EPILOG

1.2K 155 3
                                    

Sudah seminggu semenjak kejadian itu, berita tentang itu juga sudah menyebar kemana-mana. Banyak orang yang tidak menyangka kalau pelakunya adalah salma termasuk rafi cs sekalipun, tapi mau bagaimana lagi memang begitu kenyataannya.

Saat ini rafi cs sedang berada di taman belakang sekolah, mereka di sana sedang ngobrol-ngobrol ringan sambil sesekali tertawa karena kebobrokan roni.

"Eh kalian berdua belum jelasin ke kita loh gimana bisa kalian pacaran dan kapan?"-tanya wulan kepada ria dan indro

"Oh iya, dari kemarin kalian ditanyain jawabnya selalu nanti ya"-tambah santi

"Huft oke-oke gue jawab ya, jadi kita jadian sekitar 20 menit sebelum kalian marahin ria waktu oliv meninggal"-jawab indro

Flashback

Saat ini di pagi hari yang masih terasa dingin dua orang remaja sedang berada di rooftop sambil menatap langit pagi yang cerah.

Salah satu dari mereka merasakan gugup sedari tadi bahkan saat dia mulai bangun dari tidurnya pagi ini, dia ingin melakukan sesuatu yang sudah sedari dulu dia rencanakan.

"Ri gue mau ngomong"-ucap indro mengawali percakapan

"Ngomong aja"-jawab ria

Sebelum memulai perkataannya indro menarik nafas dalam-dalam guna mengurangi rasa gugup yang sedari-tadi ia rasakan. Lalu Indro menghadap ke ria dan memegang kedua tangan ria

"Gue tau kita baru kenal beberapa minggu ini, tapi gue udah ngerasain perasaan ini dari awal gue kenal lo. Waktu gue lihat lo ketawa di taman belakang karena gue waktu itu ngebuat gue seneng banget, waktu kita ngebicarain hal random di rooftop ini gue ngerasa nyaman banget dan gak mau hari itu berakhir. Setiap gue deket sama lo dada gue selalu berdebar kencang, gue gak pernah ngerasain ini waktu deket orang lain. Cuma sama lo gue bisa senyum bahagia banget. Ri... Gue sayang sama lo. Mungkin ini emang terlalu cepet buat lo, tapi gue bener-bener sayang sama lo"-ucap indro tulus

"Lo mau nggak jadi pacar gue?"-tanya indro

Ria tentu saja terkejut dan bingung harus menjawab apa, ria hanya bisa terdiam sambil menatap indro dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.

"Lo gak harus jawab sekarang kok, lo juga gak harus bales perasaan gue. Yang penting gue udah bilang semua ke lo dan gue bisa lega sekarang"-ucap indro seolah tau kalau ria merasa kebingungan dengan pengakuannya tadi

"Sejak kapan?" -tanya ria

"Hah?"-tanya indro tak mengerti

"Sejak lo nganterin gue pulang dihari sabtu itu?"-tanya ria lagi

"Oh sejak gue lihat lo di kantin sekolah, satu hari sebelum gue nganterin lo dihari sabtu itu"-jawab indro mulai paham dengan yang dimaksud ria

"Gue bingung ndro. di satu sisi gue suka deket sama lo, tapi disisi lain gue bingung ini perasaan cinta atau cuma nyaman. Gue seneng lo nyatain cinta buat gue, tapi gue gak tau harus jawab apa?"-ucap ria

"Gue gak masalah kok kalau lo nolak, tapi gue mau kita tetep temenan meskipun lo pernah nolak gue"-ucap indro sambil tersenyum

"Kedengaran jahat banget"-ucap ria sambil cemberut

"Hahaha jangan cemberut dong, iya-iya bukan nolak tap-"

"Gue mau kok!"-jawab ria cepat memotong ucapan indro membuat indro membulatkan matanya dan tersenyum bahagia

"Be- beneran?"-tanya indro terbata-bata dan ria menjawabnya dengan anggukan

"YES!!!, AKHIRNYA GUE GAK JOMBLO!!! JOKO AKHIRNYA GUE PUNYA PACAR SETELAH 17 TAHUN NGEJOMBLO!!"-teriak indro kegirangan

"Udah jangan teriak-teriak, lagian kamu manggil-manggil joko diakan gak ada disini"-ucap ria

"Cie aku-kamu"-ucap indro menggoda ria

"Udah ih"-ucap ria

"Oke-oke. Eh kamu udah sarapan belum? Kalau belum aku beliin makan dulu ya sambil manggil joko buat ngasih tau kabar gembira ini"-tanya indro

"Kenapa gak makan di kantin aja?"-tanya ria

"Jangan aku mau kita makan di tempat kita jadian ini, oke aku beliin dulu kamu tetap disini, jangan kemana-mana"-ucap indro lalu pergi meninggalkan ria di rooftop

Flashback off

"Oh.... Jadi gitu"-ucap roni

"Iya gitu"-ucap ria

"Sorry ya ri gue gak ngucapin selamat waktu itu, karena gue udah gak bisa mikir apa-apa lagi waktu itu. Gue langsung aja percaya sama apa yang gue denger tanpa nyari tau kebenarannya, tapi sekarang kayaknya juga belum telat buat ngucapin selamat, jadi selamat ya buat kalian"-ucap rafi

"Santai raf"-ucap ria

"Iya ri, ndro selamat ya"-ucap santi, dan wulan bersamaan

"Iya makasih"-ucap ria

"Eh btw salma gimana?"-tanya joko

"Katanya dia dipenjara entah berapa lama, dan katanya harusnya salma dihukum mati akibat perbuatannya ini tapi karena dia masih dibawah umur jadi hukuman sedikit diringanin"-jawab rafi

"Sebenarnya gue udah nebak-nebak kalau pelakunya itu salah satu diantara kita, tapi gue gak bisa main nuduh gitu aja, dan gue juga udah tau kalau pelakunya itu pasti antara suka atau gak suka sama rafi, dan pelakunya gak mau ada orang suka sama rafi. Jadi gue mutusin buat nyelidiki ini sendiri, mulai dari gue mancing kalian dwngan bilang kalau rafi ganteng waktu itu, terus tanya-tanya soal rafi sama kalian"-ucap ria panjang lebar

"Terus-terus lo udah tahu siapa pelakunya?"-tanya roni

"Ya belum, sampai billy nanya ke kita soal gelang yang nggak kita pakai waktu itu, gue yakin billy juga nyelidiki soal ini. Dan dari situ gue curiga sama lo san, soalnya dari semua jawaban cuma lo yang jawabannya ngawur menurut gue"-ucap ria

"Gue gak bohong, anak tetangga gue itu nakal banget kemarin aja ada bapak-bapak kurir yang dia ceburin ke got"-ucap santi membuat semua temannya tertawa

"Nakal bener"-ucap indro

"Terus gimana ri?"-tanya wulan

"Ya gue juga gak bisa nuduh gitu aja jadi gue gak bisa apa-apa"-ucap ria

"Terus lo tau dari mana kalau pelakunya suka sama gue? Dan gak mau ada orang lain suka juga sama gue? Sementara waktu itu ada alfin juga sebagai korban? Gak mungkin dong si alfin itu...?"-tanya rafi

"Ya nggak lah, waktu itu malam hari sekitar pukul 22.00 tepat malam dimana alfin meninggal, dia nelfon gue dan bilang 'gue tau siapa pembunuhnya' dari situ gue berfikir kalau alfin meninggal karena dia tau identitas pelakunya sama kayak lili"-ucap ria

"Kayaknya billy juga gitu deh, waktu itu billy juga nelfon gue dia nelfon kayak orang ketakutan gitu"-ucap roni

"Udah-udah yang penting semua udah kelar, kita gak perlu mikirin itu lagi. Sekarang yang perlu dipikirin itu joko, wulan sama rafi"-ucap indro

"Kok gue?"-tanya joko, wulan dan rafi bersamaan

"Iya kalian. Jok kapan lo nembak wulan, dan lo raf kapan lo cari pacar"-ucap roni

"Yaelah malah bahas pacaran, udahlah gue ke ruang osis aja dari pada jadi nyamuk"-ucap rafi lalu pergi meninggalkan mereka

"CARI PACAR RAF!, KAN UDAH AMAN SEKARANG"

REAL END
___________
.
Akhirnya tamat beneran
.
Abis ini aku mau buat cerita lagi masih tentang syaqeel tapi beda genre

Dan masih belum tau mau aku publish kapan, jadi tungguin aja ya
.
Nanti aku akan update cerita kedua itu sambil revisi cerita yang ini
.
.
.
Jangan lupa vote⭐
.
.
.

PEMBUNUHAN SEKOLAH × SYAQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang