" Bun biar Abang aja yang lanjuin masaknya, mending Bunda siap-siap aja dulu " kata Regan mengambil alih
" Ya udah, tolong ya sayang. Bunda siap-siap dulu " ujar Renatha lembut
Regan dengan lihai memasak untuk sarapan pagi ini, sarapan kali ini cukup simpel karena tadi Renatha kesiangan memasak. Alhasil tidak jadi memasak makanan kesukaan Rain yang semalam sudah request. Beberapa menit setelah kepergian Renatha, Regan sudah selesai dengan sayur SOP dan segera menggoreng ikan gurame juga paha ayam. Sambil menunggu ikan di penggorengan masak, ia membuat susu untuk ibu dan adiknya Rain.
" Wehh masak lo bang " celetuk Revan yang baru datang
" Lo liat gue masak apa gali kubur ? Pake nanya " cerca Regan
" Santai aja kali bang, kan cuma nanya. Lo mah sensitif amat kek cewek PMS " dengus Revan lalu duduk manis dan memakan apel yang ada di meja
" Van tolong itu ikan lo balik takut gosong " pinta Regan
Mendengar permintaan kakaknya, Revan segera mendekati penggorengan, tanpa pikir panjang ia membalik ikan itu dengan jarak sangat dekat.
" Arhhh, aw auuu " teriak Revan saat kecipratan minyak goreng
" Heh jangan deket-deket entar minyaknya malah kena muka lo bego " dengus Regan
Revan pun mundur dua langkah dan kembali membaik ikan yang ada di penggorengan. Mungkin karena tidak pernah memegang penggorengan jadi seperti itu, teriak-teriak karena ada minyak yang meletus. Karena geram dengan Revan yang sangat berisik akhirnya Regan mengambil alih. Tanpa sedikitpun mengeluarkan suara dengan cepat semua ikan itu sudah di balik, sedangkan Revan hanya bisa membalik satu ikan saja.
Sebagian part di hapus Karena kepentingan penerbit 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Triplets Son || SUDAH TERBIT
ChickLit"Bara, gimana kalau seandainya aku hamil?" ujar Renatha ragu. "Gugurin aja. Beres, kan?" jawab Bara enteng. *** Kehidupan Renata resmi berubah karena kesalahan pada satu malam yang Bara lakukan. Tidak hanya menghancurkan masa depan, cita-cita, bahka...