****
Hari demi hari pun berlalu.
Saat Ini,Bi Inah sedang sakit,sudah tiga hari bi inah sakit,dan kindisi nya tidak kunjung membaik.Malah semakin menurun,Rossa memaksanya untuk kerumah sakit,namun Inah bersih keras menolak nya.
Raka sangat khawatir dan takut kehilangan sang ibu.Raka selalu menemani dan mengurus ibunya.
Saat ini kondisi Inah makin parah,Rosa dengan terpaksa membawa Inah ke RS.setelah di RS kondisi Inah agak membaik
Namun keesokan nya kondisi Inah sangat menurun lagi.
Inah mengatakan sudah tidak kuat,mendengar ucapan itu Raka sangat sedih dan takut,Raka menangis sejadi jadinya,Echa pun menangis karena ia juga sangat dekat dengan Inah.
Rossa menenangkan mereka berdua.dan menguatkan Inah untuk semangat.
Inah lalu meminta Bu Rossa untuk menjaga raka,bi Inah menitipkan Raka pada Bu rossa.dan juga mengatakan pada Raka jangan bersedih berkelanjutan dan Jagan mengecewakan Bu Rossa.
Lalu pecahlah tangisan mereka semua,di ruangan itu semua menangis sejadi jadi nya,Rossa mengatakan tidak boleh berkata seperti itu.
Semuanya berharap akan baik baik saja,namun takdir berkata lain,sangkuasa mengambil Inah.
Raka sangat lah terpukul,karena ibunya adalah satu satunya keluarga raka.sekarang Raka tidak punya siapa sipa.
Mereka menangis Rossa lagi lagi menenangkan mereka berdua.rosa menahan rasa sedih nya karena ingin menguatkan Raka dan Echa.
Tiba tiba Raka pun pingsan karena tangisan nya membuat dadanya sesak.
Setelah Raka sadar,mereka pulang dan mengurus pemakaman inah.raka tidak percaya mengapa ini terjadi.
Ketika di pemakakan sahabat sahabat Raka datang dan turut berduka cita,di pemakaman Raka sangat histeriss.
Setelah pemakakan selesai,mereka pulang,sahabat sahabat nyapun ikut ke rumah Echa.
Ketika di rumah,Raka mengatakan
"Saya harus kemana sekarang,saya sudah tidak punya siapa siapa lagi".ujar Raka sambil menangis
Bu Rossa langsung memeluk Raka dengan erat,dan berkata:
"Nak sayang,kmu gk baklan ke mmna mna, kmu akan tetap di sini,ibu kamu telah menitipkan kamu kepada saya,mulai dari sekarang,kamu akan ibu angkat sebagai anak ibu,karena ibu kamu sudah banyak membantu di keluarga saya,jadi kamu jangan khawatir".ujar Rossa sambil menangis
Echa pun menyetujui Raka untuk menjadi kakak nya,karena pada saat itu Echa sangat kasihan pada Raka yg malang itu
Mendengar itu semua sahabat nya ikut menangis.
"Terimakasih ibu mau mengangkat saya sebagai anak,saya sangat bersyukur,karena saya tidak punya siapa siapa lagi".sahut Raka
"Iya nak jadi kamu jangan sedih lagi,ingatkan pesan ibumu,jangan bersedih berkepanjangan,kmu jangan menganggap dirimu sendirian,kan ada saya,Echa,Melina,Nadya,rendy,imam juga Kiwil".ujar Bu Rossa
"Iya ka kan masih ada kami".sambung sahabat sahabat nya.
"Makasih kalian udah selalu ada suport saya terus,dan juga saya sangat sangat berterimakasih pada Bu Rossa,dan non Echa yang mau menerima saya".
Bu Rossa pun mengatakan"sudah jangan bersedih lagi,ingat pesan ibumu na".
Setelah itu Raka masuk ke kamar Inah,dia menangis disana sambil memeluk baju Inah,sahabat sahabat nya pun menghampiri nya dan menenangkan nya,
Setelah Raka tenang mereka menghiburnya..
****
Satu hari pun berlalu,Raka masih terbayang bayang ibunya,Raka adalah anak yg tegar.dia memikirkan kembali tentang perkataan ibunya yaitu jangan sedih berkepanjangan,Raka pun harus kuat dan jangan sedih terus,karena permintaan terahir ibunya supaya Raka tidak bersedih terus..****
Hari hari pun berlalu,tak terasa sudah 4 bulan bi Inah meninggal.
Raka sekarang sudah mulai ikhlas dan tidak bersedih sedih lagi.Sekarang pun Echa dan raka sudah menjadi adik kakak.dan rencana anak anak pas waktu camping,hampir 100% berhasil.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
~ANUGRAH CINTA~(THE GIFT OF LOVE)
Teen Fiction"seorang gadis yang anggkuh dan" sombong,namun dia luluh dan tersadarkan oleh seorang lelaki anak dari pembantu nya. Meskipun dari awal pertemuan, gadis itu sudah tidak suka dan benci pada lelaki itu. Namun pada akhirnya dia bakal luluh "dan cinta m...