Prolog

70.3K 5.2K 50
                                    

Terlahir dari keluarga yang sederhana, tidak kaya dan tidak juga miskin. Namun lima tahun terakhir ini aku berhasil mendongkrak kehidupan sederhana kami menjadi lebih baik, bahkan cukup baik.

Dengan hasil kerja kerasku latihan menyanyi sejak kecil, akhirnya Tuhan mengabulkan doaku menjadi singer terkenal baik di dalam maupun luar negri.

Namun sayangnya, tak semua orang suka denganku, namanya juga dunia entertainer, ada aja hater yang tidak suka dengan kita.

Apalagi aku yang terlahir dengan kulit yang cukup gelap, eksotis kalau orang yang suka denganku mengatakannya, tapi beda lagi dengan mereka yang membenciku. Mereka mengatakan aku itu hitam, dekil dan banyak ucapan rasis lainnya.

Banyak yang menginginkan posisiku, hingga berbagai cara mereka lakukan, hingga akhirnya sebuah kecelakaan maut menimpaku ketika hendak berangkat ke sebuah kota untuk mengadakan konser.

Diperjalanan menuju bandara, mobil yang aku naiki ditabrak oleh truk berukuran besar. Aku yang belum siap untuk mati berdoa kepada Tuhan agar tidak mencabut nyawaku. Karena kalau aku pergi, siapa lagi yang akan menjadi pencari rejeki dirumahku.

Ketika aku merasa diambang batas kematian, aku mendengar seseorang memanggil dan menarik lenganku. Aku hampir teriak kala melihat wajah kami yang begitu mirip, sama-sama memiliki kulit gelap.

Dia bercerita dan memohon kepadaku agar mau bertukar jiwa dengannya. Sontak saja aku menggeleng tegas, apalagi dia bilang kalau kami ini berbeda dimensi, namun mendengar ceritanya yang begitu memilukan, akhirnya aku setuju.

Cukup lama kami bertukar cerita, saling memberitahu keadaan kami sebelumnya, tentang kehidupan, profesi, keluarga dan banyak lainnya.

Hingga sebuah cahaya datang membuat mataku silau dan saat itu juga aku berasa ditarik paksa.

Aku tersentak, mataku terbuka dan aku bisa melihat ruangan yang aku tempati saat ini sangat mewah, bahkan melebihi mewahnya rumah para kawanan selebriti yang pernah aku kunjungi

"Akhirnya kau bangun juga" aku menoleh kearah sumber suara, dan mataku membulat menemukan seorang pria yang berparas sangat tampan menatap datar kearah ku.

"Ah dia orangnya?" gumamku didalam hati

SEHANGAT KOPI SUSU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang