"makan yg banyak ya hubby"kata jennie menyendokkan makanan ke piring rose,rose hanya mengangguk sesekali ia melirik ke arah jisoo yg duduk di samping lisa.
"kamu lapar bngt ya??"tanya rose pada jennie yg keliatan lahap bngt makan gk kayak biasanya,
"ya iyalah dia lapar bngt,orang kamu gk kasi dia makan"kata lisa
"awhhh kenapa kau mencubitku baby?"kata lisa mengusap perutnya yg sakit akibat cubitan jisoo"diam gk usah banyak bicara"kata jisoo melanjutkan makannya sedangkan lisa sudah cemberut nembuat rose tersenyum mengejek ke arahnya.
Setelah mereka selesai makan jisoo dan jennie menyimpan kembali tempat makanan yg tadi mereka bawa
"sebenarnya aku masih lapar,aku ke kantin dulu ya beli cemilan"kata jennie berbohong sebenarnya ia dan lisa sudah sepakat untuk membiarkan jisoo dan rose berdua dulu.
"kita kan baru makan sayang"kata rose
"tapi aku masih lapar by,ini anak kamu loh yg mau"
"yaudah kalo gitu biar aku aja yg beliin"
"dia gk mau kamu yg beliin,maunya aku aja,mungkin dia mau jalan jalan juga di kantor appanya"kata jennie tersenyum pada rose
"tapi sayang"
"kamu tunggu ya,bentar aja"kata jennie segera berdiri dari samping rose lalu ia melihat ke arah lisa yg juga melihat ke arahnya seakan mengerti lisa juga segera mencari akal agar bisa keluar dari ruangan rose.
Setelah pintu tertutup oleh jennie lisa segera memutar otaknya.
"chaeng,kamar mandimu bisa di gunakan gk?"kata lisa berharap kamar mandi rose rusak atau sedang dalam perbaikan,tapi nihil rose mengangguk itu artinya kamar mandinya bisa di gunakan,ck,sial.
"bisa kok,masuk aja"kata rose menyuruh lisa untuk segera ke kamar mandi yg di ruangannya dengan terpaksa lisa berjalan ke arah kamar mandi rose,apalagi ya alasannya agar bisa keluar dari ruangan rose.lisa memuta kran di kamar mandi rose tapi airnya tidak menyala,hah?serius? Yeiiii,,,,lisa bersorak di dalam hatinya ketika mendapati airnya macet lalu ia keluar dari kamar mandi dan melihat rose yg lagi main hp dan jisoo juga sibuk dengan hpnya.
"chaeng sepertinya air di kamar mandimu bermasalah"kata lisa
"benarkah?padahal tadi masih berfungsi,kalau gitu tunggu sebentar ya,aku akan menghubungi karyawanku dulu untuk memperbaikinya"kata rose hendak menelpon karyawannya tapi di tahan oleh lisa...
"nanti saja chaeng,aku ke kamar mandi lain saja"kata lisa lalu rose mengangguk
"aku pergi dulu ya baby"kata lisa pada jisoo
Setelah lisa menutup pintu ruangan rose ia segera di tarik oleh jennie,
"ihhhh unni apaan sih? Main narik narik segala"kesal lisa karna jennie yg menariknya secara kasar
"kenapa kau lama sekali bodoh"kata jennie
"nyari alasan dulu unni"kata lisa malas..
Lalu mereka berdua menguping di depan pintu ruangan rose
"kenapa gk ada suara unni?apa ruangan chaeng kedap suara?"tanya lisa yg menempelkan sebelah telinganya di pintu sama seperti jennie,lalu jennie nampak sedang berpikir sesuatu setelah ia mengingatnya,ia cengengesan pada lisa.
"ada apa unni?unni gila?"tanya lisa bingung
"hehe maaf unni lupa,kalau ruangan rose emang kedap suara"kata jennie tersenyum bodoh lisa menjambak rambutnya frustasi karna unninya
"kalau gitu kenapa kita harus menguping disini?ini tidak akan berfungsi"kata lisa kesal pada jennie yg hanya tersenyum bodoh.
"aishhh,,,untung unni lagi hamil,kalau tidak sudah ku pastikan unni mati detik ini juga"kesal lisa
Heyooo readerssssss
Masih ada yg ingat ff ini gk???
Pasti udah pada lupa, maklum lah ya, autor kan penulis dadakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Age of youth
AcakAku mencintaimu denga segala ke jahilanmu dengan segala kekuranganmu dengan semua yg ada padamu"jennie Kenapa kalian tidak pernah menerimaku selayaknya anak kalian? "rose