Chapter 4 : Diner with Mum Valerine

1.2K 11 0
                                    

“uuh.. interview hari ini cukup membuatku lelah” aku bersandar di pundak Harry, ia mencium rambutku, merangkul pinggangku. Kami sedang di dalam mobil menuju ke rumah.

“yeah- ini adalah kali pertamanya untukmu, Sam” Harry membelai rambutku lembut

“aku tidak sabar untuk sampai di rumah dan mandi” aku bergumam di pundak Harry dengan lelah

“well- terdengar menyenangkan, can i join you?” Harry memainkan alisnya sambil menggoda

“Harry” aku terkesiap, memukul tangan Harry dengan pelan. Aku merasa malu karena tatapan yang diberikan Louis, Zayn, Liam dan juga Niall.

“hey, aku juga lelah dan Sam milikku. Jadi bolehkah aku ikut?” Louis ikut menggodaku, ia tertawa dan membuat pipiku semakin memerah karena malu.

“no boo bear, Sam is mine. Aku tidak akan berbagi denganmu” ia menarikku ke arahnya, lalu memelukku dengan erat.

“ewh.. that’s dissgusting guys” Liam mengernyit dengan jijik, menggelengkan kepala.

Tidak terasa, kami sudah sampai di depan rumahku. Aku dan Harry segera turun, tidak lupa untuk berpamitan kepada Liam, Louis, Zayn, Niall dan juga Paul.

“thanks Paul” aku tersenyum ke arah Paul yang berada di bangku supir, ia balik tersenyum ke arahku.

“with all my pleasure, Sammy” ia bergumam

Aku dan Harry melambaikan tangan ke udara saat mobil mereka sudah melaju, berjalan menuju teras rumah. Harry langsung membukakan pintu, dan mempersilakanku untuk masuk terlebih dahulu.

“thanks Curls” aku masuk ke dalam, menaruh tasku di atas meja

Tiba-tiba ia memelukku dari belakang, membuatku bereaksi. Ia mencium leherku, sementara aku menggenggam tangannya yang berada di pinggangku. Sentuhannya membuatku mabuk.

Sudah 2 bulan aku dan Harry bertunangan, aku semakin mencintainya. Dan aku nyaman berada di dekatnya, walau banyak orang (terutama fans Harry) yang menentang hubunganku dengan Harry. Mereka mencaci makiku, dan mengatakan bahwa aku tidak pantas untuk mendapatkan seorang Harry Styles yang sempurna itu.

Tapi Harry selalu mempunyai cara untuk melindungiku, menjagaku dari mereka. Ia selalu berkata bahwa tidak ada yang dapat menjauhkanku darinya, tidak ada yang bisa menggantikan posisiku sebagai tunangannya

“ugh.. aku benci mengatakan ini, tapi kau telah berhasil membuatku benar-benar menjadi gila” ia mencium pipiku, sementara aku hanya berdiam diri. Ia sering melakukan ini ketika aku pulang dari kampus.

“kau selalu mengatakan ini Harry” aku bergumam pelan

Aku membalikkan badanku, dan menatap ke arah matanya yang berwarna hijau itu. melingkarkan kedua tanganku dilehernya, aku mendekatkan bibirku ke bibirnya. Namun, tiba-tiba aku mendengar suara handphoneku berbunyi. Aku melepaskan diri dari Harry dan mengambil handphone yang berada di dalam tasku.

“Mum?” aku bergumam pelan, entahlan mengapa Mum Valerine tiba-tiba saja menghubungiku. Tidak biasanya ia seperti ini, membuatku heran.

“Sammy, aku ingin kau dan Harry datang makan malam bersama denganku. Aku tunggu kalian di rumah pukul setengah 8 nanti” suaranya terdengar jernih

“uumm.. okay” ajy menganggukkan kepala, seolah-olah ia bisa melihat semua ini. dan tidak lama ia menutup pembicaraan. Membuatku berdiri kaku.

“siapa?” Harry menaikkan alisnya dan berjalan ke arahku

“Mum Vale, ia meminta kau dan aku untuk makan malam bersama dengannya jam setengah 8 nanti” aku menghela nafas

** ** **

Moments of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang