18. Lomba Piano (3)

426 63 9
                                    

Tirai sekarang sudah terbuka pertanda sudah waktunya acara inti, yaitu perlombaan piano.

Sesaat setelah tirai di buka, para penonton langsung histeris berteriak kegirangan.

Acara yang sudah di tunggu tunggu oleh mereka semua dari tadi akhirnya akan di mulai.

Di ruangan ini, sekarang terdapat kurang lebih seribu tamu yang duduk dengan tertata rapi.

Yah itu hanya tamu umum sih, tidak termasuk hitungan tamu khusus.

Tamu khusus antara lain Duta Besar Negara ke sepuluh peserta lomba,

Keluarga peserta dari berbagai asal negara juga ada di sini.

Dari total seribu kursi penonton Umun, ada tiga ratus lima puluh penonton yang merupakan orang luar.

Yah, sungguh pemandangan yang luar biasa untuk pertama kalinya Alrescha melakukan kompetisi piano tingkat Internasional.

Sebenarnya, kapasitas penonton hanya di batasi seribu orang saja oleh panitia penyelenggara.

Hal itu dilakukan panitia penyelenggara demi keamanan berlangsungnya kompetisi piano tingkat Internasional ini.

Hal itu dikarenakan jika semakin banyak penonton,maka akan lebih sulit mengontrol dan mengarahkan mereka.

Tapi, penyelenggara acara melakukan terobosan dan antisipasi lain, yaitu menampilkan secara Live acara ini di salah media TV juga media Streaming.

Sebagai contoh, Alrescha sudah dua kali menjuarai lomba piano tingkat Nasional.

Dari empat kejuaraan yang dia ikuti, dia berhasil juara dua kali, runner-up satu kali, dan gagal juara satu kali.

Jadi, tidak selalu Alrescha mendapatkan juara satu dalam perlombaannya.

Tapi, karena prestasi Alrescha yang sudah menjuarai lomba piano Nasional, dia sekarang terkenal dengan julukan 'Pangeran Piano Japan'.

Yahh, ketika kamu mempunyai satu pencapaian besar maka yang dilihat hanya pencapaian besarnya saja.

Pencapaian kurang baik Alrescha seperti dia pernah gagal juara pastinya akan tenggelam oleh julukannya sendiri, 'Pangeran Piano Japan'.

Sebagai catatan, seluruh peserta Lomba kali ini merupakan orang yang sudah pernah menjuarai perlombaan piano tingkat nasional di negaranya minimal satu kali.

Jadi, perlombaan kali ini sangat mempengaruhi eksistensi dari suatu negara.

"Hei, lombanya sudah mau dimulai, kira kira Alrescha-san tampil urutan keberapa yah"

Tanya Rias dengan nada penasaran.

"Hmmm entahlah, tapi, aku menebak bahwa dia akan tampil terakhir, dia selalu datang terakhir sih, jadi tampil ke terakhir sangat cocok dengan Alrescha HH, meski begitu aku selalu berdoa agar Alrescha bisa menjuarai lomba kali ini"

Kata Kaguya sambil melakukan pose berdoa.

"Ara Ara, Kaguya-san. Aku sangat penasaran dengan sesuatu, boleh aku tanya"

Kata Akeno sambil menyilangkan tangannya di dadanya.

Dadanya bergetar seolah ingin membandingkannya dengan dada sedang Kaguya.

Mendengar perkataan Akeno, Kaguya mengangguk, memperbolehkan.

Setelah sebelumnya mereka saling bertemu di depan pintu tunggu peserta, mereka semua sekarang saling memanggil dengan nama depan mereka.

Jadi, sekarang mereka saling berkomunikasi tanpa menyebutkan nama keluarga mereka.

"Kaguya-san, apa kamu sudah pernah melakukan seks dengan Alrescha-kun"

Re : Life In The World Of AnimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang