"Apa yang harus dilaporin kepolisi"-?
Roni menoleh melihat siapa orang yang berbicara itu, dan betapa terkejutnya dia saat tahu siapa orang itu."Eh e- eng- enggak kok, bukan apa-apa"-jawab roni gugup
"Oh, itu apaan yang lo pegang?"-?
"Oh ini cuma buku biasa"-jawab roni
"Gue toilet dulu ya, udah kebelet"- karena tak mau berlama-lama dengan orang itu akhirnya roni mencari alasan agar dia bisa cepat-cepat pergi, namun karena roni terlalu terburu-buru dia sampai tak memperhatikan jalan dan membuatnya menabrak meja dan roni juga notebook billy terjatuh dengan posisi terbuka tepat dibagian dimana billy menuliskan nama pelaku.
Si (?) Yang melihat notebook itu terjatuh langsung mengambilnya dan tak sedikit membaca isi lembar itu.
"Oh ternyata ada yang tau lagi?"- ucap (?) Sambik tersenyum miring dan menatap roni dari ekor matanya
Si (?) Mendekat ke arah roni sambil mengeluarkan pisau lipat dari sakunya. Roni yang melihat si (?) Mengeluarkan pisau langsung memundurkan dirinya menjauh dari si (?)
"Langsung aja ya? Biar gak ada yang liat, soalnya kita ada diwaktu dan tempat yang gak pas gitu buat ngomong panjang"-?
"Plis jauhin pisau itu dari gue!"- roni memohon dengan posisi masih dilantai
"Gak guna lo mohon-mohon kayak gitu, gue tetep bakalan hapus semua parasit yang ada dihidup gue"-ucap (?) Sambil tersenyum remeh
Tanpa basa-basi (?) Langsung mengarahkan pisaunya pada roni namun itu gagal karena ada orang yang memukul punggungnya dengan balok kayu dan menendang tubuhnya menjauh dari roni, membuat si (?) Jatuh tersungkur. Orang yang menendang (?) Sebut saja si🌹 langsung membantu roni berdiri dan menarik roni berlari menjauh dari (?), (?) Tentu tak tinggal diam dia langsung mengejar roni dan 🌹.
Karena terlalu panik mereka sampai berlari kesembarang arah, dan mereka terpisah saat sampai dilorong kelas XII. (?) Hanya melihat 🌹 yang berlari bukannya roni dan berakhir dia hanya mengejar 🌹.
🌹 bahkan tak tak tahu kemana dia berlari, dia hanya memikirkan hal-hal buruk sedari tadi sampai dia tak sadar dia pergi kearah rooftop. 🌹 Berlari sampai ujung rooftop dan tak ada jalan lagi sehingga ia terpojokkan, dan membuat (?) Tersenyum miring.
"Sekarang lo gak bisa kemana-mana lagi"-(?)
"Lo tinggal pilih, pakai pisau ini? Atau jatuh dari gedung sekolah ini?"-tambahnya sambil tersenyum kemenangan.
"Jangan macem-macem lo!"-teriak 🌹
"Lo mau apa emang?"-(?)
"Lo gak bisa kemana-mana"-(?)
"Gue bakalan teriak, lagian roni pasti balik bantuin gue, jadi lo yang gak akan selamat"-🌹
"Gak usah ngarepin orang lemah itu"-(?)
"Sebenarnya lo kenaoa ngelakuin ini semua? Lo itu baik, lo yang dulu itu baik banget, kemana lo yang dulu?"-🌹
"Kayaknya gue gak perlu jelasin ke elo"-(?)
"Gue kira lo itu baik tapi...."-🌹"Oke gue bilang, gue suka sama rafi!!"-(?) Teriak
"Puas?!!!"-(?)
"Kalo lo suka sama rafi gak gini caranya"-🌹
"Ini udah obsesi namanya"🌹
"Dia sama sekali gak pernah ngelirik gue, gue udah lakui segala hal supaya gue dilihat sama dia, tapi dia biasa aja"-(?)
"Jadi gue bikin semua orang yang suka sama dia mati, biar dia cuma jadi milik gue"(?)
"Termasuk alfin, billy dan hampir roni?"-tanya 🌹 tak menyangka
"Mereka udah tau terlalu jauh, jadi gue harus hapus parasit itu"-(?)
Flashback
Malam hari sekitar jam 22.00 seorang pemuda tampak sedang bersenandung ria disebuah lorong sekolah. Kalau kalian tanya untuk apa dia ada disekolah malam-malam begini, jawabannya adalah karena buku prnya ketinggalan disekolah memang ceroboh orang yang satu ini.
Pemuda ini bernama alfin, dia salah satu murid SMA WARU yang cukup famous. Langkah alfin terhenti saat dia melihat seseorang berpakaian serba hitam sedang berdiri didepan pintu ruangan loker, alfin dengan cepat bersembunyi dibalik dinding agar tidak terlihat oleh orang itu.
"Siapa tuh?"-tanya alfin pada dirinya sendiri secara berbisik
"Apa jangan-jangan hantu"- tambahnya mulai panik
"Eh tapi gak mungkin hantu, kakinya nyentuk lantai"-ucapnya berusaha menenangkan diri
"Oke liatin aja dulu"-ucap alfin
Alfin terus memperhatikan orang itu, mulai dari orang itu membuka loker, memasukan sesuatu yang entah apa itu, sambai orang itu mulai berbicara sendiri dan membuat alfin terkejut
"Gue awalnya gak mau ngelakuin ini lagi, tapi karena lo gue jadi harus ngebunuh orang lagi, dan bikin misteri pembunuhan sekolah makin panjang"-(?)
"Tapi semoga lo yang terakhir"-(?)
Alfin melebarkam matanya terkejut
"Ngebunuh orang lagi? Misteri pembunuhan sekolah?, Berarti dia pelakunya"- alfin dengan cepat mengambil ponselnya sdan menghubungi salah satu kontak yamg ada diponselnya"Hallo fin? Lo ngapain sih nelfon malem-malem? Gak tau gue lagi ngantuk apa?"-omel orang yang alfin telfon
"Shhh jangan kenceng-kenceng"
"Lo ngapain bisik-bisik?"
"Gue udah tau siapa pembunuhnya"
"Pembunuh apa?"-tanya orang itu heran
"Gu-"
Panggilan tiba-tiba terputus karena ponsel alfin tiba-tiba direbut oleh seseorang, dan langsung dilempar kesembarang arah membuat ponsel itu hancur.
"Ngapain lo?"
Flashback off
"Kenapa semua orang suka banget ikut campur urusan orang lain?"-(?)
"Gue harus cepet bunuh lo baru gue urus si roni itu"-(?)
"Nggak plis jangan. gue tau lo itiu baik, lo jangan ngelakuin ini, ini semua salah"-🌹
"Nggak ada gunanya lagi lo ngomong"-(?) Mendekat kearah 🌹sambil menodongkan pisaunya membuat 🌹 terus melangkah mundur sampai ujung rooftp. Pisau itu sudah semakin dekat dengan 🌹 sampai
"JANGAN BERGERAK!!!"
.
.
.
Jangan lupa vote⭐
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBUNUHAN SEKOLAH × SYAQEEL
Mystery / Thrillerkisah tentang delapan orang remaja yang sangat penasaran dengan misteri pembunuhan disekolah mereka dan ingin memecahkannya. namun siapa sangka rasa penasaran inilah yang membuat mereka celaka. apakah mereka semua akan selamat atau justru menjadi ko...