Prolog : Daisy

867 119 3
                                    

AUTHOR POV

Klotak!

Klotak!

Klotak!

Bunyi sepatu terdengar menggema sepanjang lorong. Lorong yang dingin dan suram. Hampir seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana.

"Hoiiiiii!" Suara seorang perempuan berumur 15 tahunan menemani suara sepatu yang mencekam itu.

"HOIIIIIIII!!!!" Teriaknya lagi.

"Aishhhhh kamu pergi ke mana sih? Jangan bersembunyi, ayo bermainlah denganku!"

Srettttt

Srettttt

Bau darah tercium di sana dan di sini. Tangan, otak, ginjal, dan potongan-potongan tubuh lainnya berserakan di mana-mana. Bahkan saking berantakannya, perempuan itu tidak sengaja menginjak salah satunya.

Kalau kau penasaran, ternyata perempuan itu tidak sendiri. Dia ditemani tubuh yang dia seret. Ya, tubuh manusia, yang isinya diganti dengan koran yang lusuh di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegang sebuah pisau dapur yang tumpul.

"Hei kau...Bermain petak umpet itu tidak seru dan biasa saja. Namun aku sudah profesional untuk permainan ini!" Sudut bibir gadis itu terangkat, menunjukkan wajahnya yang mencekam.

Stop!

Gadis itu menghentikan langkahnya.

"Jika kamu tidak segera keluar...... Aku akan menghukum mu, loh." Kembali lagi, si gadis menimbulkan hawa neraka bagi mangsanya yang sembunyi entah di mana.

"AHAHAHAHHAHA!!!! TIDAK ADA GUNANYA BERSEMBUNYI!!!! Karena cepat atau lambat, aku akan menemukanmu!" Tiba-tiba, terdengar suara tawa yang disertai teriakan di lorong sunyi itu.

Klotak!

Klotak!

Klotak!

"Kalau aku menemukanmu, bolehkah aku menghukum mu? Hukumannya akan menakutkan, kau tahu?" Gadis itu bertanya dengan manis, namun tetap saja, tidak ada yang berani bergerak mendengar suara psikopat manis itu.

Klotak!

Klotak!

Klotak!

"Oh! Aku tahu! Kamu pasti berada di ruang operasi ini kan?" Gadis itu terhenti di depan pintu ruang operasi.






"HALO!!!" Kejut gadis itu sembari mengintip di bawah tempat tidur operasi. "Lah? Bukan di sini toh? Lalu.... mungkin di ruang ini?" Gadis itu berpindah ke ruang di sebelahnya






"HEI!!!" Kejut gadis itu sekali lagi. "Nah loh? Nggak di sini juga kamu.....Aneh sekali. Mungkin kah dia sudah lolos dan berlari tadi? Atau...." Gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah lemari penyimpanan perlengkapan medis. "Kamu ada di sana?"

Klotak!

Deg!

Klotak!

Deg!

Klotak!

Deg!

Bunyi langkah kaki itu bersahutan dengan detak jantung seseorang.

• • •

"Ternyata kamu di sini. Akhirnya aku menemukanmu."






♡☆THE ANTI HERO [BNHA x OC]☆♡ [IND] (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang