3.

593 49 0
                                        

1 minggu sudah berlalu ciel mengikuti permintaan dari claude, Walaupun ia menurut perkataan claude namun di benaknya, siapa claude sebenarnya?
Kenapa dia tidak memberitahu soal pintu besi itu?
Benerkah dia orang baik?
Itulah di pikirkan ciel selama tinggal di apartemen claude, Walaupun claude benar-benar perhatian dengannya, apapun ciel inginkan selalu di kabulkan
Memang ciel suka kehidupan sekarang apalagi bersama claude..
Namun tetap saja ia selalu memikirkan apa yang ia pikirkan selama ini..
Ciel menyentuh pintu besi itu dan berkata "sebenarnya apa di dalam nya" ucap ciel

Malam harinya, ciel duduk diruang tamu sambil membaca buku
Ckrieet..
Suara pintu terbuka dan ciel melihat claude baru saja pulang dari pekerjaan nya
"Tadaima ciel" claude berhambur pelukan"okari claude"
"Oh ciel, aku merindukanmu" claude mencium bibir ciel
"Dia minum alkhol" batin ciel

Ciel hanya diam aja, setelah claude mencium bibir ciel
Claude yang sudah muncak nafsunya dan ia menidurkan ciel di sofa itu, claude memandang wajah ciel yang sangat menggoda bagi matanya"ah kau memang menggoda sekali ciel, aku menyukainya" claude menyentuh pipi ciel
"Aku tidak akan membicarakan siapapun berebut darimu ciel, kamu adalah milikku" claude kembali mencium bibir ciel hingga perlahan turun di leher ciel
Ciel hanya diam aja alias pasrah yang di lakukan claude
Pakaian yang di kenakan ciel perlahan terlepas hingga telanjang bulat
"Uh kawaiii" ucap claude
"Entah kenapa rasanya ini seperti deja vu" batin ciel melirik claude sekilas
Claude buru-buru membuka celananya lalu ia memasukan lubang milik ciel hingga ciel rersedak kaget dan ia menahan kesakitan
"Oh punya mu masih sempit ya ciel, padahal kita sering melakukan nya, tapi aku suka, justru ini makin menyenangkan"
Claude menggerakan badannya dengan desahan
Ciel hanya memandangi langit apartemen itu
"Ciel.. Ciel.. Kau milikku ah ahhhh" Claude melumat bibir ciel dan byur claude mengeluarkan cairan putihnya di dalam milik ciel, tumpahan yang tersisa saat Claude mencabut junior miliknya tertetes

Tidak sampai disitu, claude kembali bermain seks, kaki kiri ciel terangkat hingga mengenai pundak claude, Claude pun kembali memasukan junior nya itu, ia mendesah saking menikmati seks nya itu.
"Apa segitunya dia menyukainya" batin ciel
"Ciel ciel ah ah ah ahh" claude mengigit daun telinga ciel dan byur lagi-lagi keluar cairan putih itu sampai mengenai wajah ciel
"Masih belum, aku ingin lebih puas lagi ciel"
Ciel hanya diam aja Walaupun ia menuruti perkataan claude

2 jam kemudian, Claude tertidur pulas di ruang tamu tersebut dan ciel bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju ke kamar mandi nya
Ia menahan kesakitan pada sekujur tubuhnya serta pantatnya

Ciel menyalakan showter lalu ia membasahi tubuhnya dengan keadaan bengong
"Apa seperti ini terus aku lakukan, rasanya aku bosan" ucap ciel mematikan showter itu
"Aku ingin bebas dan menikmati kehidupan normal seperti orang-orang, bukan seperti ini, ini semacam aku burung yang di kurung oleh majikannya, tapi.. Tanpa dia aku sampai sekarang pasti masuk penjara" ucap ciel

Ciel keluar dari kamar mandi dan melirik claude yang masih tiduran di sofa, ciel pun mengambil selimut lalu ia menyelimuti pada claude
"Selamat tidur claude" ucap ciel dan ciel pun kembali ke kamarnya untuk istrihat

Keesokan harinya..
Claude mencium pipi ciel yang tengah tidur"ciel, nanti malam kemungkinan temanku akan kemari, jadi ciel aku perintahkan kamu untuk tetap diam di kamar ya"
Ciel menganggukan kepala dan claude tersenyum lalu bergegas pergi

Setelah kepergian claude, ciel bangun dari tempat tidurnya
Dan ia membuka korden itu lalu ia melihat Claude mengendari mobilnya itu
"Apa yang harus ku lakukan sekarang, aku benar-benar bosan" ucap ciel

Skip..
Claude yang baru saja tiba di tempat kerjannya dan ia melihat 3 deketif menunggu ruang tunggu
"Oh, pagi-pagi sekali nih, ada apa kemari tuan-tuan" ucap claude
"Yah, kami seperti biasa membawa tahanan prof, tapi sebelum itu prof bagaimana dengan anak itu, apa anak itu baik-baik saja?"
Claude tersenyum dan berkata "tentu saja baik-baik saja, karena aku selalu merawatnya dengan baik, kau tidak usah memikirkan nya"
"Sokka, syukurlah, aku senang mendengar nya, pasti dia senang dengan dunia barunya"
"Ya tentu saja" ucap claude
"Cih, sampai saja kalian merebut ciel, aku akan membunuh kalian" batin claude

Lalu ciel, bengong sambil melihat orang-orang di jalanan melalui jendela kamarnya itu
Ia sebenarnya ingin melihat dunia luar namun karena ia sudah janji pada Claude, ia tidak ingin mengkhinatinya, satu-satu caranya agar melihat dunia luar yaitu jendela kamarnya itu sambil menikmati roti yang ia makan tersebut

Trak.. Trak.. Trak..
Ciel mendengar suara pintu, dan ia berpikir itu pasti tikus, dan ia mengabaikan nya namun trak.. Trak.. Trak..
Suara itu lagi membuat ciel merasa terganggu, ia pun keluar dari kamar nya dan mengecek sumber suara tersebut

Ciel terus berjalan hingga ia tiba di pintu besi itu"suara nya mengarah disini"ucap ciel
Ciel menyentuh pintu itu dan ia menggelengkan kepala nya"tidak-tidak, aku tidak boleh masuk"ucap ciel
Trak.. Trak.. Trak..
"T-ttolong" ciel kaget mendengar suara perempuan "masak ada orang di dalam" ciel meneguk ludahnya dan ia mendorong pintu itu hingga terbuka
"Tidak kunci" ucap ciel dan ciel pun masuk dengan pelan Walaupun tempat itu sangat gelap sekali
"Tempat apa ini, kenapa bau sekali" ucap ciel menutup hidungnya
Deg..
Ciel kaget melihat apa yang ia lihat di depannya itu
Banyak mayat dimana-mana sampai ada mutilasi
Ciel ambruk jatuh, karena ia tidak percaya apa yang ia lihat"sonna, ini pasti mimpi pasti mimpi"ucap ciel
"Siapa itu, tolong lepaskan saya, aku tidak mau mati" ciel melirik sebuah pintu lain, ia berpikir pintu itu semacam tahanan
"Aku.. Aku tidak boleh sampai sejauh ini ke tempat ini, aku harus cepat-cepat keluar sebelum Claude tahu" ucap ciel dan ciel pun berlari lalu menutup pintu tersebut
Ciel mengatur nafasnya lalu dengan cepat pergi ke kamarnya itu
"Tidak-tidak mungkin.. Apa aku salah lihat itu mayat, apa yang sebenarnya di lakukan Claude dengan mayat-mayat itu, dan lagi wanita itu" ucap ciel menutup mulutnya itu
"Aku sudah duga pasti ada yang tidak beres dengan claude" sambung ciel

Malam harinya..
Suara pintu terbuka dan ciel tahu itu pasti claude, namun ia ingat perkataan claude tadi pagi, jadi ia diam di kamarnya tersebut
"Claude-kun, kau sendirian di apartemen ini"

Suara perempuan membuat ciel penasaran
"Ya, memangnya kenapa kau mau tinggal bersamaku"
"Haha jika tidak keberatan Claude-kun" wanita itu mencium claude dan claude membalas ciuman itu

Ciel mengintip di gagang pintu dan ia terkejut melihatnya

Wanita itu serta claude saling membuka pakaian dan melemparkan pakaian itu dengan sembarangan
Claude meremas bokong wanita itu sambil menikmati ciuman nafsu mereka itu
"Claude-kun, kau sangat nakal sekali" ucapnya
Claude hanya tersenyum saja lalu wanita itu duduk di pangkuan claude sambil memasukan miliknya ke junior claude
"Ahhh" desah wanita itu dan wanita itu perlahan menggerakan badannya dan claude hanya menikmati apa yang di lakukan wanita itu

Ciel yang menutup mulut karena menyaksikan apa yang ia lihat"sebenarnya claude apa yang di rencanakan sih, aku pikir dia melakukan itu hanya aku saja tapi ternyata.. "Ucap ciel

Wanita itu mendesah kenikmataan hingga ia tidak menyadari Claude membawa suntikan lalu kemudian menyuntik wanita itu" Claude-kun"
"Gomen ne, aku membawamu kesini karena permintaan seseorang"
"Na..nani" brugh.. Wanita itu pingsan lalu Claude membawa wanita itu ke pintu besi itu
"Sonna, apa yang di lakukan perempuan itu, apa jangan-jangan dia.. Seperti mayat itu" ucap ciel



Next part 4...

Kurasshu (CielxSebastian) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang