"Salah Paham"

51 2 0
                                    

                                ****
Raka sudah ceria kembali.

Raka ingin sekali mengataka perasaan nya pada echa,namun masih ragu,karena Echa masih belum melepaskan perasaan nya ke rendy.

Pagi itu mereka seperti biasa pergi ke sekolah.

Pada hari itu di adakan rapat OSIS,Echa dan sahabat sahabat nya termasuk anggota OSIS,dan ketua OSIS nya adalah Rendy.

Setelah jam pelajaran habis,mereka langsung berkumpul di ruang OSIS,bersama angota angota lain nya.

Hari itu cuaca sangat buruk,ketika sedang di tengah tengah rapat,hujan deras pun menguyur kota itu,suhu ruangan saat itu  sangat dingin apalgi AC yg menyala.

Raka yang sejak dua hari kemarin,sudah sering merasakan sesak,sekarang pun dia kembali meraskan nya,karena cuaca yg TDK bershabat.

Raka batuk batuk dan wajah nya pucet.

    "Suttt...suttt heh Cha,s Raka kenapa tuh batuk mna pucet lagi".bisik Melina

Echa hanya menggerakkan bahunya dan mengerutkan mata nya.

Lagi lagi Raka batuk lalu Echa pun berbisik pada nya

    "Ka Lo gk papa?berisik Lo Jan batuk terus".bisik echa

    "Gak papa ko Cha,saya oke".sahut Raka
Ohh iya sekarang si Raka tida memanggil Echa dengan sebutan non,karena kan mereka sekarang adek Kaka.

     "Tapi Lo pucet tolol".ujar Echa.
     "Udah diem tuan putri,dengerin tuh pak ketu".ujar Raka

   "Dah lah bodo amat, tuh anak memang sangat sanagat menyebalkan ".gerutu Echa.

Waktu pun telah menunjukan pukul 4,hujan telah reda,rapat pun di bubarkan,rekan rekan OSIS semuanya pulang,namun lagi lagi supir telat menjemput echa.

Sahabat sahabat nyapun menawarkan tumpangan,namun Echa menolak nya.

Lalu Echa mendapat kabar,bahwa ban mobil nya pecah,jadi pak ardy(supir) akan agak telat menjemput.

Raka duduk da menahan sesak dan sakit di dadanya.

Sambil menunggu supir,Echa bercerita pada Raka,namun yang ia ceritakan hanyalah tentang Rendy,di situ Raka malas mendengarkan itu,apalagi Raka sedang tidak baik.

Echa selalu saja membanggakan Rendy dan berharap besar padanya.

Raka gak mau lihat  Echa sakit hati,gara gara terlalu dalam memendam perasaan pada Rendy,jadi Raka hari itupun Raka bimbang

Antara harus mengatakan kebenaran nya atau pun harus menutupi nya

Jika terus di rahasiakan itu akan membuat Echa,semakin tersakiti,jika di ucapkan takut ada hal fatal yg akan terjadi,pikir Raka .

Ohh dan iya,Raka kemaren kemaren, mendapatkan informasi dari imam,bahwa Rendy dan Melina sudah resmi pacaran pas sewaktu pulang dari camping.

Namun mereka menyembunyikan hubungan nya,karena takut merusak persahabatan nya.

Karena Raka tak sanggup lagi menahan kebenaran nya,Raka pun tanpa mikir panjang mengataka dengan lantang:

     "Cha stop berharap terus sama rendy!saya gak mau ngeliat kamu sakit hati,yang harus kamu tau,Rendy dan Melina mereka saling mencintai, dan Rendy menganggap kamu hanya sebagai sahabat biasa.saya juga mendapat kabar dari imam bahwa Rendy dan Melina sudah resmi pacaran sepulang dari camping.mereka menyembunyikan hubungan mereka,karena mereka gk mau persahabatan kita rusak".ujar Raka

Echa tidak bisa menerima apa yg Raka katakan:

     "Heh Lo apa Apaansih,klo ngomong  jangan Ngadi ngadi,Lo jangan ngerusak hubungan persahabatan gw sama Melina,Melina itu sahabat paling Deket gw,Lo jangan so tau,jangan mentang mentang Lo sekarang Kaka gw,Lo bisa ngomong semau Lo."bentak Echa sambil mendorong Raka.

Raka pun jatuh,dan punggung nya menabrak tembok,dada Raka semakin sesak,Raka merasa tidak ada lagi oksigen yang masuk ke paru parunya.

Raka sudah tidak kuat untuk bangun lagi,sekarang Raka hanya membuka mulut nya dan menganga untuk mendapatkan oksigen.

Hanya terdengar suara Nafas yang berat dari Raka hhhh...hhh.hhhh

Echa yang masih sangat emosi lagi lagi membentak Raka.

   "Heh Lo bangun,ngapain kek gitu,meski Lo kek gitu,gw gk akan peduli,gw tau Lo cuma akting,kaya yg bner bner asma aja,ayo Lo bangun,dari awal gw udah benci sama lo."

Raka sudah tidak bisa lagi berkata
Cuma dia bergumam dalam hati"emng bner Cha gw asma".

Nafas Raka semakin mengik,Echa pun mengendalikan emosinya,lalu Echa menghampiri raka.

Seketika Echa panik,melihat bibir Raka membiru,nafas nya yang terendah engah,mana di sekolah sepi

"Heh ka,Lo ini bneran?yaampun Lo dingin banget,jawab gw lu kenapa".ujar Echa

  "Seeeee...seeeee..kkkmm".hanya itu yg di ucap Raka

  "Yaampun Lo bisa sampe gini si,maapin gw ka,gw udah bentak Lo dan dorong Lo sampe jatuh,ka atur nafas lu,ikutin gw narik nafas buang tarik nafas buang".ujar Echa panik

Namun nafas Raka sudah tidak beraturan,dia hanya menganggap untuk mendapatkan oksigen dari uadara,suara nafas Raka membuat Echa panik

Pandangan Raka semakin kabur,dan nafas nya semakin pendek.

Echa segera menelpon supir nya dan menyuruhnya cepat karena Raka sakit,setelah menelpon supir,Echa segera memberitahukan nya pada Bu Rossa,Bu Rossa pun menyuruh Echa untuk langsung membawa nya ke rumah sakit baktihusada.

   "Ka Lo sabar ya Lo kuat,sekarang atur dulu nafas nya".ujar Echa

Tiba tiba pandangan Raka pun semakin kabur,dan nafas nya semakin berat,akhirnya Raka pun pingsan

Echa sangat panik dan Echa membaringkan Raka di pangkuan nya.

   "Kak lu bangun,plisss dengerin gw bangun kaa maapin gw ini gara gara gw".

Echa pun nangis karena dia panik

Tak lama pak supir pun datang,dan dia mengendong Raka masuk ke mobil,dan membawanya ke rumah sakit.

Pak supir sambil nyetir menenangkan Echa,selama perjalanan Echa hanya nangis dan bergemetar.

Akhirnya mereka pun sampai di RS di depan Rs sudah terlihat Bu Rossa sedang menunggu

Lalu Bu Rosa menghampirinya,dan pak supir mengendong kembali Raka,dan membawa nya ke UGD.

Echa langsung memeluk mamihnya,Echa sangat panik sampai bergetar.

Echa dan mamihnya menunggu di luar,sedangkan Raka sedang di tangani dokter.

Setelah Echa tenang,dia segera menelpon Melina,untuk mencari kebenaran nyan.

Di telpon,Echa menceritakan semuanya pada Melina,dan Melina akhirnya pun berani jjur kepada Echa tentang hubungan nya,Melina minta maap pada Echa,dan sekarang Echa sadar bahwa cinta gak bisa di paksain.

Dan Echa tidak menyalahkan Rendy ataupun Melina,karena itu adalah kesalhan nya sendiri,stelah mendengar pengakuan dari Melina Echa mematikan telpon nya.

Dan dia menangis kembali, karena merasa bersalah pada raka, telah menuduh Raka yg enggak enggak.dan membuat Raka jadi seperti ini.
                             ****

~ANUGRAH CINTA~(THE GIFT OF LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang