"mulai merasa khawatir"

90 2 0
                                    

                              ****
Udara pada malam itupun terasa sangat dingin,bagi Raka.

Ketika sedang memakan jagung,Raka merasakan sakit dan sesak di dadanya,yaa mungkin asma nya kambuh,karena udara sangat dingin.

Raka menyembunyikan, dan menahan sakit dan sesak itu,karena tidak mau ada yg mengetahui nya.

   "Yatuhan kenapa rasanya,sangat sesak,saya mhon jangan kambuh di sini jangan".benak Raka

    "Ehh Raka lu kenapa,kita ketawa ketawa,ko lu malah kek gelisah gitu".ujar Kiwil

    "Saya cuma kedinginan aja,kan gak biasa sama udara malam."sahut Raka.

  "Yaelah gitu aja lemah".sambung Echa

   "Ehh Cha gk boleh gitu,barang kali dia gk enak badan".ujar Rendy

    "Iyadeh sorry sorry".sahut Echa sambil tertawa

Lalu Raka pun meminta untuk balik ke tenda duluan.

Merekapun meng ia kan nya.

Raka masuk kedalam tenda,dia membaringkan dirinya,dan menyelimuti nya dengan sarung.

Raka berusaha memejamkan mata nya agar dapat tidur,namun batuk dan rasa sesak di dadanya,mengganggu nya.
                              ****
Setelah selesai makan jagung,mereka tidak langsung balik ke tenda. mereka malah nobar film kesukaan mereka di laptop melina.

Anak anak pada serius nonton,namun pikiran Echa gk fokus,entah kenapa dia memikirkan Raka.

       "Ko perasaan gw gk enak ya,ko tiba tiba ke inget dia."benak Echa.

untuk menghilangkan rasa gelisah nya,Echa pun pergi ke tenda Raka untuk memastikan dia baik baik aja.

Ketika Echa berada di luar tenda Raka,terdengar Raka batuk batuk.

    "Tuh anak kenapa,ko batuk batuk".gumam Echa

Echa pun membuka resleting tenda itu.

   "Ka,Lo belum tidurkan?sini dong keluar.ujar Echa

  "Iya belum ko non".sahut Raka,sambil keluar.

  "Ikut gw kesana yu".ujar Echa

Mereka pun duduk di atas runtuhan pohon.dan Echa pun membuka pembicaraan.

    "Lo kenapa ko pucet,batuk batuk lagi".ujar Echa
 
   "Gppa saya oke ko non".sahut Raka

   "Oke gimana orang pucet mana batuk lagi di bilang oke.nih kayu putih".sambung Echa sambil memberikan minyak kayu putih.

Keliatan banget Echa khawatir

Lalu Raka memakaikan kayu putih ke dadanya.

    "Gimana udh enakan".ujar Echa

     "Udah lumayan anget non,makasih".sahut Raka, meskipun memang masih sesak dan dadanya sakit Raka tidak memberitahukan nya pada echa

     "Iya,udah minyak kayu putih nya pegang aja sama Lo".sambung Echa

Entah kenapa mlm itu ,Echa merasa nyaman dekat Raka dan setelah melihat Raka gelisah nya hilang.

Karena malam sudah larut,panitia pun menyuruh semuanya masuk tenda dan beristirahat.

Keesokan harinya pun mereka pulang,mereka tidak di antar pulang ke masing masing rumah, namun di antar sampai sekolah,setelah mereka tiba di sekolah,sudah ramai yang menjemput anak anak.

Namun supir Echa belum ada,jadi Echa dan raka harus menunggu.

Ketika sedang menunggu Raka batuk batuk dan wajahnya sangat pucat.

   "Woy KA kenapa lu,ko masih aja batuk mana pucet banget lagi ".ujar echa

   "Masuk angin kek nya non".sahut Raka

    "Sini tangan Lo biar gw angetin".ujar Echa,sambil megang tangan Raka.

Ketika Echa sedang menghangat tangan Raka,Raka pun berpikir bahwa Echa telah membuka hati untuk nya.

Namun salah,memang kebencian Echa terhadap Raka sudah perlahan hilang,dan memang Echa udah berasa nyaman sama Raka,namun tetap hatinya sulit melepaskan Rendy.

Tak lama supir pun datang,mereka pun pulang.

Setibanya di rumah

    "Kalian udah pulang,gimana camping nya seru?".ujar Rossa

     "Seru banget mih,yakan ka".sahut Echa

     "Iya Bu sangat menyenangkan".sambung Raka.

Lalu Rossa pun menyuruh mereka istirahat.

Inah masuk ke kamar Echa dan membawakan susu hangat.

   "Non di minum susunya".ujar bi Inah

  "Iya bi,ehh bi tolong cek keadaan Raka,sejak mlm dia batuk tadi juga badan nya dingin banget".sahut Echa

  "Iya non nanti bibi periksa".sahut Inah

Setelah mendengar itu,pirasat mengatakan bahwa asma nya kambuh lagi,karena sudah lama di periksakan ke dokter.

Dan memang benar asma nya Raka kambuh.bi Inah langsung membawakan teh jahe anget,supaya sesak sama batuk nya agak reda.

Inah meminta Raka untuk ke puskesmas namun Raka bersih keras,menolaknya.

                              ****
Waktu makan malam pun tiba,mereka sudah berada di meja makan,namun Raka tidak turun karena kondisinya belum stabil.

  "Nah Raka mana ko gk turun".tanya Rossa

"Raka lagi gk enak badan nyonya,kecapean kek nya".jawab Inah

Echa merasa khawatir tentang keaadan Raka,karena sampe sampe Raka gk turun.

Setelah selesai makan,Rossa dan Echa melihat kondisi Raka,Rossa meminta memanggil dokter namun Raka menolak nya.

Keesokan harinya Raka pun membaik.
                             ****

   

~ANUGRAH CINTA~(THE GIFT OF LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang