"ketakutan"

39 2 0
                                    

                              ****
Hari demi hari berlalu,kedekatan Echa dan Raka semakin dekat.

Kali ini mereka pergi ke sekolah,menggunakan motor.

Ketika Echa dan Raka pulang sekolah,di tengah perjalanan tiba tiba hujan deras,Raka memilih untuk berteduh dulu sebentar,karena hujan nya sangat deras.

Karena Echa sangat suka hujan,Echa mengajak Raka untuk menari nari di bawah derasnya hujan.

Echa sangat bahagia sekali,tanpa sadar yang di lakukan nya ini akan berakibat fatal,terhadap kondisi Raka.

Hujan pun tak kunjung reda
Ketika sedang menari nari,terdengar suara petir,Echa memang suka hujan,namun dia takut petir.

Ketika Echa mendengar suara petir,Echa pun repleks memeluk raka,karena ketakutan.

    "Aaaaa"teriak Echa sambil memeluk Raka

   "Ciee meluk".ujar Raka.

   "Ihh Apaansih,gw repleks kali".sahut Echa kesal.

    "Cie cieee meluk nih ciee"ledek Raka
  
    "Ih awas yaa lu,gw tabok lu".ujar Echa

Cara tetap saja mengejek nya

Lalu Echa pun mengejar ngejar Raka di bawah deras nya hujan,terlihat jelas bahagia di wajah raka.

Ketika Raka berlari dada Raka terasa sesak,tapi dia mengabaikan nya.namun rasa sesak itu semakin sesak,ya mungkin asma Raka kambuh lagi,karena kelamaan di bawah hujan,dan dia malah lari lari.

Ketika dadanya semakin sesak,dia berhenti lari,Echa pun menangkap nya dan memukuli nya karena kesal tadi.

Nafas Raka udah gak beraturan,namun Echa menyangka nya itu pura pura.
Namun ternyata Echa menyadari Raka kambuh bneran.

    "Ehh ka kek nya asma lu kumat lagi,sini sini duduk".ujar Echa.

   "Seee...seee..kkkkkk chaaa...hhhh...huhhh".sahut Raka

"Ya ampun elu eih,pake lari lari segala kan jdi kek gini,mana inhaler lu".ujar Echa

Echa pun mencari inhaler di kantung celana nya dan di tas nya,namun Echa tidak menemukan nya.

   "Inhaler Lo di mana si,ko gak ada,jangan bilang Lo gk bawa,lu bodoh banget sih tolol tolol,kenapa lu tinggalin".gerutu Echa kesal bercampur panik dan khawatir

Raka tidak berkata apapun,karena saat itu dada Raka sangat sesak,pandangan Raka udah kabur,suara Echa sudah tidak terdengar oleh nya

   "Kak atur nafas lu,Lo bertahan gw yakin Lo kuat ka".ujar Echa

Tak terasa air mata Echa pun jatuh,Echa tak sanggup melihat Raka seperti ini,wajah nya yg pucat,bibirnya membiru,Nafas nya terengah engahdan badan nya bergemetar

Echa takut kejadian yang lalu terulang kembali.dan benar kejadian itupun terulang bahkan lebih parah dari yg lalu.

Echa sangat panik dan khawatir,echa pun langsung menelpon Rossa

Rossa pun yg masih di sekolah,langsung bergegas pergi ke tempat dimana Raka dan Echa berada.

Akhirnya hujan pun reda
Tak lama Rossa pun datang,karena kebetulan tempat itu tidak jauh dari sekolah.
tanpa banyak tanya,Rossa dan Echa langsung memapah Raka ke mobil.

Echa ikut masuk kedalam mobil,semebtara motor milik Raka pun di tinggalkan,dan nanti akan di ambil sama pak Ardy(supir)

Ketika di dalam mobil,Echa tak henti nangis,Rossa yg sedang menyetir dia menenangkan Echa.

Raka berada di pangkuan Echa

    "Kak atur nafas lu,lu harus kuat,lu sabar ya ka pliss demi gw".ujar Echa

Tanpa sadar Echa pun mencium kening Raka,setelah Echa mencium kening Raka,pandangan Raka semakin kabur dan akhirnya Raka pun pingsan.

Melihat Raka pingsan Echa semakin panik,dan Rosa juga ikut panik dan takut

Rossa pun sangat menyayangi Raka.

Setiba di RS Raka langsung di bawa ke UGD.

Rossa menyuruh Echa pulang dan mengganti pakaian nya,namun Echa tidak mau meninggalkan raka.

Mau gimana lagi,Rossa tidak bisa memaksanya,lalu Rossa menyuruh bo Imas(pembantu baru)untuk datang ke RS dan membawakan baju ganti echa.

Lalu dokter pun keluar di ikuti perawat yang mendorong brangkar Raka,Raka terlihat menggunakan masker oksigen dan infus

  "Suss apa yg terjadi,mau di bawa ke mana anak saya".ujar Rossa

  "Kami akan membawanya ke ruang rawat,karena kondisinya sangat menurun".ujar perawat

Air mata menetes di mata Rossa,Echa memeluk Rossa dia sangat khawatir dan takut .

Lalu bo Imas pun datang membawakan semua perlengkapan  buat Echa

Echapun lalu,mengganti pakaian nya

Setelah Echa mengganti pakaian nya,Echa kembali menghampiri mamih nya dan bo Imas

Lalu dokter pun keluar,dan dokter mengatakan kondisi Raka menurun

Echa yg tidak henti nangis langsung masuk ke ruang rawat Raka.

Echa lemas melihat Raka yg tak sadarkan diri,kabel kabel yg menempel di dada Raka,masker oksigen yg menutupi hidung mancung nya,dan bibir nya,tangan nya terdapat infus,dan satu alat deteksi jantung,menempel pada jari telunjuk nya.

Lalu Rossa menghampiri Echa dan menguatkan nya.

Tak henti Echa menangis Rosa pun ikut menangis,melihat anak sambung nya itu terkapar lemah dengan alat alat medis yg menempel .

~ANUGRAH CINTA~(THE GIFT OF LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang