halloo
Apa kabar
Semoga semuanya baik dan dalam keadaan bahagiaSebelumnya aku mau bilang terimakasih banyak karena mau mampir ke cerita yang aku buat ini
Dan aku harap kalian kasih vote dan komen di setiap bab yang di baca ya
Selamat membaca
Terlihat di pinggiran kolam renang dua orang gadis cantik tengah asik berbincang dengan memasukkan kaki mereka ke dalam air kolam. Keduanya adalah putri tunggal yang terlahir di keluarga kaya raya, sejak lahir mereka selalu di penuhi dengan kemewahan juga kesempurnaan. Salah satu dari mereka bernama Renatha, gadis yang selalu ceria dengan senyum manisnya. Wajahnya yang cantik membuat banyak orang selalu memperhatikan gadis pemilik mata tersenyum itu.
Selama hidupnya Renatha tidak pernah marah ataupun benci terhadap orang lain. Karena kedua orang tuanya selalu mengajarkan bagaimana cara dia menanggapi setiap orang yang memiliki karakter berbeda-beda. Itulah kenapa Renatha selalu bisa di terima di setiap lingkungan.
"Kak Ayana emang pinter ya kalo cari alasan untuk tetep bisa pacaran, dasar nakal." cibir gadis yang lebih muda
"Ih Renatha jaman sekarang kalo gak pacaran itu gak jaman." sahut Ayana santai
" Masa? kalo jaman sekarang pacaran gak jaman kenapa Bara gak pacaran kaya kakak ?" Tanya Renatha heran
Renatha sangat polos, berbeda dengan Ayana yang tau tentang dunia luar dan segala bentuk pergaulan bebas di luar sana. Sama-sama anak tunggal tapi cara didik dan menjaga kedua gadis itu sangat berbeda.
"Ya, dia aja yang cemen gak gentle jadi cowok." jawab Ayana santai
"Gue bukannya gak gentle, tapi gue gak mau buang-buang waktu buat ngeladenin anak orang yang nyusain. Jagain kalian aja udah susah banget apalagi jagain cewek yang gak berguna dan manja" celetuk seseorang yang sudah ada di belakang mereka.
Seketika dua gadis itu menoleh untuk melihat orang itu, benar dugaan ternyata yang ada disana orang yang sedang mereka bicarakan. Laki-laki tampan yang menjadi primadona para wanita di sekolahnya. Bara, Renatha dan Ayana adalah teman baik sejak kecil karena kedekatan orang tua mereka. Di Antara mereka Bara lah yang paling tua dua bulan dari Ayana dan satu tahun dari Renatha. Tapi Renatha satu kelas sekaligus satu meja dengan Bara, dia gadis yang pintar jadi meskipun umurnya masih muda ia bisa sekolah bersama dengan Bara dan Ayana. Karena Bara adalah teman laki-laki untuk mereka jadi dia berkewajiban untuk menjaga keduanya.
"Bara kapan kamu dateng?" Tanya Renatha bingung
"Dari tadi pas kalian berdua bergosip ria " jawab Bara sekenanya
" Eh bukan gosip, kenyataan kalo Lo emang gak gentleman jadi cowok." sergah Ayana
"Pacaran bukan berarti gentleman Ayana, tapi mereka cuma pengen cari kesenangan semata aja karena punya mainan. Sedangkan gentleman itu kalo berani langsung nikahin, atau langsung di hamilin bwahahaha." tawa Bara pecah ketika melihat respon kedua sahabatnya yang tampak jengkel dengan kata-katanya
"Ih, Bara kamu gak waras, dasar mesum" dengus Renatha
"Tau, lo dasar cabul, otak selangkangan, gak pinter, pergi sana!" marah Ayana
"Haha bercanda, udah ayo ke dalem siang-siang malah gibah di bawah sinar matahari. Liat tuh mukanya Renatha udah kaya kepiting rebus kepanasan." ajak Bara lalu membantu dua gadis itu berdiri karena kaki keduanya berendam di dalam kolam.
Mereka pun berjalan memasuki rumah Renatha dengan Bara, Ayana sudah berjalan di depan sedangkan Renatha bergandengan dengan Bara. Mengingat Renatha yang manja pada keluarganya juga Bara, jadi Bara pasti akan bersikap sebagai kakak untuk Renatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Triplets Son || SUDAH TERBIT
ChickLit"Bara, gimana kalau seandainya aku hamil?" ujar Renatha ragu. "Gugurin aja. Beres, kan?" jawab Bara enteng. *** Kehidupan Renata resmi berubah karena kesalahan pada satu malam yang Bara lakukan. Tidak hanya menghancurkan masa depan, cita-cita, bahka...