Chapter 6 : change?

1.1K 11 2
                                    

“Sam” suara renyah Louis membuyarkan lamunanku, aku tersenyum palsu ke arahnya. Ya aku akhir-akhir ini memang sering melamun, khususnya untuk Harry. Jujur, semenjak ia telah menjadi bagian dari One Direction. Jadwal kegiatannya semakin padat, bahkan sikapnya juga sudah berubah. Ia sering tidak peduli terhadapku, ia sering pulang larut malam dengan keadaan mabuk dan sebagainya.


Aku takut Harry yang aku sayang akan berubah menjadi egois dan bengal, aku takut ia akan berhenti mencintaiku lalu beralih ke wanita lain yang mungkin jauh lebih cantik dariku. Apa lagi selain bersama dengan One Direction, ia juga sudah menjadi bagian dari dunia modeling.


“ugh, Louis?” aku menghela nafas sebelum tersenyum kembali ke arahnya


“kau kenapa?” suaranya begitu lembut di telingaku dan matanya memancarkan bahwa ia memang sungguh peduli terhadapku. Aku dan Louis memang sangat dekat.


“nope” aku bergumam pelan


“jangan berbohong Sam, matamu berkata bahwa kau sedang membutuhkan pelukan dari seorang Louis Tomlinson. Come on aku akan memelukmu my Sammy bear” ia melebarkan tangannya dan membiarkan aku berada dipelukannya, wangi parfum Louis memenuhi hidungku. Membuat aku merasa lebih nyaman.


“uum thanks, aku merasa lebih baik Louis” aku bergumam di dadanya dan merasakan nafasnya di kepalaku


Andai saat ini yang aku peluk adalah Harry Styles, mungkin itu akan membuatku merasa jauh lebih nyaman. Aku merindukan sifatnya yang sedikit ‘nakal’ dan ‘kekanakan’, aku merindukan lesung pipi yang terbentuk karena senyumannya serta aku merindukan cara dia memanjakan diriku.


“jadi jelaskan sebenarnya ada apa denganmu Sam?” Louis melepaskan aku dan menatapku lembut


“ini tentang Harry, aku merasa ia semakin jauh denganku. Ia sering pulang larut malam dalam keadaan mabuk, aku hanya takut ia akan berubah” aku menunduk menatap lantai yang berwarna putih itu. louis membelai rambut yang menutupi mataku dan mengangkat wajahku lebih tinggi.


“percayalah dia tidak akan berubah, Harry akan tetap mencintaimu Sammy. Dan aku berjanji, jika ia menyakitimu. Aku yang akan melawannya” suaranya begitu tegas, ya terkadang sifat Louis memang sangat dewasa. Namun terkadang sifatnya juga terlalu kekanakan.


“aku harap begitu” menatap ke matanya, aku tersenyum tipis dan berharap apa yang dikatakan Louis adalah benar. Aku sangat mencintai Harry.


Louis mengantarkan aku pulang karena Harry tidak dapat dihubungi, handphonenya tidak aktif. Dan hal ini lah yang membuatku sedikit khawatir, dimana Harryku berada saat ini? apa yang sedang ia lakukan? Aku terus mempertanyakan hal ini di dalam hatiku.


“thanks Louis” aku melemparkan senyuman hangat ke arah Louis sebelum aku benar-benar turun dari mobilnya, ia melambai-lambaikan tangannya ke arahku.


“with my pleasure Sammy bear”


Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam rumah dan merasakan langkah kakiku sangatlah berat, oh okay apa yang sedang terjadi padaku Hari ini? aku menghentikan langkahku dan membalikkan tubuhku, berharap seorang Harry Styles ada di sana. Berlari menuju ke arahku dan memelukku, aku sungguh tidak mengerti sifat Harry.


Memandang ke sekeliling rumahku, aku tidak melihat ada tanda-tanda kehidupan. Ya Harry lagi-lagi belum pulang, well aku sudah cukup terbiasa dengan semua ini. namun kali ini, aku hanya ingin meminta kepastian yang jelas dari dirinya.


“Sam i’m home” suara serak yang aku kenal menggema di ruang tv, aku menengok dan melihat Harry dalam keadaan mabuk. Aku segera berlari dan menahan tubuhnya.

Moments of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang