2. Sirkus

662 89 14
                                    

!PERHATIAN!
SEMUA GAMBAR YANG ADA DI CHAPTER INI MERUPAKAN KARYA ASLI SAYA. MOHON JANGAN DIGUNAKAN TANPA SEIZIN SAYA.

APABILA ADA KESAMAAN BAIK SECARA ALUR ATAU KARAKTER, SAYA MOHON MAAF KARENA ITU DI LUAR KESENGAJAAN SAYA.

BEBERAPA BAGIAN DI CHAPTER INI TERGOLONG MENGGANGGU DAN TIDAK LAYAK DIBACA OLEH PEMBACA YANG SENSITIF. BAGI YANG KURANG MINAT, MOHON SEGERA MENINGGALKAN CHAPTER INI ATAU MELANGKAHI BAGIAN YANG SAYA TANDAI.

Selamat membaca :)
《《《•••☆♧♤♡♤♧☆•••》》》

??? POV

Orang-orang selalu bilang padaku bahwa hidup akan terus berjalan.
Tapi bagiku, itu adalah bagian yang paling menyedihkan.

Terkadang tidak ada hari esok,
Tidak ada batas waktu,
Dan tidak ada kesempatan kedua.
Terkadang semua harus terjadi sekarang, atau tidak pernah sama sekali.

Aku selalu takut untuk mengatakan apa yang kurasakan.
Tidak ada yang mau mendengar "Ini semakin buruk".
Semua orang pasti ingin mendengar "Ini semua semakin baik".
Tapi bagaimana kalau tidak?
Bagaimana kalau aku lari dari kenyataan?


Bagaimana kalau aku berbohong?











BLUEBELL POV

"...apa saja informasi yang bisa kau dapatkan?" Terdengar suara ayah angkatku dari seberang telepon, Shigaraki Tomura.

"Eh...ya, ada...hanya saja pikiranku sedang tidak stabil. Aku lupa informasinya sejenak..." Jawabku. Jujur, otakku sedang travelling ke mana-mana.
"Tch, mengecewakan." Balas Shigaraki lagi.

"Sabarlah, otou-san. Nanti kalau aku sudah pulang, aku akan berusaha mengingat-ingatnya lagi di tengah jalan dan menceritakannya kepadamu. Aku janji." Ucapku menenangkan Shigaraki. Bisa gawat kalau dia mengamuk di saat-saat tubuhku lelah seperti saat ini.

"Terserah. Intinya berhati-hatilah di jalan pulang. Identitasmu mulai diincar sejak pemburuan 7 hero kemarin. Kau bisa-bisa ditangkap mendadak oleh para pahlawan. Atau yang lain, kau bisa diculik oleh organisasi penjahat lain." Ucap Shigaraki mengingatkanku.

"Awwwwww otou-san menghawatirkanku, ya?" Candaku.
"Berhentilah membual. Kalau kau ditangkap, kau bisa menyeret semua dunia penjahat bersamamu." Sangkal Shigaraki diikuti dengan bunyi tanda panggilan berakhir.

"Yahhh..." Aku menghela napas sedih. Selalu saja begitu. Shigaraki selalu menutup telepon tanpa basa-basi lebih lanjut. Padahal, aku ingin mengatakan kalau aku sayang pada otou-san. Sudah lama aku ingin mengatakannya, tetapi selalu saja terpotong oleh orang lain, atau tersanggut di tenggorokanku.

Akhirnya... setelah bersusah payah bersandiwara aku bisa menunjukkan warna asliku. Surga itu tidak cocok untuk iblis sepertiku. Saatnya pulang dan melapor kepada Shigaraki.

Ya, meskipun kau tahu, aku tidak terlalu banyak bergerak. Tapi pantatku pegal, yang benar saja. Sekolah pahlawan macam apa yang kegiatannya hanya duduk, menulis dan menyimak tanpa ada praktik sekalipun? Jadi bagaimana nanti kalau mereka menghadapi penjahat? Tidak mungkin mereka hanya duduk, menyimak, mencatat kejadian, atau skenario terburuknya hanya berdiri sambil menggigit jari, kan? Konyol.

♡☆THE ANTI HERO [BNHA x OC]☆♡ [IND] (ON-HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang