40. Lelah

75 12 1
                                    

Marcell sudah bangun tadi malam tapi sekarang Marcell belum bisa dilihat siapapun karena harus istirahat terlebih dahulu.

"Marcell udah sadar" kata Starla

"Udah, tapi belum bisa di lihat sama siapa-siapa" kata Alvaro

"Oh gitu"

Ciko keluar dari ruangan Marcell.

"Gimana ko, keadaan Marcell" kata Starla

"Udah baik-baik aja sekarang boleh di lihat" kata Ciko

Starla buru-buru masuk bersama Alvaro.

"Hai la" kata Marcell

"Hai"

"Lo udah baikan" kata Starla

"Udah, emangnya gue kenapa, gue ga papa kan" kata Marcell

"Lo abis koma dan baru bangun tadi malam" kata Starla

"Hah? Gue baik-baik aja la"

"Tapi gue khawatir sama Lo" kata Starla, Starla sudah menetes kan air mata nya

"Jangan nangis la, gue ga papa" kata Marcell

"Cell, janji ya sama gue Lo harus sembuh"

"Iya la gue janji"

Starla duduk di kursi samping Marcell, Starla tertidur pulas di samping Marcell.

"Gue sayang sama Lo la, gue bakal usahain sembuh" kata Marcell

Tak lama kemudian Marcell pun tertidur pulas.

***


"La bangun la" kata Marcell

"Hmmm"

"La Starla bangun" kata Marcell

Marcell bangun terlebih dahulu dari tidurnya, Starla masih tidur pulas.

"Starla bangun udah pagi" kata Marcell

"Hmmm iya-iya" kata Starla

"Lo ngantuk banget ya la" kata Marcell

"E-enggak kok, Lo kok udah bangun" kata Starla

"Gue tadi mimpi la terus ke bangun" kata Marcell

"Mimpi apa"

"Mimpi sama Lo" kata Marcell berbohong Marcell tak bermimpi Sebenarnya Marcell bangun karena mendengar suara Alvaro dan Ciko membasah tentang dirinya.

"Hah"

"Iya mimpi sama Lo, kita hidup bareng selamanya" kata Marcell membuat Starla salah tingkah

"Apaan sih"

"La" panggil Marcell

"Hmm"

"Temenin gue jalan-jalan yuk, gue bosen disini" kata Marcell

"Yuk"

Starla membawa Marcell ke taman belakang rumah sakit.

"Di sini aja ya Cell" kata Starla

"Iya"

"La" panggil Marcell

"Apa"

"Gue boleh minta tolong" kata Marcell

"Tolong apa" kata Starla

"Minta tolong Lo terus sama gue ya Sampek akhir hidup gue" kata Marcell

"Cell Lo pasti sembuh" kata Starla

"La gue ga yakin, kayak nya gue bakal nyusul mama gue" kata Marcell

"Cell Lo harus yakin, Lo kan udah janji sama gue kalau Lo bakal sembuh"

Marcell terdiam, Marcell tak yakin ia bisa sembuh.

"La gue mau balik ke kamar gue capek" kata Marcell mengalihkan pembicaraan

Starla pun membawa Marcell kembali ke kamar nya.

***


"Ma... Mama bawa Marcell pergi aja ma" kata Marcell

"Marcell kamu harus kuat" kata mama

"Ma Marcell mau pergi, Marcell capek" kata Marcell

"Marcell anak yang kuat sayang, Marcell ga boleh menyerah"

"Capek ma sakit"

"Marcell mau ikut Mama aja, Marcell ga kuat" kata Marcell lagi

"Marcell pasti sembuh, banyak orang yang nungguin Marcell sembuh"

"Sakit ma sakit" kata Marcell

"Marcell masih punya urusan sama orang-orang yang Marcell sayang, Marcell selesaikan dulu ya"

"Tapi Marcell capek ma"

"Marcell mau ikut mama, Marcell mau ketemu papa juga ma" kata Marcell lagi

"Kamu harus kuat ya Marcell" kata mama

"Marcell capek ma"

"Marcell kalau Marcell bisa sembuh Marcell harus kuat ya, banyak orang yang sayang sama Marcell" kata mama

"Mama pergi dulu ya, Marcell harus kuat"

"Ma jangan pergi Marcell capek, sakit ma"

"Ma... Mamaaaaa" teriak Marcell terbangun dari mimpinya. Lagi-lagi Marcell bermimpi tentang mama nya.

"Cell sadar" kata Alvaro

"Bang, mama" kata Marcell

"Mama udah tenang di surga Cell, Lo ga boleh mikirin mama lagi Lo harus mikirin diri Lo sendiri" kata Alvaro

"Bang jujur sama Marcell, kesempatan Marcell hidup cuma sepuluh persen kan"

"E-enggak, Lo bisa sembuh" kata Alvaro

"Bang Marcell bukan anak kecil yang bisa dibohongin" kata Marcell

"Gue serius Cell"

"Ga usah bohong bang, Marcell tau tadi pagi Abang sama Ciko Ngomongin soal Marcell kan" kata Marcell

Alvaro terdiam kenapa ia tak sadar bahwa Marcel tadi terbangun dari tidurnya.

"Kenapa diem bang, Marcell benerkan" kata Marcell lagi

"Cell, Lo pasti sembuh gue bakal usahain biar Lo bisa sembuh" kata Alvaro

"Bang, Marcell udah stadium tiga kan bang Marcell ga bisa sembuh kan bang" kata Marcell

"Cell, dengerin gue Lo pasti sembuh sekarang Lo mendingan makan aja"

"Ga usah, Marcell ga laper" kata Marcell

"Tapi Lo harus makan Cell" kata Alvaro

"Gue mau tidur aja bang"

Marcell pun pura-pura tidur.

Alvaro memikirkan Marcell bagaimana caranya agar Marcell bisa sembuh Alvaro masih memburu Marcell.

Alvaro tidak punya siapa-siapa disini mama dan papa nya sudah tidak ada, hanya Marcell yang Alvaro punya. Alvaro keluar dari kamar Marcell

Marcell bangun dari tidur nya. Melihat Alvaro pergi dari kamar nya. Marcell bangun mengambil kertas dan bulpen yang ada dimeja Marcell menuliskan surat untuk Starla.







Gimana nih ceritanya seru gak?

Jangan lupa vote comen dan share ya 😁 biar aku makin semangat buat update sama nulisnya 😁

Follow Ig. Laili_____

SEE YOU NEXT TIME 🥰🤗

STARLA 🌟 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang