😈

1.4K 122 32
                                    

Jennie lagi baca novel sambil duduk di ranjang,buat hilangin bosan karna sudah jam 11 rose belum juga pulang,hingga pintu kamar terbuka dan masuklah rose dengan muka lelahnya dan penampilannya yg sudah acak.

"kamu belum tidur J?"tanya rose pas ia lihat jennie masih baca novel

"aku nungguin kamu by,kenapa lama bngt??"

"tadi banyak kerjaan di kantor,jadinya aku lembur biar gk numpuk"jennie hanya ber oh ria mendengar rose lalu rose berjalan ke arah jennie

"kamu tidur aja duluan aku mandi dulu"rose mengusap rambut jennie dengan lembut

"yaudah kamu mandi gih,aku bakalan tidur setelah siapin baju kamu"

"no,,,,gk usah sayang aku bisa sendiri,kamu tidur aja ya"jennie hanya mengangguk lalu berbaring dan menarik selimutnya.sedangkan rose pergi ke kamar mandi

.
.
"baby udah jadi minta maaf sama chaeng??"tanya lisa pada jisoo namun jisoo hanya menggeleng,malam ini jisoo akan menginap di rumahnya lisa,jisoo sudah malas pulang ke rumahnya gara2 dia sudah tau kalau papanya yg menjebak rose dan jennie waktu di hotel.

"kamu harus minta maaf baby"

"iya aku tau baby,tapi aku juga takut kalau chaeng gk akan mau maafin aku"

"kamu kan blom mencoba,siapa tau aja dia sudah memaafkanmu,kamu taukan chaeyoung itu gk bisa marah lama lama sama kamu"jisoo terdiam mendengar perkataan lisa ingatannya kembali pada saat saat ia bertengkar dengan rose,pasti rose gk bakalan datang duluan untuk minta maaf padanya,rose gk bakalan bisa di diamin eonnienya,sehari saja sudah cukup katanya.tapi sekarang beda lagi,bahkan ini sudah sebulan sejak rose diamin jisoo.hah apa rose bakalan mau memaafkan ku???pikir jisoo

"baby??hei???you okay??"jisoo tersadar dari lamunannya ketika lisa memegang pipinya

"aku gk gau lis,aku takut chaeng gk bakalan maafin aku"

"kamu tenang aja ya,dia pasti maafin kamu kok,aku janji bakalan bantuin kamu buat minta maaf sama dia"jisoo tersenyum melihat lisa lalu ia mengangguk dan memeluk lisa.
.
.
Jennie melihat rose yg baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yg masih memelilit di tubuhnya.jennie gk jadi tidur,ntah kenapa ia kangen rose,ia gk mau tidur kalau gk sama rose.

"hubby kamu jangan pake baju dulu"rose yg hendak membuka lemari berhenti ketika jennie memanggilnya

"hmmm?kamu belum tidur juga?"jennie menggeleng ntah kenapa ia merasa panas melihat rose yg hanya pakai handuk

"by?sini deh"

"bentar ya J aku pakai baju dulu"

"gk usah,nanti aja"

"kenapa??"rose mengernyitkan dahinya bingung melihat jennie yg menutupi sebagian wajahnya dengan selimut lalu ia mendekat ke arah jennie.

"kamu kenapa J?kamu sakit??"rose menempelkan tangannya di dahi jennie tapi gk panas.

"ihh aku gk sakit hubby"kesal jennie

"Trus??"

"let's making love"mata rose membulat ketika jennie mengatakannya,sedangkan jennie berusaha menutupi mukanya yg mungkin memerah karna sudah mengajak rose duluan.

"kamu kenapa J?tumben bangat?"

"kamu gk mau?yaudah aku tidur saja"

"eeh kok ngambek sih"

Cup

Rose langsung mendekat ke arah jennie dan melumat bibirnya.

.
.
  WARNING!

"ssshhhh pelan pelan by,akkhhh ini sedikit perih"kata jennie di sela sela desahannya

"tahan sedikit sayang,lagian sudah berapa lama sih kamu tidak aku sentuh,kenapa rasanya sempit bngt?ooouuuhhh J"

"akuh gkhh tauhhh by,sebulan munghhkin akhh"

Rose semakin mempercepat gerakannya membuat jennie semakin gila tangan rose tidak ia biarkan menganggur tangannya terus meremas dada jennie yg rasanya semakin hari semakin berisi.

Skip
.
.
"Bisa saya bertemu dengan CEo perusahaan ini??"jiyoung dia datang ke prusahaan Jeon Group karna perusahaannya di tolak.

"maaf,apa anda sudah ada janji sebelumnya??"tanya sekretaris rose yg namanya Joy

"belum,tapi tolong kasih tau kalau saya ceo dari prusahaan Park comparation"

"tapi ceo Jeon tidak sembarangan menerima tamu tuan"

"lakukan saja apa yg saya ucapkan"jiyoung membentak joy,joy yg merasa takut langsung menlpn rose

"ada apa joy"

"ini mrs.ceo dari perusahaan park compration memaksa ingin bertemu dengan anda"

"suruh dia masuk ke ruangan saya"rose bersmrik mendengar papanya yg datang kepadanya.

"ayo kita mulai tuan park"smirk rose
.
.
Tok tok

"masuk"suara rose terdengar lantang
Menyuruh jiyoung masuk

Jiyoung yg baru menutup pintu terdiam seketika melihat rose yg bersandar di kursi direktur.

"kenapa tuan park?sepertinya anda punya masalah?kenapa hanya diam disitu?"tanya rose santai sambil masih bersandar pada kursi kebesarannya.

"apa yg kamu lakukan disini sialan?dimana ceo prusahaan ini?"emosi jiyoung

"apa anda tidak bisa melihat?oh iya saya lupa jika anda tidak bisa melijat dengan baik,sehingga ada anak yg tersia2 karna kebutaan anda"sinis rose

"apa maksudmu??"jiyoung menarik kerah baju rose hingga rose terpaksa berdiri

"eitss kenapa anda semarah ini?bukankah apa yg salah katakan itu memang benar adanya?tuan park jiyoung yg terhormat"rose menekan kata terhormat membuat jiyoung semakin emosi

"ssstt calm down tuan dan lepaskan tangan kotormu dari baju mahal saya"rose melepas tangan jiyoung secara kasar dari bajunya lalu ia merapikan bajunya yg sempat kusut karna di tarik jiyoung.

"silahkan duduk tuan"kata rose sambil duduk

"apa hak mu menyuruh saya?"

"bukankah tadi anda ingin bicara dengan ceo Jeon group?maka perkenalkan saya Jeon Roseanne Ceo dari Jeon group"kata rose menyodorkan tangannya pada jiyoung tapi jiyoung malah menepis tangannya dengan kasar lalu tertawa meremehkan.

"jangan bermimpi kau sialan,sekarang dimana ceo prusahaan ini saya tanyak,saya tidak punya waktu untuk melawan bocah yg tak berguna sepertimu"

Rose tersenyum miring mendengar jiyoung

"jika anda tidak ada kepentingan dengan saya,anda boleh keluar saya rasa anda tau dimana pintu keluar"kata rose santai lalu mengambil pulpen dan berkas yg harus ia tanda tangani,membuat jiyoung semakin heran

"sebenarnya apa maksudmu?kenapa kau disini?"

"apa perlu saya ulangi lagi?"kata rose sambil memainkan alisnya

"jangan mengada2 kau sialan"jiyoung menunjuk rose

"Halo?"

.........

"kalian kesini sekarang,dan bawa org gila yg ada di ruangan saya"rose menutup panggilannya pada satpam dan menatap jiyoung dengan tajam.

"saya sudah menelpon satpam,jika anda tidak mau do seret dari sini,sebaiknya anda pergi sekarang"dingin rose.

Jiyoung mendengus kesal dan pergi dari ruangan rose.

"kenapa bisa anak sialan itu menjadi seorang ceo?di perusahaan sesukses ini lagi?pasti ada yg tidak beres saya akan mencari taunya,lihat saja sialan"gumam jiyoung sambil keluar dari kantor rose.


Semakin gk jelas😂

Age of youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang