Rasa takut memang kadang sulit untuk dihindari, tapi kenyataannya rasa penasaran lebih sulit untuk dihindari. Seperti halnya yang terjadi kepada seorang remaja satu ini, billy namanya. Meskipun semua temannya memutuskan untuk menghentikan penyelidikan, tapi dia tetap melanjutkannya sendiri karena rasa penasaran yang selalu menghantuinya.
Billy sengaja tidak memberi tahu teman-temannya kalau dia masih menyelidiki kasus ini, karena dia tidak mau membuat teman-temannya dalam bahaya. ditambah perkataan roni kemarin yang mencurigai ria adalah pembunuhnya, semakin membuat dia yakin kalau pembunuhnya bisa siapa saja atau bahkan orang terdekat kita.
Karena billy melanjuttkan penyelidikan ini sendiri dan tidak ada ingin yang tahu, terpaksa ia mencari informasi melaui tempat kejadian, kalau ia bertanya kepada teman atau keuarga korban pasti akan ketahuan. Bahkan billy mengurungkan niatnya untuk bertanya ke ria soal alfin.
Dan sekarang ini billy sedang berada di toilet yang berada di lorong belakang sekolah ini, untuk mencari bukti atau sesuatu yang berkaitan dengan kejadian pembunuhan dan mungkin terlewatkan oleh polisi.
Sesampainya disana billy melihat toitel yang masih ada tali pembatas polisinya, dan beruntungnya tidak ada orang yang tahu kalau dia kesini, memang gak ada yang tahu orang bel pulang sekolah udah bunyi 1 jam yang lalu.
Dengan segera billy masuk kedalam toilet tersebut dengan bantuan kunci cadangan yang dia ambil dari pos satpam tadi pagi saat pak satpam sedang menjaga gerbang. ~lebih ke nyolong ya😏~
"Gue harus cari bukti, pasti ada bukti yang polisi lewatin"
"Gue harus teliti, terutama dibagian sudut dan dibagian yang gak masuk akal sekalipun"
Sudah 30 menit billy mencari bukti ditoilet ini ,tetapi nihil tak satupun bukti ia dapatkan. Namun billy tidak menyerah, ia terus mencari dan terus mencari. sampai ia menemuakan sesuatu dibelakang pot bunga besar yang ada dipojok toilet, yaitu sebuah gelang.
"Akhirnya nemu sesuatu juga"-ucap billy lalu mengambil gelang tersebut, billy mengambil gelang tersebut dengan menggunakan pinset dan memasukkannya kedalam plastik klip. Billy termasuk orang pintar yang tidak mau sidik jarinya ada di benda yang bisa jadi adalah bukti.
"Gelang?"
"Gelang ini pasti punya maya, lili atau pembunuhnya"
Setelah memasukkan gelang tersebut kedalam tas setelah itu dia langsung membawa gelang itu pergi dan pulang kerumahnya.
❓❓❓🔪❓❓❓
Saat ini billy sudah ada dikamarnya yang bernuansa hitam abu-abu, dia sedang memperhatikan gelang yang ia temukan tadi. Billy merasa pernah melihat gelang tersebut tapi entah dimana.
"Kok gue kayak gak asing ya sama gelang ini"
"Gue kayak pernah liat ini gelang, tapi dimana ya?"
"Aduh, dimana ya?"
Billy terus memikirkan dimana dia pernah melihat gelang tersebut, dan akhirnya dia mengingatnya
Flashback
Disaat ini mereka masih kelas 10, dan ini sudah lebih dari satu minggu semenjak mereka masuk sekolah. Memang masih terlalu cepat untuk mempercayai seseorang sebagai teman/sahabat, namun sepertinya hubungan pertemanan mereka yang baru mengenal beberapa hari sudah sangat dekat.
Dipagi hari dikelas X IPA 1 ria cs sedang mengobrol, dan kadang mereka tertawa karena ulah roni yang selalu melawak. Tak lama kemudian salma datang, sambil membawa paper bag kecil ditangannya.
"Itu apaan sal?"-tanya lili
"Oh ini, gelang"-jawab salma
"Oh"-ucap lili
"Gelang baru ya? Liat dong"-ucap santi
"Nih"-ucap salma sambil memberikan paper bag tersebut
Santi menerima paper bag tersebut dan langsung membukanya, didalamnya ada lima gelang berwarna hitam dengan liontin bintang yang cantik.
"Jadi kemarin lusa om sama tante gue dateng, berhubung tante gue pinter bikin gelang jadi gue minta ajarin, dan ini hasil nya"-ucap salma
"Kok ada lima?"-tanya ria
"Buat kita lah"-jawab salma
"Ini buat kita?"-tanya wulan memastikan
"Iya"-jawab salma lagi
"Kok cuma lima, kan kita ada delapan?"-tanya roni
"Buat yang cewek doang, kalian nggak"-jawab salma sambil menunjuk rafi, billy dan roni
"Ini gak adai namanya"-ucap rafi
"Tau, gak adil banget masa kita gak dianggep"-tambah billy sambil menunjukan muka sedinya
"Muka lo pengen banget gue tampol bil"-ucap lili
"Udah-udah, pakek yuk"-ajak salma
Ria, lili, santi, salma dan wulan memakai gelang tersebut, dan itu terlihat sangat cocok untuk mereka."Keren, kita kayak punya gelang persahabatan"-ucap santi
"Gelang persahabatan!!!"-ucap wulan dengan girang
"Makasih sal"-ucap santi, ria, lili dan wulan
"Sama-sama, pokoknya kita harus tetep sahabatan"-ucap salma
"Sahabat selamanya!!"-ucap mereka bersama lalu perpelukan. roni, rafi, dan billy hanya menatap iri, sudah tidak dapat gelang tidak dapat pelukan lagi.
Flashback off
"Oh iya gue inget ini kan gelang yang waktu itu dikasih salma, berarti ini punya lili"-ucap billy
"Kecil kemungkinannya buat tau siapa pelakunya kalau ini punya korban"
Tak lama kemudian ponselnya berbunyi, ada telfon masuk dari rafi dan billy langsung mengangkatnya
"Halo raf? Ada apa?"-tanya billy
"Eh bil besok anak-anak ngajak kerumah lili"
"Anak-anak?, Anak-anak siapa? Lo udah punya anak?"-tanya billy bercanda
"Ngaco lo, gimana bisa gak besok kerumah lili?"
"Emang ngapain kesana?"-tanya billy
"Ya kita temuin mama-nya lili, sekaligus mengenang lili"
"Yaudah deh besok gue ikut"
"Ok, besok pulang sekolah"
"Hmm. Yaudah gue matiin, gue mau tidur"-ucap billy lalu langsung mematikan ponselnya bahkan sebelum rafi menjawabnya
"Pas banget. gue bisa nyelidiki kasus ini dirumah lili, siapa tau ada petunjuk soal penyebab kematian lili"
Setelah itu billy langsung membaringkan diri dikasurnya dan menjelajah alam mimpi
.
.
.
Jangan lupa vote⭐
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBUNUHAN SEKOLAH × SYAQEEL
Mystery / Thrillerkisah tentang delapan orang remaja yang sangat penasaran dengan misteri pembunuhan disekolah mereka dan ingin memecahkannya. namun siapa sangka rasa penasaran inilah yang membuat mereka celaka. apakah mereka semua akan selamat atau justru menjadi ko...