik. Wanita itu terus mendekap pipinya yang memerah, serta mengeluarkan darah segar.
"Aku mencintaimu Vin. Aku juga hancur, bukan hanya kamu." Isaknya pelan, lalu beranjak membersihkan serpihan-serpihan beling bekas kekacauan yang Kevin buat. Ia tidak peduli meski tangannya harus berdarah karena hal itu. Karena ia matipun, mungkin tidak ada yang peduli kan?
Dia hanya anak yang lahir dari rahim seorang jalang. Ia diadopsi Markus sejak kecil, dan pria itu sangat mencintainya. Markus menganggapnya sebagai putrinya sendiri. Dan Markus selalu memanjakannya.
Maka dari itulah Serena selalu merasa berhutang budi kepadanya. Ia menuruti apapun yang Markus minta. Menuruti perintahnya. Entah itu masalah jurusan kuliah, pekerjaan, atau pria yang Markus pilihkan untuknya. Termasuk memutuskan hubungan dengan Kevin, juga menjalin hubungan dengan Lucas setelah beberapa tahun berselam.
Ayahnya yang memintanya menikah dengan Lucas. Karena pria itu tertarik dengan perusahaan yang Lucas kelola. Tapi siapa sangka jika sosok Lucas hanya memanfaatkan dirinya supaya kejahatan ayahnya terbongkar?
Ia hanya di manfaatkan, disaat dirinya mulai mencintai Lucas dengan segenap hati.
"Papa tahu kamu punya hubungan dengan Kevin. Kamu tahu dia anak musuh papa kan? Putuskan."
"Tapi pa..."
"Serena, kamu nggak lupa masa lalu kamu kan? Papa selalu menyayangimu. Papa nggak minta apapun, papa hanya mau kamu nurut. Itu aja."
Suara Markus selalu terngiang di kepalanya selama ini. Suara itu selalu mengingatkannya akan balas budi dan balas budi. Tapi Markus sudah tiada sekarang. Ia tidak perlu memikirkan tentang itu lagi.
Sekarang yang tersisa hanya karma.
Karma dari ibunya yang seorang pelacur. Juga ayah angkatnya yang seorang pembunuh dan pemerkosa. Dan semua karma itu, dia yang akan membayarnya seorang diri.
"Kenapa harus aku yang ngerasain ini? Dari sekian banyak orang kenapa harus aku?" Isaknya sambil meremat pecahan kaca itu dengan telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped [END]
Storie d'amoreMature! Sequel dari cerita Lucas Bisa di baca terpisah kok.