UMBRELLA| 6

8 4 8
                                    

Bugh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh!

"Ah, sakit!"

Arga terkejut melihat kepalan tangannya mendarat di pipi Veddira. Veddira memegangi pipinya yang kesakitan. Arga panik dan langsung mendekati Veddira.

Berbeda dengan Arga. Bintang pergi begitu saja tanpa memperdulikan gadis yang sudah menolongnya itu dan dia menarik pergelangan tangan Bulan.

"Lah bos, bantuin napa kasian,itu neng Bulan mau dibawa kemana," Ucap Verga.

"Bener-bener, si bos memang psychopat, ckck," Tambah Gema.

Verga yang mendengar ucapan Gema tidak terima, "Apaan lo, ngatain si bos psychopat segala njir,"

"Iya anjir, liat tuh masa cewek yang ngelindungin si bos ga dibantu, mana cantik lagi. Rugi njir,"

"Hiih mata lo tuh ngga bisa liat yang bening ye!"


Arga yang melihat Bulan ditarik oleh Bintang secara paksa tak tinggal diam. Arga mempercepat langkahnya.

Bugh

"Anj—"

BUGH

BUGH

Belum sempat berucap, Arga sudah memukul Bintang habis-habisan. Anehnya, Bintang tidak melawan kali ini. Bintang membiarkan Arga meninju wajahnya.

Bulan yang sadar ada guru yang datang pun langsung menghentikan pergerakan Arga.

"Apa-apaan kamu Arga, kau ingin jadi pembunuh?" Pak Bagas membantu Bintang untuk berdiri.

Nafas Arga masih ngos-ngosan detak jantungnya tak karuan. Bulan mencoba menenangkan Arga.

***

Surat pengeluaran pun diberikan Pak Hartawan kepada Arga. Atas semua yang terjadi dari banyak saksi mata yang mengatakan memang Arga lah yang memulai duluan membuat Pak Hartawan pun mengambil keputusan ini.

Walaupun Bulan sudah mengatakan semua yang terjadi tetap saja, suara nya kalah dari banyak nya siswa di SMA Xanasva yang rata-rata membuat pengakuan palsu.

Hartawan menyerahkan surat pengeluaran itu ke Arga. Arga dengan berat hati menerimanya surat itu. Sama seperti Bulan dia sudah menjelaskan semua yabg terjadi. Tapi nihil, suaranya kalah banyak.

"Novaleo Learga, mulai sekarang kamu bukan siswa di SMA Xanasva lagi," Final Hartawan.

Bintang mengeryitkan wajahnya. Dia kurang setuju dengan keputusan ayahnya. Bagaimana pun dia tetap salah, ya walaupun dia takut untuk mengakui kesalahannya. Ditambah Arga merupakan sahabat lama nya yang sangat dia rindukan.  Dia tidak akan membuat teman nya susah.

UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang