Di chapter ini author nggak kasih misterinya sama sekali, tapi di chapter ini author bakalan nulis kisahnya reysan, ronsan, sama syaqeel.
Tapi maaf sebelumnya kalau selama ini nggak begitu banyak kisah cintanya, soalnya cerita pembunuhan sekolah ini lebih memicu ke misteri pembunhannya ok.
.
.
So... Happy reading
___________7.15 AM
Saat ini wulan sedang berada diperpustakaan sekolah, tadi guru bahasa indonesia-nya meminta wulan untuk mencari buku yang akan digunakan untuk pembelajaran nanti.
"Duh mana sih bukunya?, Katanya pustakawan ada dirak 300 tapi kok gak ada"-ya dari tadi wulan hanya marah-marah sendiri karena gak ketemu sama bukunya, sampai akhirnya
"Nah itu dia"- dan akhirnya ketemu juga, tapi letaknya ada dirak paling atas, tau sendiri wulan itu sama seperti ria yang kecil.
Dengan susah payah wulan menggapai bukunya tapi usahanya sia-sia, sampai sebuah tangan mengambil buku tersebut. Karena terkejut wulan langsung membalikkan badan dan yang pertama ia lihat adalah leher orang yang membantunya.
Orang yang membantu wulan tersebut langsung melangkah mundur setelah mendapat buku yang berusaha wulan gapai tadi, lalu memberikan buku tersebut ke wulan.
"Joko!"-wulan
"Iya ini gue"-ucap joko
"Lo ngapai disini?"- tanya wulan
"Suka-suka lah"- jawab joko sok sewot
"Terserah lah, bantuin ambil sisa bukunya dong!"-minta wulan sambil menunjuk buku-buku yang masih ada dirak, dengan senang hati joko akan membantu orang yang ia sukai.
"Sekalian gue bantu bawaain ke kelas lo ya?"-tanya joko sambil mengangkat buku-buku itu
"Gak usah gue bisa sendiri"-tolak wulan lalu mengambil buku yang ada ditangan joko
"Udah lah sini gue bantu, gue yakin lo gak kuat ngangkat semua buku tebel ini"-ucap joko lalu mengambil lagi buku-buku tersebut
"Huft... Yaudah bagi dua aja"-ucap wulan
"Nggak lo ambil dua aja"-tolak joko
Mau tak mau wulan akhirnya hanya mengambil dua buku saja, setelahnya mereka pergi menuju kelas XI IPA1
"Jok gue mau nanya deh, lo itu kemarin tau alamat rumah gue dari mana?"-wulan
"Eh ee nebak aja"-jaeab joko gugup
"Gak mungkin cuma nebak aja kalo bisa bener banget"-sanggah wulan
"Karena... Emang kenapa sih?, Yang penting lo kan pulang dengan aman dan selamat lahir batin"-joko
"Ya kan gue takut, gimana kalo lo itu pembunuh yang selama ini menghantui sekolah gimana? "-wulan
"Gak ada pambunuh seganteng gue"-ucap joko
"kalaupun gue pembunuhnya gak mungkin gue bunuh orang yang gue sayang"-lanjut joko dalam hati
"Tapi gue masih penasaran gimana lo bisa tau alamat rumah gue?"-wulan
"Atau jangan-jangan lo stalker-in gue ya?"-wulan
"Atas dasar apa?"-joko
"Ya mungkin lo suka sama gue, tapi lo gak tau gimana caranya ngungkapin akhirnya lo cari tau tentang gue"-ucap wulan, joko hanya tersenyum tipis
"Lo kali yang suka sama gue"-joko
"Kalo iya emang kenapa?"-jawab wulan keceplosan
"Eh... Lo tadi bilang apa?"-tanya joko memastikan
"E... Udah sampe kelas gue, yaudah gue ambil bukunya ya. Makasih"-ucap wulan sambil mengambil bukunya lalu langsung masuk ke kelas
Sedangkan joko masih terdiam ditempat dengan wajah bingung
"Dia suka sama gue?, Berarti orang yang gue suka selama ini juga suka sama gue?"- ucap joko sambil mengembangkan senyumnya
"Yes gue gak sendiri. kalo gini gue gak perlu susah-susah pdkt, tinggal nentuin kapan gue nembak dia aja"-ucap joko lalu melenggang pergi sambil masih tersenyum
❓❓❓🔪❓❓❓
Jam istirahat
Roni dan santi saat ini sedang berada ditaman belakang sekolah, mereka sedang makan siang dengan bekal yang tadi pagi santi buat
"Yayang santi! Masakan yayang santi enak banget"-puji roni
"Santi gitu"-ucap santi
"Karena yayang santi udah buatin aa roni bekal makan siang yang enak, aa roni punya hadiah buat yayang santi"-ucap roni
"Apa?"-tanya santi
"Ini dia!!!"-ucap roni sambil nengeluarkan setangkai bunga kertas yang baru saja ia petik dari pohon yang ada disebelah bangku mereka
"Hahaha... Roni kok lo ambil gitu aja sih, nanti ketauan tukang kebun sekolah dimarahin loh"-santi
"Cuma atu yayang santi, yaudah sini aa roni pasangin ditelinga yayang santi"-ucap roni sambil memasangkan bunga itu ketelinga santi, santi tentu dengan senag hati menerimanya
Setelahnya roni dan santi hanya bercanda ria bersama
❓❓❓🔪❓❓❓
Kita pindah kelain tempat yaitu di rooftop sekolah, disini ada ria dan indro mereka dari tadi hanya membicarakan hal-hal garing dan tak penting. mulai dari duluan telur atau ayam, toko semen atau semennya duluan, berapa jumlah lubang sedotan dll
"Udah-udah capek gue bahas hal yang gak penting itu"-ucap ria
"Oh ya ndro gue mau nanya deh sama lo. kata orang-orang lo itu dingin terus jarang ngomong, tapi gue liat-liat lo cerewet banget?"-tanya ria
"Gue bisa lebih cerewet kalo orang itu bisa bikin gue nyaman"-jamab indro
"Berarti gue bikin lo nyaman gitu?"-tanya ria lagi
"Udah lebih malah"-jawab indro
"Maksudnya?"-ria
"Pertama kali gue liat lo gue tu langsung suk-"
"Kring...kring...kring..."
Ucapan indro terpotong oleh suara bel yang menandakan istirahat telah usai, sebenarnya indro ingin nelanjutkan ucapannya tapi mengingat setelah ini dia ada ujian harian bahasa inggris akhirnya indro mengurungkan niatnya
"Udah bel, masuk yuk!"-ajak indro lalu beranjak pergi dari rooftop, meninggalkan ria yang masih dalam keadaan bingung
"Maksud indro apa ya?"-tanya ria pada diri sendiri lalu berjalan mengikuti indro keluar rooftop
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBUNUHAN SEKOLAH × SYAQEEL
Mystery / Thrillerkisah tentang delapan orang remaja yang sangat penasaran dengan misteri pembunuhan disekolah mereka dan ingin memecahkannya. namun siapa sangka rasa penasaran inilah yang membuat mereka celaka. apakah mereka semua akan selamat atau justru menjadi ko...