04. Melindungi Lev?

2.2K 283 5
                                    

KAGEYAMA POV

Aku dan Tsukishima pergi keluar.
"Kapan kenma sadar?" Tanya Tsukishima
"Tadi"
"Bodoh kenapa kau tidak menyuruhnya istirahat dulu"
"Dasar kacamata bodoh, aku sudah menyuruhnya. Tapi dia masi bersi keras untuk kesini".

NORMAL POV

Kenma duduk di kursi di depannya Lev.
'Woah dia imut sekali, pantas saja Kuro-san menginginkan nya' batinnya Lev.

"Apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Lev tetap ketus ke kenma
"Aku hanya ingin menanyakan 2 hal"
"Apa kau akan membalaskan dendam mu dengan menyiksa ku?"
"Apa? Tidak. Aku bukan tipe orang yang suka menyiksa seseorang yang tidak melakukan apa² dengan tubuhku".

Lev berfikir sejenak.
"Maksudmu kau akan lebih senang jika yang kau siksa Kuro-san begitu?"
"Oh kau tidak bodoh ya".
Lev kesal karna Kenma mengiranya kalau dia bodoh.
"Apa kau mengenal Yaku Morisuke?"
"Jangan main² dengan dia! Apa yang kau inginkan darinya!?" Kata Lev dengan nada tegas.
"Oh jadi kau mengenalnya. Aku tidak akan menyakitinya, aku hanya ingin informasi tentang dia darimu."
"Aku akan mengingat kata² mu itu"
"Jadi apa dia tinggal di markas yang sama saat aku di sekap?"
"Iya"
"Kapan jadwal dia keluar markas?"
"Biasanya hari Sabtu dia akan ke supermarket dan hari Minggu dia akan ke toko senjata"
"Baik aku mengerti. Terimakasih. Tsukishima akan mengintrogasi mu lagi, jika kamu tidak menjawabnya kurasa dia akan menyakitimu"
Jelas Kenma ke Lev
"Tunggu, tadi kau bilang, kau bukan tipe orang yang seperti itu?"
"Aku memang bukan tipe seperti itu. Tapi aku tidak tau tipe Tsukishima seperti apa" kata Kenma dan pergi ke kantornya.

"Bagaimana perasaan mu Kenma?"
"Aku sudah lebih baik Shoyo"
"Kenapa kau tidak membawa kami?"
"Aku tidak mau merepotkan kalian" Kata Kenma.
BRAKK!!!

"KENMA!" Ayahnya Kenma berteriak dan menghampiri Kenma
DUGHH!
Perut Kenma di tendang dengan lutut ayahnya, membuat Kenma terjatuh ke lantai.
"Dasar anak bodoh, tidak berguna. Membawa Yaku saja kau tidak becus! Sekarang kau malah membawa orang asing ke markas kita" bentak ayah Kenma.

"Paman sudah hentikan" kata shoyo sambil menarik tangan ayahnya Kenma
"Diam kau bocah!"
"Paman, Kenma baru saja sadar. Jangan seperti itu" mohon Hinata berharap ayahnya akan segera pergi.
"Aku akan membunuh anak berambut perak itu!" Kata ayahnya Kenma dan meninggalkan Hinata dan Kenma di kantornya.
Mata Kenma membelalak mendengar ayahnya ingin membunuh Lev. Kenma harus mencegahnya. Ntah kenapa? Tapi Kenma punya firasat bahwa Lev akan membawa keberuntungan.

"Kenma apa kau baik² saja?"
"Shoyo bantu aku berdiri"
"Kau mau ngapain!?"
Kenma berusaha bangkit dengan meja kantornya dan mengabaikan pertanyaan Hinata.
Saat Kenma sudah berdiri dengan sempurna, dia mulai berlari dan mengejar ayahnya.

BRUKK!
Di tengah larinya Kenma terjatuh, tubuhnya bergetar. dia belum sepenuhnya bisa berlari, tenaganya juga belum pulih. Dia berusaha bangkit lagi dan berlari lagi. Saat sampai di ruang Lev di sekap, Kenma melihat ayahnya yang ingin mengayunkan pisau ke Lev sedangkan Tsukishima tidak bisa melawannya. Dengan cepat Kenma berlari dan menghalangi tubuhnya Lev dan menghentikan kegiatan ayahnya. Pisau tepat berhenti di depan wajah Kenma.

"Jika kau mencoba membunuhnya, aku yang akan turun tangan untuk membunuhmu duluan Kozume!" Kata Kenma dengan nada yang sangat dingin.
Ayah Kenma kaget, begitu juga dengan Lev dan Tsukishima. Lev tidak tahu jika kenma bisa semenakutkan itu. Sedangkan Tsukishima diam, dia tahu dia tidak ingin mendapat masalah jika Kenma sudah masuk dalam mode seperti itu. Memang kenma terkesan dingin tapi jika Kenma masuk ke modenya yang seperti ini, dinginnya itu berbeda, menurut Tsukishima, Kenma memiliki aura gelap yang menyeramkan.

Ayah Kenma diam. Dia berbalik badan
"Kenma kau akan menjadi mafia yang hebat" kata ayah Kenma dan pergi dari situ. Sungguh memalukan bahwa faktanya ayah Kenma takut dengan anaknya sendiri. Setelah ayahnya Kenma keluar dari ruangan,
Kenma langsung terjatuh kedepan, tubuhnya kembali bergetar. Beruntung di depan ada Tsukishima, jadi dia dengan sigap menangkap Kenma.
"Kenma! Oy! Apa kamu baik² saja!?"



Hai Minna>< gmn? Kalian sehat ajakan?. Sorry ya chapter ini gk panjang lagi. Tapi next chapter aku usahain panjangin ceritanya. Tapi itu gk nentu juga, okey? Happy reading!

Mafia Battles (Kuroken) -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang