Kurasshu (CielxSebastian) Ending

1.

Ciel phantomhive, laki-laki manis yang berusia 13 tahun dengan kehidupan miskin tanpa kasih sayang seseorang ataupun orang tua, melainkan di lecehkan
Ciel, yang tidak berdaya yang hanya bisa menuruti perintah ayahnya itu apalagi hasrat nya itu
"Kamu, wajahmu memang mirip sekali dengan ibumu, sangat mirip sekali" ucapnya
Vincent phantomhive adalah ayah kandung ciel phantomhive
Vincent menyentuh bibir pink ciel, ciel yang menahan nafas karena bau alkhol menyengat pada ayahnya itu

Sebelum kematian ibu ciel atau kita sebut rachel phantomhive, keluarga phantomhive adalah keluarga yang sangat harmonis dan juga terkenal sejagat london karena mereka adalah orang-orang terkaya, tapi setelah rachel jatuh sakit dan mengakibatkan ia meninggal dan saat itu ciel berumur 12 tahun.
Keadaan keluarga phantomhive berubah setelah kematian rachel, vincent pun merasa jatuh karena kehilangan orang yang ia sayangi itu, ia menjadi frustasi, depresi sampai ia jatuh miskin karena vincent.
Ciel hanya bisa melihat ayahnya yang setiap hari minum-minuman keras setelah ia pulang kerja.
Ciel tidak berani mengatakan sekata apapun untuk ayahnya apalagi keadaannya benar-benar berubah lebih 360 derajat.
"Oh rachel, aku merindukanmu sayang" ucap vincent
Vincent melumat bibir pink yang mungil itu dan ciel hanya diam aja karena baginya itu sudah terbiasa di perlakukan ayahnya itu
"Rachel, rachel" ucapnya memanggil ibu ciel berulang kali
Srak.. Srak.. Srak..
Baju yang dikenakan ciel di robek habis oleh vincent hingga tubuh mungil ciel yang putih pucat nampak dan vincent tersenyum puas melihat pemandangan itu"rachel, kau memang sangat menggoda sekali ya sayang"
Vincent mencium dari bibir ciel lalu perlahan turun di perut ciel
"Ah kau menikmati nya kan sayang ya kan jawab dong, jangan diam saja"
"I-ya" kikuk ciel
"Rachel, aku tidak sabar ingin memasukan milikku ini"
Vincent memasukan junior miliknya ke lubang ciel 
Ciel menahan kesakitan pada pantatnya itu karena belum terbiasa padahal ia sering di perlakukan oleh ayahnya itu
"Oh milikmu masih sempit sayang" vincent menggerakan badannya dan junior milik vincent keluar masuk ke lubang ciel
Ciel mengigit bibir tanpa melihat ayahnya itu
"Oh rachel sayang" ucapnya

Vincent terus melakukan itu tanpa henti sampai hasratnya benar-benar sangat puas.

Ciel yang saat ini sekarang nungging dan vincent menggerakan badannya lagi terus hingga menjadi cepat
"Ah sayang aku akan keluar"
Crott..
Cairan putih kental tumpah keluar dari pantat ciel dan ciel ambruk jatuh dan tidak berdaya, vincent yang berjalan terus dengan keadaan sempoyongan menuju ke kamarnya
"17...18...19...20, sudah 20 kali otou-san melecehkanku" ucap ciel dan ciel menutup matanya lalu kembali membuka kedua matanya sambil melihat langit atap rumahnya itu"sampai kapan, aku bertahan oka-san, oka-san aku merindukan oka-san "ucap ciel menitikan air mata nya itu

Keesokan harinya..
Ciel terlelap tidur di lantai kayu tanpa selimut di tubuhnya itu selain memeluk tubuhnya itu sendiri
" hoi bangun anak pemalas"ucap vincent, vincent membangunkan ciel dengan kakinya itu
"Hoi kau dengar tidak! Hitungan 3 kau tidak bangun, aku usir kamu dari sini" ucapnya lagi
"1...2..." ciel pun bangun dari tidurnya dan melihat ayahnya memegang botol alkhol "ada apa otou-san?"
"Ada apa... ada apa cepat buatkan sarapan untukku"
"Baik, tapi uangnya otou-san"
Plak..
"Uang.. Uang aja kamu minta, cari saja sendiri uangnya Bagaimana pun caranya, mau jual tubuhmu itu tidak apa-apa yang penting bisa dapat uang untuk sarapanku" ucap vincent
"B-baik otou-san" ciel pun bergegas keluar dari rumahnya dan ia bingung gimana cari jalan keluarnya untuk mendapatkan uang
"Uang.. Uang aja kamu minta, cari saja sendiri uangnya Bagaimana pun caranya, mau jual tubuhmu itu tidak apa-apa yang penting bisa dapat uang untuk sarapanku" ucap vincent
"Masak, aku harus jual diri, tapi kalau aku belum menemukan uang, aku akan diusir" ucap ciel dan ciel pun berjalan tanpa tujuan sambil berpikir
"Bagaimana caranya aku jual tubuhku ya" ucap ciel berpikir

"Hei nak, kau mau beli roti?"
Ciel menoleh toko roti tersebut, laki-laki yang sudah sekitaran 40 tahunan itu atau disebut pemilik roti tersebut
"Maaf paman, aku tidak punya uang untuk beli roti" ucap ciel
"Ah kasian sekali, padahal aku kasih diskon rotiku" ucapnya
Ciel pun mengingat kembali perkataan vincent dan ia pun mendekati pemilik roti tersebut "paman, kalau mau paman bisa jual tubuhku asal aku bisa dapat roti dan uang untuk sarapanku dan ayahku" ucap ciel

Pemilik roti itu tentu kaget dengan perkataan ciel namun pemilik roti itu melihat tubuh mungil ciel memang sangat menggoda, siapapun pasti akan jatuh hati dengannya
"Hm baiklah, ikut denganku" ucap nya dan ciel pun mengikuti pemilik roti itu ke sebuah gudang tempat tepung dan bahan-bahan lainnya untuk roti
"Kau serius nak menjual tubuhmu"
"Ya paman, aku serius" ucap ciel
"Ja kalau gitu, kau harus melakukan ini" pemilik roti itu membuka celana nya itu hingga nonjol junior miliknya
"Kau harus menyulum milikku sampai aku benar-benar puas, mengerti" dan ciel menganggukan kepala
Ciel pun mendekati nya Walaupun ia ragu karena junior milik paman itu terlihat besar, ia bingung apakah mulut nya bisa masuk atau tidak?
Tapi demi makan, ciel pun mau tidak mau harus melakukan nya
Ciel pun mengulum junior itu seperti premen lolipop itu
Paman itu desah saking menikmati yang di lakukan ciel.

Setelah setengah jam lamanya, akhirnya ciel mendapatkan uang dan roti, ia berterimkasih pada paman itu karena sudah memberikan uang & roti
"Ah sakit sekali pipiku" ucap ciel
"Tapi, yokata akhirnya bisa dapat roti dan uang tinggal sisanya beli susu" ucap ciel

Ciel pun tiba di rumahnya setelah ia membeli untuk sarapan, ia melihat ayahnya duduk sambil menikmati alkhol tersebut
"Otou-san, aku bawakan roti untuk otou-san" ucap ciel
"Oh baguslah"

Vincent pun melihat apa yang di bawa ciel"apa-apaan ini!!"bentak vincent
Ciel kaget dan berkata "ini.. Aku dapat roti dan susu otou-san"
"Bukan itu anak sialan, darimana kau dapat uang ah!!"
Ciel menundukan kepala
"Kenapa tidak jawab anak sialan!! Kau mencuri ya!"
"Tidak kok otou-san, aku.."
Plak..
Ciel meringkis kesakitan hingga darah keluar di sudut bibirnya
"Pasti kamu mencuri ya kan! Sejak kapan kamu belajar mencuri!ah apa aku pernah mengajarimu mencuri"
Vincent memukul ciel hingga ciel pasrah
"A-aku tidak mencuri otou-san"
"Ah ngelawan! Harusnya kamu mati saja sama ibumu brengsek!"
Ciel hanya diam aja sambil berusaha melindungi tubuhnya yang di hajar oleh ayah nya itu

Setelah vincent puas menghajar ciel dan ia pun duduk dengan helaan nafas"sialan, kamu lebih baik mati saja, kau tidak pantas hidup disini, ikutlah bersama ibumu sialan itu"ucap vincent
Ciel yang kaget mendengar perkataan vincent yang berani kata kasar pada rachel"aku tidak mengerti jalan pikir otou-san "
"Hah, apa kau bilang! Kau mau melawan ayahmu anak sialan"
"Kau boleh berkata kasar denganku  tapi oka-san... tidak boleh, tidak boleh berkata kasar!!"
Prang...
Ciel ngosh-ngoshan dengan memegang botol yang sudah pecah 2 "ini hukuman karena otou-san berkata kasar dengan oka-san, jadi lebih baik otou-san mati saja"
Jleb..

Next part 2...