Kurasshu (CielxSebastian) Ending

10.

"Jadi begitu, hannah anafelzo" ucap lau
"Sebastian pernah bilang kalau hannah anafelzo lah yang tersangka dari kasus hilangnya mahasiswa tapi.. Kata Sebastian hannah anafelzo orang bukan sembarangan karena dia sangat ahli dalam hiptotis makanya kasus hilang mahasiswa, sulit di temukan oleh orang-orang apa lagi polisi maupun deketif" ucap ciel
"Hahahaa, itu memang benar hannah anafelzo sangat menyukai laki-laki muda apalagi kalangan anak mahasiswa, dia itu lebih mengerikan daripada alois, dia melakukan orang-orang yang ia culiknya sebagai budak atau mainannya sampai dia benar-benar puas, jika dia bosan, hannah meminta mainannya untuk mati dan seolah-olah mainannya itu melakukan bunuh diri" ucap claude
Grep..
Lau menarik kerah baju claude dan berkata "ini gara-gara kamu bedebah sialan" ucap lau bugh.. Lau menghajar claude hingga Claude meludahkan hingga keluar darah
"Lau hentikan" ucap lau
"Dia benar-benar brengsek ciel, aku ingin cepat-cepat membunuhnya"
"Aku tahu tapi kita pikirkan soal Sebastian sebelum terjadi sesuatu dengannya"
"Ah benar juga, sebaiknya aku kumpulkan teman-teman dulu ciel, kau tunggu disini dan awasi claude"
"Hm"

Setelah kepergian lau, ciel diam aja Walaupun ia takut dan deg-degan karena Claude memperhatikan dirinya
"Ne ciel, apa kau benaran tidak mau ikut bersamaku" ucap claude
Ciel kaget dan berkata "hm"
Claude menghela nafas "aku sangat sedih jadinya, padahal aku sudah melakukan apapun untukmu" ucap claude
Ciel diam aja dan memang benar claude melakukan apapun untuknya tapi..
Ciel mengingat kejadian dimana ia melihat mayat-mayat serta wanita yang ia culik lalu membawa ke tempat alois dan juga salah satu korbannya adalah adiknya Sebastian.
"Kalau boleh tahu Claude, kenapa kamu melakukan itu, apa kau tahu banyak orang-orang khwtr dengan orang ia sayangi" ucap ciel
"Hah, apa kau pernah di ceritakan tentang diriku sama alois ciel?"
"Itu..."
"Sudah tahu kan, berarti kamu tahu kenapa aku melakukan nya" ucap claude
"Tapi, mereka orang-orang Tidak bersalah claude"
"Aku tahu, tapi aku harus melakukan nya Ciel, kau bakal tidak mengerti di posisiku ciel"
Ciel terdiam, lalu lau datang
"Aku sudah beritahu teman-teman ku soal Sebastian dan mereka siap membantu kita untuk menyelamatkan Sebastian"ucap lau
"Ah yokata, jadi kita sekarang menyelamatkan nya kan lau" dan lau menganggukan kepala
"Pft hahahaha, kalian, apa bisa menyelamatkan Sebastian dengan bantuan teman-teman kalian" ucap claude
"Apa maksudmu claude?"
Claude tersenyum dan berkata "aku yakin sekali Sebastian sekarang sudah terkena hiptotis hannah" ucap claude

Sedangkan itu Sebastian berusaha mengeluarkan dirinya dari kamar gelap tersebut
"Brengsek, kenapa tidak ada sedikit pun cela untuk keluar" ucap Sebastian kesal
Klotak.. Klotak.. Klotak..
Suara langkah membuat Sebastian membalikan badannya "d-dare"
Pok..
Sekali tepukan, cahaya keluar membuat Sebastian merasakan silauan pada cahaya itu.
"Sebastian michaelis"
Sebastian mendengar suara perempuan dan ia kaget melihat siapa perempuan itu?
"Kau..."
Hannah tersenyum sambil menyilangkan kakinya itu
"Hannah anafelzo"
"Oh kau kenal aku ya Sebastian michaelis, uh sungguh mengejutkan"
"Kau.. Yang ku cari- cari hannah anafelzo, mana! Mana soma"ucap Sebastian
" soma, siapa dia?"
"Jangan bercanda, kau pasti menculik soma kan, cepat katakan dimana soma" ucap Sebastian
"Aku tidak mengerti maksudmu Sebastian"

Salah satu 3 kembar itu mendekati hannah lalu membisikannya hingga hannah menganggukan kepala dengan paham
"Jadi begitu" ucap hannah tersenyum
"Katakan kemana soma, jangan main-main hannah anafelzo"
"Ha'i Ha'i timber, panggil laki-laki itu"
"Baik ojo-sama" ucapnya dengan sopan
Sebastian menghela nafas dengan lega karena akhirnya ia bisa menemukan soma

Beberapa menit kemudian..
Soma muncul bersama timber, Sebastian langsung memeluk soma"yokata, kau baik-baik saja soma"ucap Sebastian
"Ayok kita pulang, agni mengkhwtrkanmu" sambung sebastian
"Dare"balas soma
Deg..
Sebastian kaget dan ia teringat kalau hannah anafelzo orang sangat pintar dalam hiptotis
" jangan-jangan soma, kamu terkena hiptotis dari hannah anafelzo "
"Jangan menuduh Tidak-tidak tentang hannah-sama, hannah-sama adalah kekasihku" ucap soma
Sebastian kaget dan berkata "soma, sadarlah dia jahat, ayok kita pulang, agni menunggu mu"
"Tidak, aku ingin terus bersama hannah-sama" soma mendekati hannah lalu berlutut
"Ah kesayanganku" ucap hannah
"Hannah-sama" soma mencium kaki hannah
"Soma, hentikan!" teriak Sebastian berusaha menjauhi soma dari hannah namun 3 kembar itu menahan Sebastian
"Jangan ganggu aku, minggir!"
Namun 3 kembar itu tidak menuruti perkataan Sebastian
"Sialan" Sebastian melayangkan pukulan namun timber lebih duluan memukul Sebastian
Bugh..
"Uck!" Sebastian merasakan sakit pada perutnya
"S-sialan" Sebastian membalasnya namun salah satu dari kembaran itu memukul Sebastian hingga Sebastian ambruk
"S-sialan.. Sialan!" umpat Sebastian
"Sebastian michaelis, Aku bisa saja melepaskan mainan ku ini demi kamu, tapi ada syaratnya" ucap hannah
Sebastian menoleh dan hannah tersenyum
"Kamu harus jadi mainanku Sebastian, bagaimana?"
Sebastian mengigit bibirnya sampai berdarah dan ia melirik soma"brengsek, baiklah lepaskan soma cepat"ucap Sebastian
"Ah senangnya, Kamu langsung menerimanya begitu saja Sebastian, aku suka itu, anak-anak bawa dia (soma) ke tempat dimana kita menemukan nya"
"Baik"

2 kembar itu membawa soma dan Sebastian pasrah karena harus mengikuti hannah, tapi Sebastian tetap bersyukur karena bisa menyelamatkan soma
"Saa Sebastian, ikutlah denganku" ucap hannah

Thompson nama dari salah satu 3 kembar itu membantu Sebastian untuk berdiri, dan akhirnya sebastian pun mengikuti hannah dari belakang sambil melihat isi rumah hannah yang sangat luas dan megah.

••
Di markas michaelis..
"Bagaimana ini lau, jika Sebastian kena hiptotis, kita harus melakukan apa"
"Soal itu bisa kita lakukan belakangan yang jelas kita harus selamat kan Sebastian"
"Tidak mudah itu lau, orang yang terkena hiptotis dari hannah, mereka tidak akan mau nuruti perkataan orang lain selain hannah, kau percuma membawa teman-teman mu ketempat itu lau, pasti Sebastian memilih hannah" ucap claude

Lau mendecih dan berkata "lalu apa ada cara agar hiptotis itu hilang"
Claude menggelengkan kepala nya"aku tidak tahu, tapi ada satu caranya"
"Apa itu?"
"Kau buat Sebastian sadar Bagaimana pun caranya, tapi alangkah bagusnya yang melakukan itu orang yang benar-benar percaya dengan nya atau orang yang menyayangi nya, itu nungkin bisa berhasil" ucap claude
"Orang percaya?, menyayangi?, tapi siapa? Apa sebaiknya aku saja melakukan nya, karena aku dan Sebastian sangat saling mengenal" ucap lau
"Lau, sebaiknya ciel melakukan nya" ucap claude
"Nani, apa maksudmu, kenapa musti ciel, apa yang kau rencana kan bedebah"
"Tunggu dulu lau, hannah sempet bertemu dengan ciel, dan ia seperti nya menyukai ciel, kau pura-pura aja untuk menjual ciel pada hannah, lalu setelah itu ciel pasti bertemu dengan Sebastian"
"Itu sama aja bunuh diri bodoh, pokoknya biar aku saja melakukan nya"
"Mate lau, perkataan Claude ada benarnya"
"Hah, kau gila ya Bagaimana nantinya kamu kena hiptotis dengan hannah"
"Jangan khwtr aku pasti baik-baik saja"
"Tidak-tidak, itu tidak baik-baik saja bodoh pokoknya biar aku aja melakukan nya"
"Lau, Sebastian sudah menyelamatkan ku maka dari itu giliranku aku harus menyelamatkan nya, tolong lau biarkan aku saja melakukan nya"
Lau menghela nafas dan berkata "baiklah tapi.." lau menyerahkan Earpiece (alat pembantu pendengar)
"Pakai alat ini ciel, Walaupun sebenarnya aku menolak kamu melakukan nya tapi aku percaya kamu bisa menyelamatkan Sebastian"
"Lau" ucap ciel senang
"Oh earpiece kah? Hm aku ingat sekarang, alat itu bisa membantumu mencegah jika kamu kena hiptotis ciel kalau saja lau terus bicara dengan mu"
"Eh, sungguh" dan claude menganggukan kepala
"Tentu saja" ucap claude
"Baguslah ciel, pokoknya jangan sampai lepas earpiece ini" ucap lau dan ciel menganggukan kepala
"Baiklah, aku harus beri tahu teman-teman lain dulu"
"Hm wakata"
"Kau siap-siap lah Ciel" dan ciel menganggukan kepala

Ciel pun memasang earpiece itu di telinganya lalu ia menoleh ke Claude "ne claude, kenapa kau membantu kami?" tanya ciel
Claude memalingkan wajahnya dan berkata "ah, melihat mu sedih, panik, khwtr dan ketakutan rasanya aku tidak tega melihat nya, dan lagi kamu berpikir keras Bagaimana cara menyelamatkan brengsek itu, kau jangan salah paham dulu ciel aku bukan membantu mereka tapi aku melakukan nya hanya kamu saja ciel"
Ciel tersenyum dan berkata "arigato claude"
"Aku senang dia mengucapkan terimkasih denganku, tapi Walaupun sedih karena ciel seperti nya menyukai brengsek itu, aku.. Apa sebaiknya menyerah saja" batin claude

Next part 11...