Saat kuartal ketiga berakhir selisih poin kedua tim masih cukup jauh, dimana tim Nijimura memiliki poin 79 dan tim Seijuro memiliki poin 98.
"Kalian anggota baru sangat kuat, kami bahkan yang sudah mengalami latihan neraka dari pelatih dapat dengan mudah kalian kalahkan." kata Nijimura terkekeh ketika menghampiri tempat tim Seijuro istirahat.
Pemuda itu lalu mengalihkan tatapannya ke arah Tetsuya yang duduk di sebelah Aomine dengan sikap yang penyendiri dan pendiam, Nijimura sama sekali tidak melihat ekspresi apapun darinya.
"Mengapa kau menatap Tetsu seperti itu kapten?" tanya Aomine ketika menemukan Nijimura menatap Tetsuya dengan tatapan jahat meski itu hanya apa yang di pikirkan olehnya saja.
"Tidak ada, aku masih tidak menduga kalau akan ada seorang yang memiliki potensi segila itu." balas Nijimura dengan nada malas meski ia tidak dapat menyembunyikan kekagumannya.
Sementara Tetsuya dari ekor matanya dalam diam memperhatikan Nijimura, ia dari kehidupan sebelumnya hingga sekarang selalu merasa cukup kagum dengan kapten tim basket mereka itu.
Meski dia tidak jenius dalam basket tetapi Nijimura dapat mengatur tim dengan baik dan bijak sana sama halnya dengan mantan kapten tim basketnya di Seirin.
"Kali ini adalah kuartal terakhir, kami pasti akan membalikkan skor kali ini." kata Nijimura dengan percaya diri dan sama sekali tidak merasa putus asa hanya karena selisih poin mereka yang cukup jauh.
"Mari kita lihat saja." balas Seijuro menganggukkan kepalanya tersenyum tipis ke arah Nijimura.
Bunyi peluit panjang menandakan pertandingan terakhir di mulai dan untuk meminta masing-masing kedua tim bersiap.
Namun sebelum itu Tetsuya sejenak menghentikan Midorima yang akan berjalan menuju lapangan bersama Aomine.
"Midorima-kun, tunggu sebentar."
"Ada apa Kuroko?" tanya Midorima.
"Aku melihat kalau shooting di berbagai jarak dan arahmu itu cukup bagus, mengapa kau berhenti melakukannya?" tanya Tetsuya membuat Midorima sejenak terdiam namun kemudian langsung menjawab.
"Aku belum menemukan posisi bola yang pas di tanganku sehingga aku tidak ingin terlalu menjadi ceroboh dan terburu-buru." jawab jujur Midorima membuat Tetsuya merenung.
"Oh, baiklah. Lakukan yang terbaik Midorima-ku." kata Tetsuya menyemangati remaja berambut hijau itu.
"Tentu saja." balas Midorima menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju lapangan.
Sementara dari belakang Tetsuya memperhatikan Midorima, sebenarnya ia tidak mengetahui jelas bagaimana cara Midorima di kehidupan sebelumnya dapat menemukan cara sehingga membuatnya menjadi shooting hebat di Kiseki no Sedai.
Namun kali ini Tetsuya berniat untuk memperhatikannya siapa yang tahu kalau nantinya ia akan menemukan caranya dan dengan segera memberitahukan Midorima agar potensi sahabatnya itu dapat dengan cepat dia temukan.
Benar saja saat Tetsuya memperhatikan ketika Midorima secara tidak sadar melakukan shoot yang berbeda dengan apa yang remaja berambut itu lakukan sebelumnya yang sangat familiar di ingatannya dan Tetsuya mengetahui kalau itu adalah shoot unik milik Midorima.
Ia melihat kalau saat Midorima mengeluarkan shoot uniknya itu dia harus membungkuk sedikit dan terdiam sejenak selama 3 detik sebelum melompat sambil melempar bola basket lurus menuju ring, bagi pemain normal lainnya apa yang di lakukan oleh Midorima sangat cepat dan tidak dapat mereka perhatikan dengan cukup jelas karena saat mereka tersadar pemuda berambut hijau itu sudah melompat dan langsung melempar bola basket yang dia pegang.
![](https://img.wattpad.com/cover/248258509-288-k763576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[AKAKURO] OBSESSION
RandomTetsuya sangat mencintai basket dan Seijuro, namun karena basket orang yang sangat ia cintai serta sahabatnya berubah secara perlahan menjadi orang lain dan menjauh pergi yang menyebabkannya mulai membenci basket. Membuat Tetsuya harus kembali memai...