CHAPTER 24

98 24 3
                                    

"Eh Rel, nanti pulang sekolah latihan lagi ya dirumah lo, biar maksimal dan langsung kelar gitu tugasnya"
ujar Sintia mengemasi buku-bukunya ke dalam tasnya.

"Boleh aja sih, tapi gue mau nebeng siapa ya?"
jawab Aurel mengerutkan keningnya.

"Liat nanti aja deh, gue laper ni, kantin yok"
ajak Sintia memegang perutnya yang mulai keroncongan.

Aurel mengangguk setuju dan berjalan menuju kantin sekolah bersama Sintia. langkah mereka berhenti ketika Friden dengan tiba-tiba berjalan ke arah Aurel dan berdiri tepat di hadapan gadis tersebut.

"Mau ngapain lo?"
tanya Aurel

"Mau berubah jadi titan"
jawab Friden bercanda.

"Titan apaan?"
tanya Aurel bingung.

"OROKA (bodoh)"
ucap Friden yang membuat Aurel mengerutkan keningnya semakin bingung.

"Minggir lo, buang-buang waktu gue aja"
ucap Aurel mendorong Friden sekuat tenaga.

"Apaan sih tik"
Friden mengacak-acak rambut Aurel yang masih berusaha mendorongnya.

"Tik? Lo bilang Aurel cantik?"
tanya Sintia mendengar ucapan Friden.

"ASTAGA. Lo ngomong apa sih Sin barusan? Lo tau kan tingkat ke geeran temen lo ini di atas rata-rata, jadi jangan buat temen lo sendiri geer deh, entar naksir lagi sama gue"
ledek Friden menaikkan sebelah alis matanya membuat Sintia dan semua siswa yang mendengarnya ternganga.

"DIH NAJIS!!!!!!!! Udah lah, emang gue cantik kok. Nggak lo bilang juga gue tau gue cantik, ya......... 11 12 lah sama Lisa Black Pink"
ucap Aurel mengkibaskan rambutnya.

"Lo yang najis! Pede banget lagi dih. Tik yang gue maksud itu PLASTIK!!!"
ucap Friden dengan nada suara yang agak tinggi.

"GA USAH NGEGAS DONG! Lucu lo on!"
balas Aurel tidak mau kalah.

"On? Maksud lo oon? itu mah lo!"

"IDIH... ON itu onion. Lo tau onion nggak, kalau nggak yaudah sana balik ke sd!"

"Ih apaan sih kok malah pada berantem, lo ngapain sih Den?"
Ujar Sintia yang lagi-lagi menjadi penengah.

" Duh gua lupa mau ngomong apa, temen lo kebanyakan bacot sih Sin"
jawab Friden.

"Emang lonya aja kali ngefans sama gue"
Ucap Aurel pede.

"Oh iya gue inget, mau nanya soal uang kas"

"Eh, temen lo Fino juga bendahara bego, ngapa harus nanya ke gua sih?"

"Lo bendahara 1 oon"

"Oh iya. Terus mau nanya apaan? Jumlah uang kas? Ada 500k sama denda dan beberapa pengeluaran. Dah pada bayar uang kas ni satu kelas"
Jelas Aurel.

"Nanti ikut gua ke rumah Bu Ani buat ngejelasin"
Ucap Friden.

"Dih bareng lo? Ogah!!!"
Jawab Aurel geli

"Yaudah tinggal gua bilang aja sama wali kelas biar nilai lo-"

"Yaudah yok"
Potong Aurel.

"Loh nggak jadi latihan dong Rel?"
Tanya Sintia menghentikan langkah Aurel dan Friden.

"Latihan apaan?"
Tanya Friden.

"Hari ini rencananya mau latihan buat tugas seni budaya"
Jawab Aurel.

"Yaudah ke rumah Bu Ani bareng aja, lagian kan bentar doang. Terus lanjut kerumah Aurel. Nanti gua kabarin sama Erik sama Fino"
Saran Friden.

"Setuju sih gue, berarti Friden bareng Aurel, gue bareng Fino dan Erik sendiri?"
Tanya Sintia.

wibu vs kpopers (COMPLETE ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang