9. The Two Sun

192 45 7
                                    

"Sekuat apapun suatu negara, ia hanya akan tunduk pada satu pemilik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekuat apapun suatu negara, ia hanya akan tunduk pada satu pemilik"

🥀

"Bagaimana perjalananmu ke Utara Pangeran Agung?" Raja menatap putra bungsunya yang tak lain adalah Lee Soo.

"Saya mendapat banyak pelajaran dari rakyat yang hidup di bagian Utara, mereka hidup dengan damai berkat kepemimpinan Yang mulia dan Putra Mahkota. Saya bersyukur atas hal itu" terang Lee Soo melaporkan apa yang telah ia dapatkan dari perjalanannya.

"Apa kau tak lelah bepergian? Kemana lagi tujuanmu selanjutnya?" Raja duduk disinggasananya dengan penuh wibawa.

Sudah beberapa lama ia tak bertemu dengan putra bungsunya, Lee Soo yang dikenal sebagai pangeran Agung.

Lee Soo hidup lebih bebas dan mengejar semua mimpinya yang tertunda sejak hari dimana ia diturunkan dari tahta Putra Mahkota yang akhirnya diambil alih oleh kakaknya Lee Jun yang terpaut beberapa tahun diatasnya itu.

Lee Soo yang bercita-cita mengarungi lautan dan samudra akhirnya meraih mimpinya. Ia seolah tak peduli lagi dengan tahta yang kini diduduki oleh Lee Jun.

Namun banyak rumor yang beredar bahwa Lee Soo tengah mengusung rencana untuk merebut kembali tahtanya. Entah benar atau tidak.

"Jangan pergi terlalu jauh. Kau masih berada di garis pewaris tahta karena pangeran mahkota belum menikah dan punya keturunan." Jelas sang Raja menginterupsi.

Tak ada yang salah dari ucapan sang Raja. Ia hanya mewanti wanti kemungkinan terburuk jika terjadi sesuatu yang membahayakan pada Lee Jun, itu artinya Lee Soo harus siap mengisi kekosongan tahta.

"Ayahanda tak perlu khawatir. Saya akan selalu mendoakan keselamatan untuk ayahanda dan Putra Mahkota agar kerjaan ini tetap berjaya dan kokoh" tukas Lee Soo terdengar bijaksana.

Tak ada yang tahu apa yang sedang ia sembunyikan dalam hatinya. Yang ia lakukan saat ini hanyalah menemui kebebasannya, mengarungi lautan luas.

Selepas pertemuannya dengan Raja, Lee Soo lantas pamit untuk segera kembali ke kediamannya.

"Kau sudah kembali?" Suara yang tak asing menyapanya, tak lain adalah Pangeran mahkota, Lee Jun.

"Saya dengar akhir-akhir ini anda sering membiarkan ruangan anda kosong? Harap berhati-hati yang mulia, diluar dinding istana terlalu banyak telinga yang mendengar" ucap Lee Soo memperingatkan Lee Jun dengan suaranya yang sedikit berat.

"Kurasa kau salah dengar. Aku tak pernah sekalipun membiarkan singgasana ku kosong. Kau yang seharusnya berhati-hati, banyak hati yang dipenuhi ambisi yang ingin  memanfaatkanmu" Lee Jun menatap adiknya lamat. Rumor yang beredar membuat kepercayaannya pada Lee Soo mulai surut.

Disisi lain ia mengenal bahwa Lee Soo adalah seseorang yang tak berambisi untuk menduduki tahta, sedang para menteri yang haus akan kekuasaan yang terus berada disekitar Lee Soo membuatnya berpikir dua kali untuk mempercayai Lee Soo seutuhnya.

Gumiho's Groom (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang