Hai guys
Up lagi nih hehe
Jangan lupa vote dan comment yaa
Happy reading❤
.
.
.
Almira POV
Harusnya hari ini adalah hari terakhir gue dirumah nenek tapi gue memutuskan untuk tinggal satu hari lagi. Dan gue juga sudah ngabarin Reynald pagi tadi. Karena nggak tau kenapa rasanya berat buat ninggalin nenek sendirian, Padahal dari setahun yang lalu nenek juga sudah sendirian.
Oh alasan yang tepat kenapa rasanya berat mungkin karena gue yang nggak siap buat tinggal sendiri di Jakarta.
Well, walaupun masih ada tante Rina dan om Ardi yang mau menampung gue tetap aja rasanya kurang nyaman. Karena gue nggak terlalu dekat dengan mereka.
Padahal mereka baik banget sama gue. Kecuali anaknya yang selalu sinis sama gue. Raina namanya. Nggak tau kenapa selalu sinis sama gue, perasaan gue nggak pernah nyari masalah sama dia.
Serius gue bingung harus gimana. Disisi lain gue juga pengin bareng sama nenek, disisi lain juga gue pengin bareng sama Reynald. Oh jangan lupakan sama Disha juga.
Ya gue akui sih gue sama Disha nggak sedeket kaya sahabatan orang-orang. Gue sama Disha punya kesibukan masing-masing yang membuat kita jarang quality time. Tapi tetep aja kita saling mengerti dan menerima kekurangan masing-masing.
Ayudisha April, cewek berambut pirang wajahnya agak bule karena emang dia blasteran Jasun alias Jawa-Sunda. Kenapa wajahnya agak bule? Kata emaknya pas hamil dia suka banget sama orang bule. Mulai dari film nya, poster nya, dan galerinya pun penuh sama orang bule semua. Waras banget kan emaknya. Untung yang jadi suaminya sabar wkwk.
Nggak usah ditanya cantikan dia apa gue karena jawabannya jelas gue, eh nggak deng hehe. Jelas cantikan dia lah. Apalagi sifat ramah dan pedulinya bikin siapapun pasti betah temenan sama dia.
Kringg kringg
Panjang umur si Disha. Baru aja gue ghibahin.
"Hallo Dish."
"Hai Mih."
"Plis deh kebiasaan, dikira gue emak lo apa manggilnya mih mih. "
"Haha biarin napa sih Mih, itu panggilan kesayangan gue buat lo."
"Kesayangan your head."
Disha cuma ketawa.
"Udah bangun lo?"
"Ya terus kalo gue belum bangun ini suara siapa julehaaa"
"Yakali aja kan yang jawab arwah lo," Disha terkikik.
"Lo kira gue mati hah?!"
"Santuy dong girl. Pagi-pagi udah ngegas aja lo."
"Lo yang mulai duluan."
"Iya dah iyaa gue yang salah. Gue mah emang selalu salah."
"Emm maap nih gue mau nanya l-lo udah nggak sedih lagi kan Mih?"
"Nggak, plis jangan dibahas," tanpa sadar mata gue berkaca-kaca. Astaga cengeng banget gue.
"Oke oke sorry. Gimana kabar lo Mih? Lo baik-baik aja kan? Katanya si Rendol lo nggak bisa balik hari ini? Kenapa sih?"
"Oh gini Dish, gue bingung sebenernya."
"Bingung kenapa?"
"Jadi gini, kemarin nenek sempet pingsan karena kecapekan. Nah nenek tuh juga baru pulih. Nggak tega gue ninggalin nenek sendirian. Tapi disamping itu gue juga pengin balik kesana biar bisa ketemu lo sama Reynald."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIRADEN
Teen Fiction"Nikah muda sama lo itu nggak ada di list dream gue" - Almira Ramadhian "Saya tidak tahu kenapa takdir saya seperti ini. Yang saya tahu sebagai makhluk-Nya kita harus menerima takdir kan?" - Raden Muhammad Alfian ___
