Saras terlihat kebingungan karena perkataan Bara, ia sangat benci dengan kenyataan bahwa putranya menemukan Renatha dan anak-anaknya. Baru kali ini Bara memohon seperti ini pada dirinya, ia sangat takut Bara membangkang. Semua usahanya akan sia-sia, usaha membuat membuat suami dan anaknya terus menurut akan hilang dalam sekejap. Sejak kecelakaan yang mengakibatkan saudara kembar Bara meninggal, Saras perlahan memanfaatkan situasi untuk menjadikan Bara sosok yang di inginkan.
" Gila, anak-anak Renatha pembawa petaka besar. Aku gak mau semuanya hancur karena si pembawa sial itu, mereka tidak boleh menerima Bara sebagai ayah mereka. Aku akan buat mereka terus membenci Bara " desisnya
Di luar Saras tidak menyadari jika Bara sudah keluar dengan sebuah koper besar. Bara sengaja pergi tanpa pamit untuk menemui ketiga putranya, ia sudah putuskan untuk memilih jalannya sendiri mulai sekarang. Sudah lima hari Bara tidak melihat anak-anaknya karena fokus dengan kesembuhannya. Sebelum memutuskan pindah ia sudah meminta bantuan dari Revi untuk membelikan rumah di dekat tempat tinggal Renatha.
" Ayah akan berjuang mendapatkan maaf kalian apapun resikonya " gumam Bara
Kini Bara sudah sampai di sebuah rumah yang cukup besar dan mewah, sebenarnya ia ingin membeli rumah yang lebih sederhana. Tapi tidak ada rumah sederhana di dekat rumah Renatha, alhasil Bara membeli rumah mewah yang kebetulan sangat dekat dan pemiliknya akan pindah keluar negeri.
" Anak-anak tunggu ayah. Renatha aku harap kamu bisa menjadi milikku setelah mendapat maaf dari anak-anak. Aku gak mau lagi jadi robot yang hanya di kendalikan dan mengorbankan perasaan ini selama bertahun-tahun " dengan penuh keyakinan Bara memeluk ponselnya yang memperlihatkan foto Renatha saat masih remaja dulu
" Kamu tetap satu-satunya wanita paling aku cintai, meskipun dulu pernah di isi Nabila. Tapi dia tetap gak bisa menggantikan posisi kamu sebagai wanita yang paling aku cinta pada cinta pertama "Bara keluar dari rumah barunya, melihat rumah Renatha dari kejauhan untuk menunggu anak-anaknya berangkat ke sekolah. Bener menit menunggu Bara melihat wanita cantik yang keluar lebih dulu. Renatha benar-benar cantik di usianya yang sudah 35 tahunan dengan tiga putra yang sudah remaja. Dengan keyakinan Bara melangkah ingin menemui Renatha untuk sekedar menyapa, tapi langkahnya terhenti saat ada mobil mewah berhenti di depan rumah Renatha. Seorang lelaki turun dari mobil itu lalu mendekati Renatha dengan tersenyum ramah, begitupun sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Triplets Son || SUDAH TERBIT
ChickLit"Bara, gimana kalau seandainya aku hamil?" ujar Renatha ragu. "Gugurin aja. Beres, kan?" jawab Bara enteng. *** Kehidupan Renata resmi berubah karena kesalahan pada satu malam yang Bara lakukan. Tidak hanya menghancurkan masa depan, cita-cita, bahka...