MERMAID 15

571 72 11
                                    

Happy readings

Jangan lupa vote dan comment

-------

"Kenapa mereka semua bisa lolos" teriak seorang wanita geram.

"Ampun Ratu, kami saat itu fokus menangkap dua orang penyusup" jawab lelaki berjubah hitam itu dengan nada bergetar.

"Lalu kalian semua meninggalkan area kita?"

"Benar Ratu"

"Dasar bodoh, kau tidak berguna sama sekali" geram wanita itu, ia mengangkat tongkat dan melemparkan sihir ke lelaki yang tengah bersimpuh di hadapannya. Lelaki itu berteriak kesakitan dan langsung hilang di gumpalan asap putih.

"Aku harus mengambil sendiri krystal itu" gumamnya pelan.

☆☆☆

Hari ini jisoo dan rose tengah duduk bersantai di kediaman taeyong. Mereka belum berniat pulang mengingat keadaan rose belum sepenuhnya pulih. Untung saja lelaki dingin itu bersedia menampung mereka berdua lebih lama.

"Jisoo aku masih tidak percaya bisa bebas, aku pikir aku akan mati disana" ucap rose haru.

"Hal itu tidak akan terjadi selama masih ada aku" timpal jisoo yang sedang mengupas kulit apel ditangannya.

Rose mengangguk, "by the way, rumah ini milik siapa?"

"Lelaki dingin yang sangat menyebalkan" jawab jisoo.

"Dia temanmu?"

"Bukan juga, aku hanya pernah diselamatkan olehnya"

"Dia terlihat sangat dingin dan auranya begitu menyeramkan, saat aku sadar aku melihatnya tengah menatapku dingin, demi apapun rasanya aku ingin kembali pingsan saat melihat sorot matanya yang tajam" ucap rose.

jisoo mengernyit heran kenapa sikap taeyong berubah, kemarin saja dia menggendong dan terus memegang tangan rose seolah-olah tidak ingin kehilangannya.

"Dia memang seperti itu" gumam jisoo.

Rose menguap dan mulai menutup kembali matanya, badannya masih terasa lemas dan kepalanya sedikit pusing.

"Aku akan berisitirahat soo" ucap rose.

"Baiklah, kau istirahat saja. Aku juga akan ke kamarku" jisoo menyelimuti rose dan mematikan lampu kamarnya. Ia berjalan keluar kamar, sebenarnya jisoo merasa bosan mengingat tak ada hal lain yang bisa ia lakukan. Rumah ini pun sangat sepi meski banyak para maid dan penjaga tapi mereka fokus melakukan pekerjaannya.

Jisoo pergi menuju lantai bawah hanya untuk menonton televisi saja, tapi saat sampai disana ia melihat seorang lelaki tengah duduk di sofa sembari memejamkan matanya.

Jisoo berdehem pelan tapi tak ada gubrisan dari lelaki itu.

"Duduklah, kau seperti patung jika terus berdiri disitu" ucapnya.

Ah, jisoo mengingatnya sekarang. Lelaki itu salah satu dari adik taeyong yang kemarin mengatakan akan membunuhku. Ia memberanikan diri duduk di depan lelaki itu.

MERMAID [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang