****
Setelah pulang kerumah tetap saja echa tidak berkata apapun pada Raka,bahkan tidak menatap wajah Raka sekali pun.Itu membuat Raka jdi gelisah,Raka gk kuat dengan sikap Echa seperti itu,lalu Raka pun jjur dan mengatakan semua nya.lalu Echa pun kesal pada gio.
setelah makan malam Raka langsung kekamar nya,dia tidak tidur melainkan diem merenung di balkon
Raka duduk di balkon kamar nya tanpa menggunakan jaket ataupun selimut,padahal mlm itu sangat dingin,seharusnya Raka tidak boleh seperti itu,apalagi dia alergi udara dingin,dia merenung memikirkan perkataan gio siang tadi
Karena Raka terlalu memikirkan tentang perkataan gio,dia pun kepikiran untuk mencoba roko,dan ingin membuktikan dia bisa ngeroko supaya gk di katain banci
Raka pun segera turun kebawah dan meminta roko pada pak security,dan pak security pun memberikan satu batang pada nya.
Lalu Raka kembali kekamar nya dan merokok,baru beberapa sedotan Raka mulai batuk,namun dia tidak menyerah dia meneruskan nya dan ingin menghabiskan nya
Satupun rokok nya belum abis,Raka sudah semakin sesak,lalu Raka menyudahi nya dan mematikan nya,dan Raka sadar Raka memang tidak bisa meroko
Dia terus saja memikirkan perkataan gio sampe jam 4 subuh dia belum tidur, setalah pukul 4:30 Raka akhirnya bisa tertidur.
Namun jam 6 pagi sudah di bangunkan sama bo Imas karena harus sekolah
Pagi itu Raka sangat pucat dan mengantuk,namun Raka harus tetap sekolah karena ada kuis MTK,dia TDK mau menyusul kuis nya
Ketika sarapan,percakapan pun terjadi
"Ka kamu pucet banget kenapa,badan kamu juga dingin na".ujar Rossa
"Saya gk papa ko bu".sahut Raka
"Ih iya Lo pucet,udh mending Lo izin aja hari ini".ujar Echa
Echa dan Rossa melarang nya sekolah namun Raka bersih keras untuk sekolah.
Mau gimana lagi Rossa gak bisa maksain.
Seperti biasa mereka di antar supir untuk sekolah.tak seperti biasa hari ini Raka ingin langsung masuk kelas .lalu Raka masuk kelas sedangkan Echa menghampiri sahabat nya di kantin
Setelah bel bunyi Echa dan ke5 sahabat nya masuk kelas
Ternyata Raka sedang tidur di bangku nya .
Echa membangunkan nya namun tak bangun bangun.
Tiba tiba miss Merry pun datang dan membawa kertas kuis,Raka di bangunin gk Bagun bangun,sementara miss Merry itu guru paling galak di sekolah mereka.
Lalu Miss Merry pun melihat Raka yg sedang tertidur
"Kenapa dia?sakit?ada guru malah tidur".ujar Miss Merry sambil melotot,
"Gakkk...tau miss".sahut Echa
Kelima sahabat nya hanya menepuk jidat mereka sendiri."Heh bangun,masih pagi udah tidur niat belajar gak sih".ujar Miss Merry sambil menggebrak meja Raka.
Lalu Raka pun bangun dan minta maap.
Lalu Miss marry langsung membagikan kertas kuis nya.
Tidak ada yg bersuara mereka semua fokus mengerjakan kuis nya,lalu tiba tiba dada Raka sesak,lalu Raka segera membereskan kuis nya.
Setelah Raka selesai mengerjakan kuisnya,Raka mengumpulkan nya ke depan,dan meminta izin untuk ke UKS
"Bu saya sudah selesai mengerjakan nya,dan saya izin ke UKS".ujar Raka
"Mau ngapain?mau lanjut tidur lagi hah?".sahut miss Merry
"Asma Bu".sambung Raka sambil memegang dadanya
"Yaudah sana istirahat".sahut miss Merry
Setelah mendengar itu,Echa sangat khawatir,lalu Echa pun cepat cepat menyelesaikan soal kuis nya
Echa pun selesai mengerjakan kuisnya,dia mengumpulkan kan kertas nya kembali ke depan,lalu dia duduk lagi ke bangkunya dengan perasaan cemas dia menggigit kuku nya dan kaki nya bergerak terus dia cemas pada Raka
"Marsya!".ujar Miss marry
"Iya Miss".sahut Echa sambil kaget
"Kamu susul soadara kamu,di UKS,takut nya kenapa napa soalnya tadi pucet banget".ujar miss marryLalu Echa pun keluar dan menyusuli Raka.
Ketika Echa masuk ke dalam UKS,Echa melihat Raka yg sedang duduk di blangkar sembari menggunkan oksigen portable,
Lalu Raka membuka oksigen portable nya dan berkata
"Ngapain kmu kesini?emng kuis nya udh beres?emng di bolehin keluar?."tanya Raka
Echa pun tidak menjawab pertanyaan Raka,Echa pun mengambil tisu dan menghampiri raka
"Ya ampun ka,ko hidung Lo sampe berdarah kek gini".ujar Echa sambil membersihkan darah nya.
"Masa iya sih berdarah".sahut Raka
"Masa iya masa iya,udh jelas jelas ini berdarah,liat aja sendiri,kenapa ko bisa gini sih kek nya asma lu makin parah".sambung Echa panik
"Semalm saya gk tidur,cuma tidur satu jam,soal nya mikirin perkataan kak gio kemaren".
"Lo ngapain sih sampe segitunya,kan jdinya gini ngebahyain diri Lo sendiri,Lo harusnya banyak istirahat,dan jangan bilang Lo coba coba ngeroko".ujar Echa yg sambil menahan darah dari hidung Raka menggunakan tisu"Maapin saya Cha,ia saya nyobain roko saya minta sama pak scurity".sahut Raka
"Astaga lu tolol tolol tolol banget,dokter udh bilang jangan ngeroko,lu kenapasi pengen cepet mati lu".ujar Echa kesal dan panik
"Udah diem gak usah banyak ngomong lagi,darah Lo masih belum berhenti,mana inhaler lo,Lo gak mungkin pake oksigen portable ini kan darah nya masih belum berhenti ".sambung Echa
"Inhaler nya gk ada soal nyaa kemaren di injek dan di lempar sama kak gio".sahut Raka.
"Yaampun,si gio ituh yaa bner benr,gk bisa di biarin".gerutu Echa kesal.
"Eh ehh darah Lo udh berhenti nih,lo cepet Baringin badan Lo".ujar Echa
"Ih mau ngapain Cha".sahut Raka
"Idih Apaansih Lo gk usah mikir yg aneh aneh deh,gw cuma mau ngasi oksigen ini buat lu".sambung Echa
"Yaelah Cha,kan sambil duduk juga bisa kali,lagian aku udah oke ko gk usah pake itu lagi cuma sesek dikit doang".ujar Raka.
"Udah gk usah ngebantah mulu,cepet tebahin".sahut Echa
"Yaudah iya tuan putri".sahut Raka sambil membaringkan badan nya.
Echa pun memakaikan oksigen portable nya dan memegang nya.
"Sini Cha biar aku aja yg pegang".ujar Raka
"Lo bisa diem gak si,udah hirup aja oksigen nya,gk usah banyak ngomong".ujar Echa
Setelah nafas Raka stabil Echa membuka oksigen nya.
Setelah Raka baikan,mereka kembali ke kelas,namun sebelum kembali ke kelas,Echa tiba tiba memeluk Raka dengan erat.
Pada saat itu Echa ingin sekali mengungkap kan perasaan nya.namun dia tak bisa mengungkap kan nya
Raka terkejut Echa memeluk nya,dan Raka pun mersakan hal yg sama yaitu pengen mengungkap kan hal yg sama
KAMU SEDANG MEMBACA
~ANUGRAH CINTA~(THE GIFT OF LOVE)
Teen Fiction"seorang gadis yang anggkuh dan" sombong,namun dia luluh dan tersadarkan oleh seorang lelaki anak dari pembantu nya. Meskipun dari awal pertemuan, gadis itu sudah tidak suka dan benci pada lelaki itu. Namun pada akhirnya dia bakal luluh "dan cinta m...