MERMAID 12

541 55 5
                                    

Jisoo menatap kesal punggung seorang lelaki yang sudah berjalan jauh meninggalkannya.

"Aishh, dasar tidak berperasaan" gumamnya pelan sambil mengusap sebelah kakinya.

Meskipun kakinya sudah jauh lebih baik tapi jisoo tetap kesal, mengingat bagaimana lelaki bernama taeyong menyembuhkan kakinya itu.

Melupakan kekesalannya, jisoo perlahan berdiri dengan berpegangan pada pohon.

Ia menatap sekeliling, "Baiklah sekarang aku harus ke arah mana"

☆☆☆

"Seokjin!!"

Seokjin yang merasa namanya dipanggil menoleh ke belakang, disana ia melihat kedua teman jisoo tengah berlari pelan.

"Dimana jisoo?" tanya Jennie dengan nafas sedikit terengah-engah.

"Dia dirumah temannya" jawab seokjin.

"Kau tidak membawanya pulang kesini?" tanya Jennie lagi dan hanya dibalas gelengan kepala saja oleh seokjin.

Jennie berdecak, "kenapa kau tidak membawanya pulang kesini?"

"Dia bilang ingin ke rumah temannya saja" setelah mengucapkan itu seokjin langsung menuju ke dalam rumah jungkook.

Lisa sedari tadi melihat percakapan Jennie dan seokjin hanya mengerutkan keningnya bingung.

"Jennie, apa hanya aku saja yang merasa seokjin oppa sedikit aneh?" tanya lisa.

"Maksudmu?"

Lisa mengangkat kedua bahunya, "dingin?"

Mendengar itu Jennie hanya terdiam, lisa benar aura seokjin terlihat begitu berbeda hari ini. Tapi ia tak memperdulikannya. Segera Jennie mengambil ponselnya dan menghubungi ponsel jisoo.

Sudah beberapa kali Jennie mencoba menghubungi tapi tak nomornya tidak aktif.

"Anak itu selalu membuatku khawatir" gumam Jennie pelan.

☆☆☆

"Arghhh kenapa aku tidak menemukan gua itu" prustasi jisoo.

Penampilannya sudah berantakan, keringat yang menghiasi wajahnya, ikatan rambut yang sudah berantakan dan jangan lupakan bajunya yang kotor oleh tanah.

Jisoo duduk di batu yang cukup besar sekedar mengistirahatkan tubuhnya, sudah beberapa jam ia berjalan terus-menerus tapi tak kunjung di tempat itu.

Ia mengelus perut rampingnya yang berbunyi, "sial, kenapa aku lupa tidak membawa makanan"

Jisoo melihat sekeliling barangkali ia menemukan sungai atau apapun, tapi dengan sekejap ia lupakan mengingat sedari tadi dirinya tak menemukan air sama sekali.

"Yang ada aku akan mati disini" monolognya.

"Lagian ini tempat apa sih, kenapa tidak ada buah yang tumbuh satu pun" gerutunya.

Jisoo tersadar hari mulai gelap dan dirinya hanya sendiri dihutan ini. Oke, jisoo tak percaya soal hantu atau makhluk lainnya ia lebih takut jika ada segerombolan serigala seperti tadi.

Tak masalah jika ada lelaki tadi, masalahnya dia sendiri sekarang. Jisoo mulai berjalan entah mencari apa, yang ia harapkan tempat sembunyi yang nyaman dan ada makanan.

Tapi itu hanya angan-angan saja, tak ada tempat sembunyi yang nyaman dan makanan. Yang ada hanya pohon-pohon besar yang begitu menakutkan.

Hari sudah benar-benar gelap, jisoo akhirnya duduk bersandar di pohon besar, ia memejamkan matanya berharap jika besok ketika ia bangun sudah sampai ditempat tujuannya.

MERMAID [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang