chapter 10

1K 26 12
                                    

Kau tahu apa? Ini bukanlah seperti liburan bagiku, menurutku ini percuma saja aku datang ke Paris. memang tujuan awal aku ke sini adalah untuk berlibur, namun apa? Harry lebih banyak menghabiskan waktunya untuk rekaman dan berkumpul bersama dengan teman-temannya, membuatku harus sering menunggunya bahkan sampai malam. Akhir-akhir ini juga aku sering mengeluh agar Harry dapat membelikan aku sebuah acar untuk dimakan.

“Harry curls, bisakah kau membelikan aku acar? Aku ingin itu sekarang, please?” aku menyatakan dengan lembut menatap ke arahnya, ia menengok dan mengernyit memandangiku.

“bukankah kau tidak menyukai acar Sam?” ia memprotesku dengan lembut, aku menghembuskan nafas berat dan hanya mengangkat bahuku. Itu memang aneh, di saat aku tidak menyukai acar namun aku menginginkannya saat ini.

“but.. please belikan untukku.. pretty please curls.” aku menyuarakan dengan nada kecewa.

“ini sudah malam Sam, lebih baik kita tidur.” ia memainkan alisnya dengan jahil, urgh aku tahu apa yang ia maksud. Namun aku dengan segera menggelengkan kepala perlahan dan mendengus dengan kesal, memalingkan wajahku darinya. Kenapa ia tidak bisa mengerti keinginanku? Di saat aku sedang sakit seperti ini ia hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa? Ugh tunangan macam apa Harry.

“kau marah?” ia mendekat ke arahku, merasakan bibirnya sudah menyentuh leherku. Aku mulai merasakan sensasi, namun aku segera mendorongnya ke belakang dengan pelan. Membuatnya memutar mata dan berdiri di depan.

“baiklah Sam, apa yang kau inginkan sekarang? Acar? Baik aku akan membelinya untukmu. Tunggu di sini.” ia membentakku dengan nada cukup keras, membuatku tertunduk dan merasakan perasaanku tidak karuan. Kenapa Harry membentak kepadaku? aku bertanya pada diriku sendiri, merasakan air mata sudah bergulir di pipiku. Aku segera menghapusnya agar Harry tidak melihat.

“kau tidak mau menjawab Sam?” ia menyatakan dengan rasa kesal dan berjalan ke luar hotel yang kami tempati, aku menatapnya yang sudah pergi. Kurasa Harry telah benar-benar berubah, aku memukul kepalaku perlahan.

Berjalan ke arah kasur, lebih baik aku menenangkan diriku sesaat. Bosan dengan perilakun yang Harry berikan kepadaku, tidakkah ia mengerti bahwa aku lelah dengan sikapnya? Ia selalu tidak punya waktu untukku, bahkan saat aku ingin menonton film dengannya. Kau bersumpah lebih baik aku tidak usah ikut ke sini jika aku hanya menjadi orang yang tidak berguna bagi Harry.

Mendengar suara pintu terbuka, aku terbangun dan melihat Harry membawa beberapa bungkus acar. Aku menatapnya dengan lemas dan menghembuskan nafas berat, ia melemparkan acar itu kepadaku. merasa geram dengan sikapnya aku terbangun dan menahan lengan Harry.

“Harry!” aku berteriak, ia membalikkan tubuhnya dan melebarkan matanya.

“apa? Aku sudah memberikan acar itu bukan? Jadi sekarang apa maumu? Apakah acar itu tidak cukup untukmu?” ia membentakku.

“Harry.. kenapa kau seperti ini? kukira kita akan berlibur di sini, tapi ternyata kau lebih banyak menghabiskan waktumu bersama dengan yang lain. Apakah kau bisa sedikit saja meluangkan waktumu untukku? Kau hanya butuh itu saat ini.” aku meneteskan air mata, menatap Harry dengan lemas. Ia langsung menarikku ke dalam pelukannya membelai rambutku dengan lembut.

“oh no.. i’m sorry, aku tidak bermaksud melakukan ini padamu Sam. Urgh i’m really sorry, maafkan aku Sammy bear.” ia menyatakan di pundakku, aku tetap menangis dalam pelukannya. Hanya merasa tidak percaya bahwa Harry akan melakukan ini padaku.

“i’m sorry Sammy bear, please maafkan aku. Aku sungguh tidak bermaksud.” ia terus meminta maaf kepadaku, aku mengangguk perlahan di dalam pelukannya. Melepaskan pelukannya aku menatap Harry dengan senyuman lemah yang terbentuk di wajahku, ia meraih wajahku dan membelai pipiku dengan lembut. Aku dapat merasakan wangi parfumnya, membuatku merasa lebih tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moments of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang