Joohyun berjalan dengan bertelanjang kaki pada sebuah jalan setapak yang membawanya jauh ke dalam lorong gelap, asing serta tak berpenghuni. Sinar bulan purnama yang berada tepat diatas kepalanya terus menerangi tiap kali ia melangkah.
Lantas sebuah singgasana emas bermandikan cahaya bulan muncul dihadapannya, dengan seorang wanita berpakaian sutra, rambutnya terurai indah, kulitnya putih bersinar serta 9 buah ekor putih bersih nan lembut menari dibelakang tubuhnya.
"Akhirnya kau menemukanku" wanita cantik berkulit putih porselen itu berbicara padanya. Wanita yang selalu menghilang tiap kali Joohyun berusaha mendekat padanya. Namun kali ini berbeda, wanita itu tidak menghilang kala Joohyun semakin mendekat.
Joohyun terdiam, ia tak berani untuk berbicara karena ia takut bahwa sosok itu akan menghilang sebelum dirinya menemukan jawaban atas pikiran yang terus menghantuinya setiap malam.
"Joohyun-ah...." Sosok itu memanggilnya dengan lembut, membuat kedua kakinya melangkah dengan sendirinya tanpa ia pinta, seolah ada energi besar yang menarik dirinya untuk mendekat.
"Hari ke 17 bulan ini tetaplah dikamarmu" Lantas ia menghilang tanpa jejak usai menimbulkan tanda tanya besar dalam kepala gadis itu.
Joohyun membuka matanya perlahan, dan ia terbangun dari mimpinya seperti malam-malam sebelumnya dengan samar-samar terdengar lolongan serigala. Seperti biasa, ia akan terbangun dengan peluh membasahi seluruh tubuhnya, ia selalu saja berkeringat dingin usai memimpikan sosok wanita asing yang tak ia kenal. Seolah mimpi itu terlalu berat untuk dipikul oleh alam bawah sadarnya.
"Suwol-ah..." Joohyun lantas memanggil pelayan yang sudah seperti sahabat juga keluarga yang selalu ada bersamanya kapanpun.
"Anda terbangun lagi Ahgasshi ?" Suwol menyerahkan mangkuk barisi air untuk diminum nona nya, lantas dengan sigap gadis pelayan itu menghapus peluh yang mengalir pada wajah nona nya dengan lembut.
"Suwol-ah... kau bilang dulu ibumu pernah melayani ibu kandungku kan? apa kau masih ingat seperti apa wajah ibuku?" Joohyun menatap lekat ke arah Suwol. Ia tiba-tiba saja penasaran dengan ibu kandungnya.
Joohyun diam-diam menyembunyikan fakta dari ayahnya tentang dirinya yang sudah mengetahui bahwa Nyonya Hae Soo yang selama ini ia anggap sebagai ibunya itu ternyata bukanlah ibu yang melahirkannya. Ia baru saja mengetahui hal itu beberapa bulan lalu sebelum ibu dari pelayannya Suwol yang dulu merupakan pelayan ibunya meninggal.
Bukan hanya itu, hal-hal yang selama ini tak masuk akal yang selalu ia lakukan dan berbagai hal yang selalu ia rasakan setiap kali bulan purnama bukan tanpa alasan. Bibi Park-Ibu Suwol- memberitahukan segala hal yang selama ini selalu ayahnya sembunyikan darinya.
Sejak itulah, Joohyun perlahan mulai mengerti mengapa selama ini ayahnya begitu keras dan selalu membatasinya dalam segala hal termasuk urusan percintaan. Disaat anak gadis seusianya menikah dan memiliki anak, ia bahkan masih belum bisa bebas menjelajahi dunia luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gumiho's Groom (On Going)
Fanfiction#highestrank 1 in Fantasi# Legenda tentang Gumiho atau Rubah Ekor Sembilan makhluk mistis yang hidup bersembunyi dibalik manusia. Kehadiran mereka yang bahkan tak di terima manusia membuat mereka hidup dalam persembunyian. Lalu bagaimana jadinya...