****
Setelah selesai Raka di tangani,dokter pun keluar"Keluarga pasien?".ujar dokter
"Iya,bagaimana keadaan anak saya dok?".sahut Rossa
"Sekarang kondisi nya sudah stabil,dan seteha dia sadar boleh pulang.namun asma nya sudah parah."
Echa dan Rossa terkejut mendengar itu,selama ini dia tidak mengetahui hal ini
"Apa dok?asma,saya tidak mengetahui hal ini sebelum nya.apakah ada cara untuk menyembuhkan nya".ujar Rossa
"Kenapa ibu tidak mengetahui nya,pantas saja sekarang asma nya sudah parah,jika pasien tuntun minuk obat dan jaga pola hidup nya, insyaallah bisa sembuh,namun sekarang dia harus menggunakan inhaler,karena mungkin sekarang asma nya akan sering kambuh"."Yaampun Raka,baik dok saya akan turuti kata dokter".sahut Rossa
Dokter pun meninggalkan mereka,dan mereka pun masuk ke ruangan raka.
Echa tidak henti henti menangis.
"Na,sayang Raka kamu kuat yaa,kamu pasti sembuh".ujar Rossa sambil mengelus ngelus Raka
Lalu Rossa melihat Echa yang hanya menangis,Rossa pun mengerti dan Rossa pun meninggalkan Echa berdua sama Raka.
Menurut Rossa akan lebih baik jika Rossa menunggu nya di luar .
Dan Rossa pun keluarEcha duduk di samping Raka dan memegangi tangan Raka,Echa sangat merasa bersalah,dia sedih melihat Raka tak sadarkan diri,dentan infusan di tangan nya,dan selang oksigen di hidung mancung Raka.
"Ka maapin gw,gw sekarang udh tau semuanya".gumam Echa.
Setelah Echa mengatakan itu,Raka pun sadar.
"Akhirnya Lo sadar juga ka,kak maapin gw ya".ujar Echa
"Ko nangis,kenapa minta maap".sahut Raka pelan,sambil mengusap air mata di pipi Echa
"Gara gara gw,Lo jadi kek gini,lagian gw sekarang tau yg sebenarnya,emng yg Lo ucapin tadi tentang Rendy dan Melina tuh bene".ujar Echa.
"Sukur deh Cha klo kamu udh tau semuanya".sahut Raka..
Krekkkk...suara pintu terbuka,semua pandangan pun langsung mengarah kearah pintu
Ternyata itu adalah Rossa
"Alhamdulillah sayang,kamu udah sadar,gimana keadaan kmu na".ujar Rossa,sambil menghampiri nya.
"Udah enakan ko Bu".sahut Raka
"Sesak nya gimana?udah gak sesak sekarang".sambung Rossa
"Alhamdulillah Bu sekarang udah lega nafasnya juga".sahut Raka
"Kamu kenapa,gak bilang kalo kamu sakit asma,sejak kapan kamu asma?".tanya Rossa
"Iya kenapa Lo gak bilang kita sih,kan jadinya kek gini".sambung Echa
"Saya minta maap,saya sengaja gak ngasih tau,karena saya gak mau ngebanin ibu,juga gak mau bikin ibu sama Echa khawatir,saya sejak kecil sudah asma turunan dari ayah".sahut Raka
"Yaampun na,mulai dari sekarang kalo ada apa apa kamu bilang,kan sekarang kmu adalah tanggung jawab saya".
Rakapun tersenyum dan mengiyakan nya
Lalu Rossa pun memanggil dokter
Setelah dokter memeriksanya,dokter mengijinkan nya pulang,namun dengan catata,Raka tidak boleh kecapean,Tidak boleh meroko,dan harus membawa inhaler kemanapun Raka pergi.
Raka pun mengiyakan nya,setelah itu mereka pun pulang kerumah.
Sesampainya di rumah,Raka beristirahat di kamarnya.
Ketika Rossa membawakan makan dan obat untuk Raka,Echa menghentikan nya,dan Echa meminta untuk membawa nya.
Lalu Rossa pun meng iya kan nya.
Echa pun membawa makanan itu ke kamar Raka.
"Hey ka,makan dulu ya,biar gw yg suapin".ujar Echa
"Gk papa saya bisa makan sendiri ko".sahut Raka.
"Berisik Lo,udh diem gw aja yg suapin".bentak Echa
"Iya,iyadeh gk usah marah marah tuan putri".sambung Raka
Ketika Echa menyuapi Raka,Raka merasa senang.
Setelah makan dan minum obat,Echa menyuruh Raka istirahat.
Lalu Raka pun tertidur,yaa mungkin pengaruh obat jadi gampang tidur.
Ketika Raka tidur,Echa pertamakali nya dia membuka ponsel Raka,dan ternyata dlm galeri Raka,banyak poto Echa,yang Raka potret tanpa sepengetahuan Echa.
"Yaampun,gila kali yaa ni anak,motret gw tanpa sepengetahuan gw,mna banyak lagi,tpi bagus juga sih hasil nya,tpi ngapain dia nyimpen Poto gw diem diem".
Lalu Echa pun Dengan ragu membuka WhatsApp nya,ternyata tidak ada nomer wanita satupun kecuali no Echa dan Bu rossa
Dan ternya di WhatsApp Raka ada sebuah grup,yg bernama "the boy kece" ya memang itu terlihat geli,entah kenapa mereka menamainya seperti itu.
Echa pun membuka pesan grup the boy kece itu,ternyata anggotanya adalah,Raka,Rendy,imam dan kiwil.
Dan ternyata isi percakapan itu,ternyata Raka selalu saja curhat tentang Echa.
Echa pun sadar mengapa sahabat sahabat nya,selalu mencomblangkan mereka berdua,Echa sadar juga mengapa sahabat sahabat nya aneh ketika pas camping .
Setelah itu,Echa pun tersadar bahwa selama ini Raka menyukai nya,dan saat ini Echa akan membuka hati untuk Raka.
****
Keesokan harinya kondisi Raka pun membaik,seperti biasa mereka berangkat ke sekolah.Seperti biasa Echa dan raka ke kantin terlebih dahulu,namun tanpa sadar,Echa berpegangan tangan sama raka.
Di kantin sudah ada kelima sahabatnya,ketika Echa dan raka menghampiri mereka,Melina hanya menunduk,dan Rendy kelihatan gelisah
Ya mungkin karena Melina,takut Echa marah dan persahabatan mereka bubar,Rendy dan yg lain nya pun sudah mengetahui cerita dari Melina
Tapi Echa tidak marah,malah hari itu terlihat gembira.
"Cieee yang udah jadian tapi gk bilang bilang".ledek Echa sambil senyum
Semuanya kaget dengan ucapan Echa tadi
"Chaa gw bisa jelasin ko".sahut Melina tegang .
"Udh gk ada yg perlu di jelasin,gk ppa ko kalian cocok,gw minta maap sama kalian atas sikap gw,tenang Mel gw sekarang udh gk berharap lgi sama Rendy ko".ujar Echa
Semuanya bner bner sangat senang mendengar ucapan itu dari mulut Echa.
"Ehh buat lu juga cieee cha".ujar Rendy
"Cie apaan".sahut Echa.
"Itu tuhhh,tangan lu sama tangan Raka pegangan cieee".sambung Raka
Echa pun melepaskan tangan Raka dan pipi nyapun merona,keliatan banget dia malu.
"Yes jdi rencana kita berhasil ya men".bisik Kiwil
"Apa apa".ujar Echa sambil melotot
Setelah itu mereka semua mengejek Echa dan raka.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
~ANUGRAH CINTA~(THE GIFT OF LOVE)
Teen Fiction"seorang gadis yang anggkuh dan" sombong,namun dia luluh dan tersadarkan oleh seorang lelaki anak dari pembantu nya. Meskipun dari awal pertemuan, gadis itu sudah tidak suka dan benci pada lelaki itu. Namun pada akhirnya dia bakal luluh "dan cinta m...