Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 tapi Marcell masih santai diam dirumah dan belum berangkat ke sekolah.
"Den Marcell gak berangkat ke sekolah?" Tanya bu Minah
"Enggak, gue mau bolos" kata Marcell
"Tapi den nanti, den Marcell dimarahi papa den Marcell Lo" kata bu Minah
"Gak usah bawel deh, nanti kalau ditanya jawab aja gue sekolah" kata Marcell sambil berjalan keluar
"Den Marcell mau kemana?" Tanya bu Minah
"Bukan urusan Lo." Kata MarcellMarcell pun pergi dari rumahnya, menuju ke markas DETROIT.
Sesampainya disana Marcell berkumpul dengan teman-temannya.
"Gaes ada yang mau, nitip makanan gue mau beli nih" kata Gibran
"Gue ikut Lo aja deh semua tunggu disini hari gue traktir" kata Marcell
"Wah bos kita lagi baik nih, dalam rangka apa nih bos traktir kita" kata Emil
"Dalam rangka mau nyelametin Lo biar otak Lo waras." Kata Marcell
"Otak gue waras ya, untung aja bos kalau gak" kata Emil
"Kalau gak apa" kata Marcell
"Eh ga papa bos santuy aja kali" kata EmilMarcell dan Gibran pun pergi mencari warung terdekat. Marcell pun memesan makanan dan minuman
"Bu saya pesan nasi goreng nya 22 es jeruk 22 ya" kata Marcell
"Cell anggota geng kita yang di markaskan cuma 18 orang aja sisanya mau Lo makan semua?" Tanya Gibran
"Ya enggaklah dodol, Lo kira gue kembarannya Roni" kata Marcell
"Hahahaha... Siapa tau Lo mau jadi kembarannya" kata Gibran"Anjirrr ogah gue" kata Marcell "lagian gue juga udah punya kembaran sendiri" kata Marcell lagi
"Hah? Siapa kembaran Lo emang ada yang mau kembaran sama setan kayak Lo" kata Gibran
"Anjing Lo... Abis ini ikut gue, gue juga mau cerita" kata Marcell
"Tumben Lo mau cerita, pasti soal bokap Lo lagi ya" kata Gibran
"Bukan.. jangan sok tau Lo kambing" kata Marcell
"Anjing Lo" kata GibranMarcell lebih dekat dengan Gibran daripada teman-teman nya yang lain, Gibran juga sudah tau soal mama dan papa Marcell, Marcell sudah menganggap Gibran seperti kakak nya sendiri.
satu yang belum Gibran tau yaitu soal kembaran Marcell.
Tak beberapa lama kemudian pesanan Marcell sudah siap.
"Ini nak nasi goreng dan es jeruk nya" kata ibu penjual"
"Semuanya jadi berapa Bu?" Tanya Marcell
"43.000 ribu nak" kata ibu penjual"
"Ini Bu uangnya" kata Marcell
"Sebentar kembalian nya" kata ibu penjual"
"Gak usah Bu ambil aja ga papa" kata Marcell
"Terimakasih nak" kata ibu penjual
"Iya Bu sama-sama" kata MarcellMarcell pun pergi dari warung tersebut menuju kerumah Bu Siti.
Sesampainya disana"Assalamualaikum" kata Marcell
"Waalaikumsalam" kata Bu Siti"Bu Siti pun membukakan pintu...
"Marcell ya" kata Bu Siti
"Iya Bu" kata Marcell
"Ayo masuk" kata Bu SitiMarcell dan Gibran pun masuk kerumah.
"Duduk dulu nak" kata Bu Siti "Ajeng buatkan minum dua nak" kata bu Siti lagi
"Ibu apa kabar? Ini Marcell bawa nasi goreng buat ibu, bapak, Ajeng sama Siska dimakan ya Bu" kata Marcell
"Makasih ya nak, kamu apa kabar kok baru kesini lagi" kata Bu Siti
"Marcell sekolah Bu hari ini Marcell libur jadi baru bisa kesini" kata Marcell
"Kak Marcell" kata Siska
"Kamu apa kabar sis" kata Marcell
"Baik kak, kakak kenapa jarang kesini" kata Siska
"Kakak sekolah, hari ini libur jadi baru bisa kesini" kata Marcell
"Kak Marcell ini minum nya" kata Ajeng
"Makasih ya jeng" kata MarcellMarcell, Gibran, Ajeng dan Siska pun bermain bersama-sama.
Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Waktunya Marcell untuk pulang."Saya pamit pulang ya" kata Marcell
"Kok buru-buru gak mau nginep aja" kata ibu Siti
"Enggak Bu makasih saya pamit ya Bu" kata Marcell
"Hati-hati ya nak" kata Bu Siti
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA 🌟 (END)
Fiksi Remaja[Follow dulu sebelum baca] Starla memanggil Marcell dengan sebutan bintang. "bintang tunggu." teriak Starla "sory gue gak kenal sama lo." jawab Marcell "hah! Gue Starla temen Lo waktu kecil, kemarin Lo pura-pura gak kenal sama gue, sekarang juga Lo...