BAB 3 Masa Tenang?

39 6 0
                                    

Halo guys, up lagi nih.
Makasih buat yang udah baca ceritaku❤
Jangan lupa vote dan comment nya ya.

⚠⚠Maafkan kalau banyak typo bertebaran⚠⚠

Happy reading❤

.
.
.

Ini hari kedua Almira dirumah nenek. Hari ini ia berniat menemani neneknya dirumah. Rencananya ia akan belajar memasak kembali bersama nenek. Ternyata memasak itu tidak semudah yang dibayangkan.

Kali ini ia belajar memasak capcay dan rica-rica ayam, kesukaan nenek. Tentu saja dibantu oleh sang nenek.

"Al ambilin garam."

"Ini nek," Almira menyerahkan wadah yang berisi butiran putih.

"Astaghfirulloh, ini gula pasir Al."

"Loh? Itu garam nek. Warnanya juga putih kan?"

"Berbeda Al, gula itu bentuknya kotak-kotak kecil sedangkan garam itu kaya pasir bentuknya," Ami sabar menjelaskan.

Almira hanya membulatkan kedua bibira cnya. Dan kembali mencari garam.

"Yang ini kan nek?"

"Nah iya yang itu."

"Terus apalagi nek?"

"Ambilin ketumbar karo mrica ndhuk." (Dan)

"Ini nek," Almira menyodorkan kedua wadah berbeda.

"Coba, bedanya ketumbar karo mrica apa?"

"Mrica itu yang kecil trus ketumbar itu yang gede."

"Kebalik ndhuk."

"Ohh hehe."

Ami bersemangat sekali membatu cucunya belajar memasak. Walaupun usia tak lagi muda dan raganya pun sudah semakin ringkih, dia tetap semangat demi cucunya itu.

Setelah sekian abad, nggak deng canda abad wkwk. Berkutat dengan alat dan bumbu dapur selama beberapa jam akhirnya menghasilkan beberapa masakan yang tidak direncanakan. Almira membuat puding oreo, kesukaannya. Yang tentu saja dibantu oleh sang nenek tercinta.

"Ayo nek kita makan, Al udah laper nih."

"Iya ayo," ucap Ami berjalan menuju meja makan sambil membawa semangkok rica-rica ayam dan sepiring capcay.

Kenapa tidak Almira saja yang membawa? Kan kasihan neneknya. Gadis itu mah boro-boro bantu membawa, orang sekarang dia lagi lahap banget makan puding kesukaanya. Saking laparnya Almira, cara makannya nggak santai. Lihat aja tuh mulutnya belepotan fla yang ada di puding.

"Alon-alon to Al, nenek ndak bakalan minta kok. Awas nanti kes-"

Uhukk uhuk

"Tuh kan, nenek belum rampung ngomongnya kamu wes kesedak duluan," Ami menyodorkan segelas air putih yang langsung diminum habis oleh Almira.

Almira hanya menyengir dan melanjutkan makannya dengan pelan, takut kesedak lagi.

"Ohiya nek, abis ini kita mau ngapain?" terlihat sekali anak ini sedang bersemangat untuk melakukan kegiatan.

Jarang-jarang dia seperti itu. Biasanya mah dia lebih milih rebahan daripada capek-capek melakukan sesuatu. Jika bersemangat seperti ini berarti mood nya lagi bagus.

"Jalan-jalan di sawah nenek mau?"

Almira mengangguk antusias dengan ajakan neneknya.

"Yaudah aku siap-siap dulu nek," Almira langsung ngacir dari hadapan nenek.

ALMIRADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang