cemburu

1.3K 109 0
                                    

Malam ini rose lisa jisoo dan jennie lagi berada di pasar malam atas saran dari jisoo dan lisa awalnya mereka hanya ingin pergi berdua tapi jennie terus merengek minta ikut akhirnya dengan terpaksa lisa mengizinkan eonnienya itu ikut dan tak lupa ia mengajak rose agar eonninya gk jadi nyamuk2 amat di antara jisoo dan dirinya rose yg memang sedang libur mau aja ikut toh di kos juga gk ada kerjaan kan.

Sekarang mereka lagi berdiri di depan bola basket.

"Gimana kalau kita taruhan"kata rose

"taruhan apa?"lisa

"siapa yg paling sedikit masukin bola ke ring basket dia bakal traktir kita berempat,gimana?"kata rose sambil memainkan kedua alisnya menantang toh kalau ia nanti yg kalah dia bakal traktir kok dia kan baru gajian.

"ok siapa takut"lisa

"eonnie?berani?"tanya rose pada jisoo dan jennie

"ayo"kata jisoo di angguki sama jennie,rose tersenyum melihatnya

"ok ayo kita mulai"kata lisa dan mulai memasukkan bola

Awalnya mereka bermain masih imbang hingga pada akhirnya jisoo kalah.

"yah"kesal jisoo

"berarti lisa yg bakal traktir kita"kata rose menunjuk lisa,membuat lisa membulatkan matanya

"mwo?? Kenapa aku? Jisoo yg kalah"kata lisa tak terima

"jisoo Eonnie kan pacarmu ya kamu lah yg harus menanggung"kekeh rose

"hah yqsudahlah sebagai pacar yg baik aku akan gantiin jisoo"kalah lisa

.
.
.
.
Sekarang mereka sudah berada di restoran lagi menunggu pesanan mereka datang

"Rose"panggil irene yg tiba2 datang membuat mereka berempat menoleh ke arahnya

"oh irene Eonnie,eonnie ngapain disini? "tanya rose

"Tadinya aku mau makan tapi aku seperti liat kalian boleh kan aku gabung sama kalian"tanya irene

"boleh dong eonnie,iya kan sayang"kata lisa sambil merangkul jisoo sedangkan jisoo hanya mengangguk dan tersenyum irene duduk di samping rose,sedangkan jennie hanya diam menatap rose dengan tatapan yg sulit di artikan

Tak lama pesanan mereka datang dan seperti orang pada umumnya mereka makan dengan tenang seperti biasa rose slalu melupakan dunianya jika sudah berhadapan dengan makanan seolah makananlah segalanya dalam hidupnya,hingga tak sadar ada noda makanan di ujung bibirnya

"Rose"panggil irene yg duduk di sampingnya rose lalu irene menghapus noda makanan di ujung bibir rose dengan lembut mereka saling tatap untuk beberapa saat

"hmmmmm""dehem jennie tak santai melihat dua manusia di depannya rose langsung menjauhkan wajahnya dari tangan irene dan melihat jennie lalu melanjutkan makanannya.

"Apa kau masih suka minum susu rose"tanya irene

"hmm ya itu minuman pavoritku Eonnie setiap hari"kata rose sambil mengunyah makanannya

"berarti kalau kita tinggal berdua nanti kau bisa kapanpun meminta susu padaku"kata irene rose bingung di buatnya ia menghentikan aktifitasnya

Tinggal bersama?

Minta susu padanya?

Apa maksudnya?

Tapi rose tidak ambil pusing ia hanya mengangguk

"Wah daebak,chaeng itu lampu hijau"kata lisa semangat setelah memdengar perkataan irene

"langsung aja deh kalian nikah"lanjut lisa rose yg sedang minum tiba2 batuk
Dan melihat ke arah jennie yg menatapnya tajam.

"ada apa dengan jennie eonnie"batin rose

"chaeng kenapa kau hanya diam kau tidak mau menikah dengan irene eonni"kata lisa lagi karna tak kunjung mendapatkan balasan dari rose,rose melihat irene yg tampak cemberut

"ani bukan begitu,lagipula siapa yg tidak mau menikah dengan wanita secantik irene Eonnie"kata rose yg membuat irene bersemu sedangkan jennie hatinya semakin memanas mendengar rose mengatakan itu pada irene

"aigo ternyata adikku ini sudah pandai ya"rayu jisoo pada rose

"hehe gk lah Eonnie"jawab rose lalu mereka semua tertawa kecuali jennie yg tidak tertarik sama sekali dengan obrolan mereka karna tak tahan melihat kedekatan rose dan irene jennie menaruh sumpitnya cukup keras

"Duluan"kata jennie tanpa menunggu jawaban mereka dia langsung pergi

"apa2an jennie eonnie tadi kita pergi bersama kenapa pulangnya sendiri2"gerutu lisa

"sudahlah mungkin jennie lagi ada masalah"kata jisoo mengelus tangan lisa

Mentok guys

Age of youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang