chapter 22

110 25 5
                                    

"Yok pulang bareng gue sekarang"
ujar Angga melihat pria yang berdiri dihadapan Aurel.

"Siap kak"

Sesampainya diparkiran motor, Angga melihat Aurel yang masih ketakutan dan menepuk pundak Aurel.

"Masih takut?"
tanya Angga lembut.

Aurel menjawab pertanyaan Angga dengan menggelengkan kepalanya dengan senyum diwajahnya.

"Yaudah kalau gitu berangkat ya"
ujar Angga kemudian memakai helm hitam di kepalanya.

"Makasih ya kak sebelumnya"
kata Aurel.

"Makasih apa?"
jawab Angga bingung.

"Ehm.. tadi-"

"Ohh.. iya sama-sama. Nggak usah dibahas, walaupun gue penasaran kenapa lo tadi bisa bareng sama dia, tapi kayaknya ini bukan waktu yang tepat buat cerita"
Aurel melebarkan senyumnya mendengar ucapan Angga yang sangat mengerti.

****

Sepanjang hari pikiran Aurel dipenuhi dengan Gino. Ia berharap mengulang waktu dan mengurungkan niat untuk pergi kerumah sahabat mamanya itu. Rasa gelisah memenuhi hati dan pikiran gadis tersebut.

Tok...tok..tok..

Suara ketukan berasal dari pintu kamar Aurel membuatnya menghela nafas dan berdiri dari tempat tidurnya membukakan pintu.

"Kenapa ma?"
tanya Aurel melihat mamanya berdiri dihadapannya.

"Tadi kamu pulang sama siapa?"
jawab mama Aurel dengan pertanyaan menegangkan.

"Kakak kelas Aurel ma"
Aurel menggigit bibir bawahnya ragu.

"Bukannya Gino udah jemput?"

"Ya Aurel nggak mau. Tukan bener mama kayak mau jodohin Aurel"
jawab Aurel kesal mengerutkan keningnya.

"Nggak ngejodohin. Ya apa salahnya sih kamu respon dulu gitu"

"NGGAK! Dia itu brengsek ma. Apalagi jaman sekarang nggak jaman namanya perjodohan. Kecuali mama jodohin Aurel sama cowok seganteng Chanyoel ya gapapa. Aurel mau nikah sekarang malah"

"Siapa tu? Pacar kamu?"
tanya mama Aurel serius. Aurel yang mendengar pertanyaan tersebut tersenyum menahan tawa kecil dan kemudian menaikkan satu alisnya paham.

"Iya ma. Chanyoel itu pacar Aurel. Maaf ya Aurel nggak cerita ke Mama"
jawab Aurel menahan senyum.

"Astaga kalau kamu bilang kamu udah punya pacar ya nggak bakal kayak gini Rel. Maafin mama ya"
Mama Aurel mengelus lengan putrinya tersenyum.

"Beneran gapapa ma kalau Aurel pacaran sama Chanyoel?!"
Tanya Aurel girang menahan tawa.

"Sama siapa aja yang penting cowoknya baik dan Aurel bahagia"
mama Aurel kemudian berbalik dan kembali ke lantai bawah.

Aurel langsung menutup serta mengunci pintu kamarnya dan....

"AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH"
Aurel tertawa puas. Ia kemudian menghempaskan tubuhnya ke tempat tidurnya berhasil menghilangkan kegelisahnnya.

dzzt
Tiba-tiba ponsel Aurel berdering menandakan suatu pesan masuk. Aurel langsung membuka ponsel yang berada disampingnya dan membuka pesan tersebut.

"Hai Aurel. Ini Gino. Sibuk nggak?"
pesan dari nomor yang tidak diketahui tersebut membuat Aurel geli. Ia kemudian langsung memblokir nomor tersebut dan kembali menghempaskan ponselnya ke tempat tidurnya dan menutup matanya hingga tertidur.

****

"DUAR"
suatu suara yang kencang dan hentakan kaki Sintia membuat Aurel terkejut dari lamunannya.

wibu vs kpopers (COMPLETE ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang