42. kehilangan

71 9 0
                                    

Marcell kini sedang bersama Gibran di kamar inap Marcell.

"Bran" panggil Marcell

"Apa"

"Gue mau minta tolong boleh" kata Marcell

"Tolong apa"

"Gue pinjem uang 10 juta sama lo, tapi kalau ga ada ga usah" kata Marcell

"Ada kok tenang aja" kata Gibran

"Beneran, gue bakal balikin uang Lo kok secepatnya"

"Ya elah, Lo kayak sama siapa aja ga usah dibalikin kali santai aja"

"Pokoknya gue balikin bran" kata Marcell

"Ga usah, Cell gue udah anggap Lo itu saudara gue"

"Lo tolak gue hajar nih"

"Terserah Lo" kata Gibran

"Tapi tunggu Lo uang sebanyak itu buat apa? Kan biaya rumah sakit udah dibayarin Alvaro?" Tanya Gibran

"Buat beli obat" kata Marcell

"Beli obat apa"

"Obat kanker, yang bisa sembuhin kanker gue"

"Beneran? Beli dimana obatnya"

"Singapura"

"Eh buset jauh amat, gimana cara beli nya Lo kan sakit Bambang" kata Gibran

"Minta bantuan Ciko"

"Oh, yang anak nya dokter itu ya"

"Iya"

***

Keesokan harinya


Marcell meminta bantuan Ciko untuk membelikan obat exist, Marcell segera mengchat Ciko.

08.00
You
Ko, gue minta tolong, Lo bisa beli in gue obat exist nanti uang nya gue transfer

08.54
Ciko
Bisa kok, kebetulan gue juga mau balik ke Indonesia besok

08.54
You
Thanks ya, gue transfer uangnya sekarang
Read

Marcell segera mentransfer uang ke rekening Ciko.

Marcell kini sedang sendirian dirumah sakit, entah Starla kemana dari kemarin Starla tak ke rumah sakit.

"Starla kemana ya kok gue liat dari kemarin ga ada" kata Marcell dalam hati

Tiba-tiba

Pintu terbuka, ternyata yang datang Gibran dan Emil.

"Woy tidur terus Lo" kata Emil

"Cara menikmati hidup ya gini" kata Marcell

"Gimana Cell, obatnya udah Dateng" kata Gibran

"Belum, besok baru bisa Dateng"

"Obat apa nih kok gue ga tau apa-apa" kata Emil

"Udah la Lo ga usah ikut-ikutan Lo masih bau kencur"

"Lo tuh yang bau kencur, gue mah orangnya bau bunga" kata Emil

"Iya bunga, bunga bangkai" kata Gibran

"Hahahaha" tawa Marcell dan Gibran

"Gue mau ngomong serius" kata Marcell membuat Gibran dan Emil lansung menatap nya.

"Ngomong apa" kata Gibran

"Sok penting Lo Cell" kata Emil

"Gue serius mil" kata Marcell sambil tajam kearah Emil

STARLA 🌟 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang