Chapter 8

974 9 0
                                    

CHAPTER 8

Membuka mataku, aku melihat Harry tertidur di sampingku. Teringat sangat jelas apa yang kami lakukan semalam, that was a beautiful night in my life. Ya aku menyerahkan semuanya kepada Harry, karena aku tahu bahwa memang itu adalah saat yang tepat untuk kami berdua.

“good morning Harry Curls” aku berbisik di telinganya, membuat Harry membuka matanya dan langsung menciumi bibirku dengan lembut.

“good morning sexy Sammy bear and well.. itu adalah malam yang sangat indah sepanjang hidupku” ia mengedipkan mata dengan jahil, membuatku hanya tertawa kecil.

“hey guys! Good morning!” aku terperanjat dan langsung menutupi tubuhku dengan selimut ketika melihat Louis, Liam, Niall, dan Zayn masuk ke dalam kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ya aku di sini tidak mengenakan sehelai pakaianpun.

“God.. oh no” aku bergumam pelan

“Mother of God.. apa yang kalian lakukan? Samantha Kenny Diaz? Harry Edward Styles?” Louis berteriak menatap ke arah kami berdua.

“kenapa kalian bisa ada di sini?” Harry melebarkan mata ke arah mereka.

“oh mataku yang indah, aku tidak ingin melihatnya. Tolong tutupi mataku ini guys, siapapun.” suara Niall memenuhi ruanganku.

“come here with me Nialler, aku akan memelukmu.” Zayn langsung menarik tangan Niall dan memeluknya.

“Harry curls kau berselingkuh? Aku sangat tidak menyangka, kau berselingkuh dengan Sammy bear? Oh no, kalian berdua sudah membuat hatiku hancur.” Louis memulai semuanya, berpura-pura menangis dan berjalan ke arah kami. Harry langsung memelukku.

“ugh diam di sana Louis, aku tidak mau kau melihat tubuh Sam yang indah dan seksi” Harry berteriak mengancam, berusaha mengenakan boxernya di dalam selimut. Matanya masih awas melihat ke arah Louis.

“well okay” Louis memutar matanya dan langsung menghentikan langkahnya.

Harry segera turun dari tempat tidur dan meminta mereka untuk keluar dari kamar kami, mengunci pintu dan menatap ke arahku dengan tatapan nakal.

“no kita sudah melakukan itu semalam, aku sudah lelah Harry” aku meraih selimutku dan beranjak dari kasur, mengambil pakaian dalamku yang ada di dalam lemari.

“aku akan mengajakmu ke suatu tempat Sam, jadi mandilah” Harry memakai kaos V-Necknya sebelum berjalan keluar dari kamar, sementara aku hanya mengangguk pelan. Berjalan menuju ke kamar mandi, melarikan air hangat ke seluruh tubuhku.

Menatap diriku di depan cermin, terdapat beberapa bekas tanda merah di leher dan juga lenganku yang Harry tinggalkan semalam. Masih bisa merasakan sensasi yang ia berikan kepadaku, aku tertawa kecil.

Berjalan keluar setelah merasakan tubuhku terasa segar, membuka lemari dan mengambil pakaianku. Tiba-tiba saja seseorang membuka pintu, dengan segera aku menutupi tubuhku dengan handuk. Melihat Harry dengan cengiran lebarnya.

“ugh aku kira kau siapa” aku mendengus dengan kesal, melemparkan handukku ke arah Harry. Ia hanya memperlihatkan cengiran lebar dan manis.

“kau pikir aku siapa?” ia mengangkat alisnya sebelum berjalan ke arah kamar mandi, sementara aku hanya memutar mataku. Meraih celana jeans panjang dan juga Miss Sixty Top milikku.

Berjalan menuruni anak tangga, aku melihat Louis, Liam, Zayn dan Niall berada di ruang tamu. Tersenyum hangat, aku terduduk di samping Louis dan bersandar di pundaknya. Parfum Louis sudah memenuhi hidungku.

“apa yang kau dan Harry lakukan semalam” sebuah pertanyaan dilontarkan oleh Niall, membuatku berdiam diri terpaku menatap ke arahnya.

“hanya a.. a.. aku dan Harry yang tahu” aku menjawab dengan sedikit tergugup, sebelum akhirnya tersenyum lebar ke arah Niall.

Moments of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang